Jingga mendengus frustasi maniknya menggelap sarat akan kekecewaan, dia menyerah. Menyerah dengan semua yang ada. Berbanding terbalik dengan Senja, pemuda dengan senyum menyejukkan itu masih saja berusaha optimis. Meski dirinya sendiri tau jika menyerah adalah pilihan terbaik. Tapi entah mengapa sebagian kecil dari egonya menyuruhnya tetap bertahan. Berjalan mendekati Samudra yang tengah menatap dengan sendu.
Samudra sendiri sudah lelah dengan semua konflik yang ada. Surainya yang dicat merah tampak berantakan kontras dengan keadaannya yang sekarang. Menyedihkan.
Angkasa menatap lalu lalang kendaraan diluar sana, gerimis tak menyurutkan mereka untuk beraktivitas seperti biasa. Netranya menerawang jauh pada masa sebelum semua hal gila ini terjadi. Helaan nafas berat juga keluar dari belah bibirnya yang sejak tadi terkatup rapat.
Bintang memandangi Rimba yang sejak tadi berjalan mondar mandir di hadapannya dengan tatapan khawatir, kemudian tatapannya beralih pada Bumi yang masih menenangkan Ari dalam dekapannya. Mengusap punggung pemuda bersurai brunnet itu dengan sayang, seolah Ari akan mati jika Bumi tidak memeluknya dengan erat.
Padahal Bumi lah yang tidak bisa apa-apa tanpa Matahari.
Entah sampai kapan kekacauan ini akan terus terjadi, mereka semua sudah berada pada ambang batas maksimal. Tentu jika menyerah memang jalan terbaik, tapi bagaimana untuk yang ditinggalkan nantinya. Meskipun mereka sendiri tak yakin apakah masih tersisa hal baik disana.
Staring: Stray Kids
Started : September 11, 2020
Finished :author note
hi, selamat malam.
semesta nggak akan aku hapus,
hanya saja isi cerita bakal aku rombak ulang.
mungkin beberapa bagian ada
yang sama, mungkin juga ada
yang jauh berbeda.
so aku harap kalian mau sabar nunggu
cerita ini ku revisi pelan-pelan.—sincerely,
kangjn
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta 1.0 - Stray Kids ✔ [REVISI]
Short StoryStray kids versi lokal [AU] Katakan pada Samudra jika semua akan baik-baik saja. Rimba bilang pada Jingga untuk jangan menyerah. Bintang, katakan pada Angkasa untuk tetap bertahan sebentar lagi. Senja, jangan menyalahkan diri sendiri. Bumi, tolo...