Charapter 7 : Pertemuan Dan Pesta

63 2 0
                                    

(POV Guild Master)

"Prank prank" suara aduan dari pedang para petualang dengan raja orc bergema digoa. Lalu hanya dengan hitungan detik saja para petualang class C terbang mental mentalan. Karena ayunan dari pedang raja orc.

[Huh.. tenaga otot yang sangat kuat. Hanya mengayunkan pedang saja, sudah membuat para petualang class C berterbangan] (dalam hati Guild Master)

Ketika Guild Master melihat para petualang yang terlempar. Dia mengaktifkan skill Provokatif, untuk memancing raja orc agar menjauh dari para petualang class C. Kemudian raja orc yang mulai terpancing dengan skill dari Guild Master. Raja orc mulai berlari kearah Guild Master, dan akhirnya mulai bertarung.

"Party Class B! Tolong bantu aku untuk melawan raja orc." (Ucap Guild Master)

"Siap, kapten." (Jawab Party Class B)

Raja orc yang terkepung pun, mendapatkan banyak tusukkan dari para petualang. Tetapi karena skill pasif raja orc, luka yang ditimbulkan sembuh dengan cukup cepat. Guild Master pun tidak menyerah untuk terus menyerang raja orc.

...........
........
....
...
..
.

Setelah cukup lama, Guild Master dan para petualang pun kehabisan tenaga. Karena terus menerus menyerang dan menghindar dari serang raja orc. Guild Master yang lengah. Tiba tiba saja pedang raja orc melayang dari samping. Dengan reflek Guild Master menghindar. Tapi karena kondisi yang tidak ada tenaga, Guild Master hampir nyaris kehilangan kepalanya.

Di saat pedang raja orc melewati Guild Master. Tiba tiba raja orc terjatuh ketanah. Itu adalah kesempatan yang bagus, itulah yang dipikirkan oleh Guild Master. Lalu semua petualang pun menusuk raja orc yang jatuh. Ketika pedang dan tombak menusuk tubuh raja orc. Muncul keanehan yang terjadi. Biasanya luka yang diterima, dapat disembuhkan dengan cepat dari skill pasif raja orc.

Guild Master yang melihat keanehan itu, berjalan mendekat kearah raja orc. Setelah mendekat, Guild Master mengecek tubuh raja orc dengan hati hati. Ketika Guild Master mengecek tubuh raja orc. Guild Master kaget dengan apa yang dirasakannya.

[Ini tidak mungkin! Raja orc mati sebelum kita menyerang? Siapa yang bisa melakukan ini dalam waktu sekejap saja? Hanya petualang tingkat tinggi yang bisa memakai skill ini! Tapi siapa disini yang bisa menggunakan skill tingkat tinggi?] (Dalam hati Guild Master, sambil melihat sekeliling)

Setelah mengkonfirmasi apa yang terjadi. Guild Master kembali ke tempat petualang.

"Dia sudah mati, sebelum kita menyerang dia saat terjatuh." (Ucap Guild Master)

"Huh? Itu tidak mungkin!" (Ucap petualang)

"Yaa.. itu memang tidak mungkin, tapi itulah yang terjadi." (Ucap Guild Master)

Para petualang pun kaget dengan apa yang dikatakan Guild Master. Tapi percaya tidak percaya, itulah yang di katakan Guild Master.

"Masalah itu nanti kita bicarakan di guild saja. Sekarang saatnya kita menghabisi sisa orcnya." (Ucap Guild Master)

"Baiklah." (Ucap para petualang)

___________________________________

(POV Riku)

Raja orc yang mati. Telah dikabarkan ke semua petualang yang ada digoa. Ketika petualang mendengar itu, semua petualang yang berperang bersemangat kembali untuk menghabisi para orc yang tersisa. Para orc yang tersisa kini hanya tinggal setengahnya saja.

Barisan tangker sekarang tidak memakai strategi lagi untuk melawan para orc, dan bertempur satu per satu melawan para orc. Riku dan para mage yang lainnya masuk ke barisan depan, untuk bertempur bersama. Para assasin yang menyerang dengan sembunyi, para tangker yang menahan serangan dari para orc, dan para knight yang bertarung berhadapan dengan para orc.

Tapi ada satu party, yang terdiri dari 2 knight, 1 tangker, dan 1 mage. Mereka sepertinya kesulitan melawan 5 orc sekaligus. Karena mereka hanya mempunyai 1 tanker. Sudah pasti akan kalah. Ketika mereka ingin kalah, yang lainnya meninggalkan tangker sendirian untuk bertempur. Dia terpojok dan dikepung dengan 5 orc. Riku yang kebetulan dekat dengannya, segera membantunya. Karena terlihat cukup parah luka yang diterimanya.

"Hana-san, kita bantu orang itu." (Ucap Riku, sambil menunjuk ke seorang tangker)

"Siap!" (Ucap Hana)

Hana dalam sekejap menghilang, kemudian membunuh satu per satu orc yang mengepung itu. Ketika orc yang terbunuh jatuh. Orang yang dikepung tadi sudah cukup parah lukanya. Kemudian Riku berlari menuju orang itu.

"Hey... Apakah kau masih hidup?" (Ucap Riku)

"Tentu saja *uhuk* masih." (Ucap tangker itu, yang sekarat)

"Aku akan menyembuhkan mu, jadi diam dulu sebentar!" (Ucap Riku)

Riku mengaktifkan skill "Heal" untuk menyembuhkan tangker itu. Tapi skill ini tidak memulihkan staminanya, hanya lukanya saja yang tertutup.

"Lukamu semuanya sudah tertutup, jadi istirahatlah sebentar untuk memulihkan stamina mu." (Ucap Riku)

"Baiklah. Terima kasih, aku berhutang kepadamu." (Ucap tangker itu, saat bersender didinding goa)

"Umu. Tidak masalah, biar aku yang menjagamu sementara kamu istirahat." (Ucap Riku)

..............
..........
.......
....
...
..
.

Akhirnya semua orc sudah di habisi. Semua petualang pun sudah kelelahan karena bertempur terus menerus. Petualang yang masih mempunyai tenaga, mengangkat tubuh raja orc untuk dibawa kembali kekota. Semua petualang keluar dari goa. Ketika keluar goa, ternyata langit sudah malam, dan langsung semua petualang beristirahat didepan goa.

Setelah keesokan harinya. Semua petualang akhirnya telah pulih dari kekelahannya dan segera pulang kekota. Di pertempuran itu hanya sedikit korban jiwa dan cukup banyak yang terluka. Dan mayat raja orc ditaruh di gerobak.

_________

Setelah sampai dikota. Para petualang di sambut dengan semua warga kota. Warga kota yang melihat raja orc digerobak pun bahagia, karena raja orc telah dikalahkan. Sambil berjalan kearah guild. Riku melihat semua petualang yang disekelilingnya. Ada yang menangis karena teman partynya mati, ada juga yang terluka ditandu dengan wajah kesakitan. Yang terluka pun berbeda beda. Ada yang tangannya putus, atau kakinya putus. Riku yang melihat itu pun hanya bisa bersedih.

Setelah berjalan lama. Akhirnya mereka tiba di guild. Sesudah sampai diguild, para petualang pun langsung duduk dicafe guild. Lalu....

"Akhirnya pesta!!!" (Ucap petualang 1)

"Pesta besar! Pesta besar!" (Ucap semua petualang)

Kemudian Guild Master berpidato.

"Setelah melewati pertempuran yang panjang, akhirnya kita memenangkan pertarungannya. Meskipun kita memiliki korban jiwa dan terluka. Semua akan di tanggung oleh Guild. Dan sekarang saatnya kita merayakan kemenangan kita!" (Ucap Guild Master)

"Yahooo!!!!" (Teriak semua petualang)

Pesta besar di guild pun berlangsung selama 3 hari 3 malam.













To Be Continued........
Charapter 8 : Festival Di Kota

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Legends Of Wizard (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang