Loh...?

12 2 0
                                    

Tok tok tok..

"Assalamualaikum dr... "

Ana mengetok pintu kemudian membuka nya. Dokter yana tampak mengangkat kepala nya dari berkas yang ada di meja..

" waalaikumsalam, loh? Ana?
Ada yang bisa saya bantu?

"maaf mengganggu waktu dokter..
Ana kesini mau periksa lengan ana.

Dokter yana bangkit dan mempersilah ana ke ruang pemeriksaan.. Setelah beberapa saat dr. Yana menaikkan lengan baju ana..

"tangan nya kena luka bakar? Kok bisa seperti ini na?
Wanita paruh baya itu tampak heran. Kapan ana terkena luka bakar? Bukan kah dia baik baik saja kemarin?

"ada insiden kecil dok..

"luka kamu cukup serius loh..
Ini juga sedikit terkelupas. Jangan kerja yang berat dulu. Nanti malah infeksi..

"baik dok...

"tunggu saya ambil obat yang kamu butuh kan...

"baik dok...

Saat ana menunggu dokter yana, suara speeker mengaget kan ana, salah satu petugas rumah sakit mengumumkan serta menginstruksikan bahwa para anak koas dan dokter yang bertugas kedesa untuk mengadakan pemeriksaan terhadap penduduk desa agar segera mungkin berkumpul di aula rumah sakit karena sebentar lagi para petugas akan berangkat. Dokter yana yang sedang mencari beberapa obat pun berhenti dan menoleh kepada ana.

"ana kebetulan saya juga bertugas untuk ke desa.. Seperti ny kita hati buru buru, obat nya saya bawa kan nanti, kita harus segera ke sana untuk mendengar kan beberapa pengumuman..

"baik dokter.. Kita lanjut kan nanti..

"ya sudah... Kita ke aula sekarang..

Ana dan dokter yana berjalan menuju aula, beberapa petugas rumah sakit tampak melirik ana dan menatap remeh ke arah ana.. Mengatakan semua hal jelek tentang nya. Ana hanya bisa menundukkan kepala nya serta menahan rasa sakit di sudut hati nya,bagaimana hati nya tidak perih? petugas di sana mengatakan bahwa alfa sangat Malang menikah dengan wanita seperti nya yang tidak ada apaan apa nya di banding dengan dr. Fio.

Ana hanya bisa menahan nafas ny. Lalu mengangkat wajah nya, hingga dia merasa kan husapan lembut di bahu nya..
Ya dr. Yana

Dr. Yana tampak senyum pada nya sambil mengusap punggung nya.

Mereka menerus kan langkah nya hingga masuk ke dalam aula.
Disana tampak beberapa dokter dan anak koas yg memenuhi ruangan. Ana melangkah menuju sahabat nya dian di salah satu kursi yang disamping nya ada salah satu anak koas yang juga sahabat nyanya.

Vira..

Ya dia Vira,sahabat nya semasa kuliah dengan dian. Ana menatap Vira, namun wanita cantik itu segera mengalihkan pandangan nya dari ana dan malah menatap ana jangah..
Ana tau Vira kecewa tentang keputusan ana me nikah dengan alfa. Ya Vira kecewa karena ana menyakiti hati kakak nya..

Alfin...

Ana sangat yakin itu....
Vira memang sudah tau kalau ana adalah tunangan kakak satu satu nya..
Walaupun orang orang di rumah sakit tidak ada yang tau kecuali alfa dan Vira tentunya  ...  Bahkan dian pun tidak tau jika Alfin telah mengkhitbah sahabat nya itu...

Perlahan ana menghampiri mereka berdua dan duduk di sebelah dian yang lain.

"gimana?udah selesai ketemu dr. Yana nya?

"alhamdulillah udah di...

Ana hanya menjawab pertanyaan dian singkat..
Mata ana tertuju pada vina yang tampak berdiri dari duduk nya..
Sambil berkata..

AlfaBetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang