Dia....
Setelah mengangkat kepala nya,air mata nya semakin deras mengalir..
Orang yang dia harapkan kan datang tidak sesuai dengan keinginan."Dr.al...fin hiks?
Ya yang ada di depan nya kini adalah Alfin .
Dia benar-benar tidak sanggup melihat wanita cantik yang telah menjadi istri sahabat nya ini sekaligus yang masih di cintai nya dalam keadaan yang berantakan dengan mata sembab dan bibir pucat.Alfin berjongkok di hadapan gadis yang terduduk sambil memeluk kaki nya ini depan dada nya.
Persetan dengan semua nya .yang ada di fikiran Alfin hanya ingin menenangkan gadis itu.dan memeluknya
Tangan nya terangkat untuk menyentuh bahu yang bergetar itu,
Belum sempat menarik ana dalam pelukan nya.
"Ana!
Suara bariton itu berhasil mengalihkannya mata ana dari mata Alfin ke mata laki laki itu.
Tanpa memperdulikan apapun lagi,ana bangkit dan berlari menuju suara itu.
DUG
Suara itu beriringan dengan pelukan yang sangat erat bahkan membuat hampir terhuyung ke belakang.ana berhambur ke pelukan suami nya.
Ya Alfa berdiri tepat di belakang alfin.'hiks hiks
A..ana takut kak..hiks .."Entah angin dari mana,tangan Alfa terangkat untuk membalas pelukan itu tak kalah erat.
Mengisyaratkan bahwa kekhawatiran nya telah terbayar kan.
Alfa mengusap kepala belakang ana degan lembut.seakan mengatakan semua baik baik saja ."Kakak di sini...
Udah jangan nangis lagi ya."Kak ana takut ...
Di sini gelap. Hiks...ana mau pulang .
Bawa ana dari sini.Alfa terus menenangkan gadis nya ini.
Memeluk nya lebih erat dan mengusap kepala nya hingga punggung.Setelah tidak ada gerakan lagi Alfa menunduk kan melihat wajah wanita cantik itu.
"An..ana..
Nihil tak ada gerakan.alfa menempelkan tangan nya di kening gadis itu.
Panas
wajah nya pucat
Wanita nya demam"Dia pingsan"
Jawab nya dingin.Orang yang ada di depan nya bersuara.
Dia sampai lupa kalau masih ada orang selain ana di sana.Alfin
Hati nya bagai di serbu ribuan jarum di hati nya.Alfa melepas pelukan nya dan meletakkan tangan nya pinggang ana dan menggendongnya nya bridal style
Alfa tak menjawab alfin.kecanggungan dan rasa bersalah masih menguasai diri nya.
Setelah menggendong ana Alfa berbalik hendak pergi dan setelah nya langkah Alfa berhenti karena suara Alfin
"Gue harap Lo bisa jaga ana fa.!
Gue biarin Lo nikah sama ana bukan buat air mata nya jatuh,tapi supaya dia bahagia ,gue harap Lo gak ingkarin janji Lo buat lindungin dia.kalo sampai Lo nyakitin dia gue sumpai bakal rebut ana dari Lo.Setelahnya Alfin melewati Alfa dan berjalan menuju camp.
Alfa sadar jika dia telah menyakiti hati istri nya.
Alfa memperhatikannya wajah gadis yang ada di hadapan nya ini.
Dia sadar
Ana gak salah, tapi takdir yang menyatukan mereka.Alfa melanjutkan perjalanan nya menelusuri hutan dengan perasaan berkecamuk.
Setelah ini ntah apa yang akan di lakukan nya pada wanita yang ada di gendongan nya ini.Alfa tau ana adalah wanita yang baik,sangat baik malahan terbukti suara keras pun tak pernah sedikitpun keluar dari mulut nya.
Tapi..
Ntah kenapa dia belum bisa menerima nya.semua nya terlalu cepat.
Iya ingin memperbaikinya lagi,tapi kenapa dengan hati nya?
Setelah menyusuri hutan sekitar beberapa menit,Alfa sampai di camp dan membawa ana ke camp nya,camp para dokter memang di pisah dari yang lain.
Alfa membaring kan ana perlahan dan mulai mengecek luka luka yang ada di tubuh ana.
Banyak sekali goresan luka di bagian kaki dan tangan ana pakaian nya juga sangat kotor,suhu badan nya tinggi.Alfa mulai mengompres ana dengan handuk basah dan mulai membersihkan kotoran yang menempel pada kaki dan tangan nya.
"Permisi dokter"
Suara itu membuat Alfa menoleh ke belakang dan ada Dian berdiri di ambang pintu masuk dengan wajah khawatir.
"Ada apa Dian?
Jawab nya dingin ,begitu lah Alfa kepada orang yang tidak begitu dekat dengan nya.
"Lian baik baik aja kan dok?
Dia berdiri di sisi lain tempat tidur yang sederhana itu dan menatap sedih keadaan sahabat nya.
"Ana baik.tapi kondisi nya tidak untuk di ganggu!,
Astaghfirullah Dian benar benar beristighfar mendengar suara Alfa yang teramat dingin mengalahkan kutub Utara itu.
"Saya tidak akan menggangu ana dokter.saya hanya menanyakan kabar nya.
"Sudahkah?kamu boleh keluar"
Bukan apa apa,Alfa memang seperti ini,tidak mau hal pribadi nya di usik orang lain.apa lagi sampai masuk ke tempat pribadi nya seperti ini.
"Tapi dokt..
"Ana biar istirahat di sini.di camp kalian ribut, banyak orang.
"Ok, pakaian ana juga kotor dok ,biar saya yang gant...
"Kamu lupa siapa saya?ha?
Dian menyerah.benar benar menyerah dengan sikap Alfa.semoga sahabatnya bisa kuat dekat kutub Utara ini.
"Baik dok saya pergi . permisi!
Tanpa mengucapkan salam ,Dian melangkah menjauhi tempat alfa dengan wajah kesalnya.
Alfa benar benar membuat Dian geram..Sementara di dalam Alfa mulai membersihkan tubuh ana walau canggung sebenarnya.
Tapi kalau di pikir pikir tak ada salahnya kan?
( Halal mah bebas)
Setelah selesai Alfa duduk di pinggir kasur sempit yang hanya bisa di tempati satu orang itu.
Alfa duduk membelakangi ana sambil melihat ponsel nya.
Mata memerah menahan kantuk dan tubuh nya pasti lelah setelah menggendong ana selama hampir serangah jam menggendong ana.Ketika asik bermain ponsel nya,Alfa di kejut kan karena ada tangan yang tiba-tiba memeluk nya dari belakang.
Tangan ana!
################
Happy reading..
Maaf park nya cuma dikit 😉😊
KAMU SEDANG MEMBACA
AlfaBeta
General FictionAku mencintai mu dalam diam... Kau mencintai nya terang terangan... Aku menulis nama mu di hati ku... Kau menulis nama nya di hati mu.. Aku mengucap nama mu dalam doa ku.. Kau mengucapkan nama nya di doa mu.. Apa aku masih bisa berharap kau lah...