Mungkin Menghilang Lebih Baik

24 5 2
                                    

7 tahun telah berlalu....

Aku fikir semua akan baik baik aja setelah kepergian orang orang tersayang ku..
Aku fikir semua akan indah setelah kejadian di rumah sakit, ketika nenek menyerah kan ku pada paman kala itu.....

Hahhhhh...

Helaan nafas berat keluar dari bibir tipis kemerahan gadis cantik yang menginjak jenjang  perkuliahan  nya.... Iya...
Ana.... Gadis beranjak dewasa itu baru saja selesai membersih kan ruang keluarga yang berantakan akibat ulah  sepupu nya yang baru saja selesai mengadakan party bersama teman teman nya hingga menjelang pagi.....

Satu kata yang selalu ia ingat "semua akan indah pada waktunya"
Ia tak tau pasti kapan datang nya...

Semenjak kedua orang tua nya meninggal dunia semua berubah seketika, keluarga yang menyayangi  dan penuh kehangatan berubah drastis menjadi membenci nya...
Keluarga nya menyalahkan ana atas kematian kedua orang tua nya...

Jika boleh memilih dia akan tinggal dengan nenek  satu satu nya orang yang menyayangi nya di dunia ini...

Namun nenek telah pergi setahun setelah kematian ayah dan bunda...

Tok tok tok tok..

Ketukan pintu depan membutayar kan lamunan gadis itu

Ceklek... Pintu terbuka.

"Pak Amir?? "

" maaf non ini ada titipan undangan non"
"undangan?? Dari siapa pak??

"Aduh non bapak tidak tau, silahkan di liat dulu non"...

"Makasih pak "
" sama sama non, saya kebelakang dulu ya non "...

Surat undangan itu dari....

Mata ana berkaca kaca ketika melihat nama yang tertera di surat undangan itu.

Tes tes tes...

Air mata ana tak bisa terbendung lagi..
Apa yang harus ia lakukan kan sekarang.....

Gadis berkerudung toska itu tersenyum miris melihat kehidupan nya...

Astagfirullahal'azim

Hanya itu yang bisa dia ungkap kan...

Cinta pertama nya sedari SMA..

Cinta dalam diam nya..

Cinta dalam doa nya..

Sahabat nya....

Penghibur nya saat putus asa....

Pembelanya di sekolah, penyemangat nya...
Harapan nya untuk keluar dari keluarga yang membencinya..

Laki laki di diary nya...

'hahhhh'....

Alfa Adrian Aksata & fiora Anindia

Ya Alfa laki laki yang selalu di kagumi ana ketika pertama kali bertemu ketika SMA.. Dan sahabat nya...

Laki laki tinggi, putih, senyum manis, rahang tegas, bulu mata lentik, hidung mancung itu....

Pasangan dokter muda itu memang sudah lama menjalin hubungan..
Ana bukan nya tidak tau,dia selalu berharap alfa yang akan menjadi....

Ah sudah lah..

Dia menatap bodoh diri nya..

Fiora dokter cantik, tinggi, baik dan nyaris sempurna itu.... Jelas tidak ada yang akan bisa menolak nya. Di banding diri nya yang hanya calon perawat ini tak ada apa apa nya...

AlfaBetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang