Ana POV.
Ya allah aku serah kan semua nya pada mu..
Semoga keputusan ini yang terbaik...
Ya aku duduk di depan cermin di kamar ku, memakai salah satu gaun merah marun dan memakai hijab senada memoles make up tipis untuk...
Menemui keluarga kak alfin yang akan mengkitbah ku, setelah menerima lamaran kak alfin bang gio langsung mengabari kak alfin dan benar dia datang dua hari kemudian.. Dan itu hari ini, datang bersama keluarga nya setelah melaksanakan sholat isya... Oh satu lagi dia juga di temani sahabat dekat nya, siapa lagi Kalau bukan Alfa...
Aku benar benar gak tau apa yang harus aku lakukan sekarang....
"TOK TOK TOK TOK....
ANA! UDAH BELUM SIH???
LAMA AMAT LO DANDAN NYA..
CEPET KELUAR DEH!!Suara eca berhasil menyadarkan ku dari lamunan..
Dan secepat mungkin menghapus air mata yang entah kapan keluarnya dari mata ku...Ceklek
"aku udah siap kok ec... Tan.. te rina??
Aku terkejut saat menyadari bukan hanya eca yg berdiri di depan pintu tapi juga tante rina yang merupakan adik dari bunda."eh pembawa SIAL!! Gak denger ya mobil alfin udah dari tadi datang nya..
Cepet ke ruang tamu. Selalu Aja nyusahin orang ya kamu! Cepet nikah Sana sama alfin dan jangan ke keluarga ini lagi.Ya suara tante rina... Selalu berhasil menusuk bagai hujaman seribu jarum ke hati ku. Walau dia sudah mengatakan seribu kali selalu saja membuat ku merasa bersalah...
Pada hal bukan mereka saja yang kehilangan ayah bunda, bahkan aku lebih merasa kehilangan.."maaf tan, ana tad..
"terserah apa alasan lo.
Turun sana!
Semua udah nungguin.Astagfirullahal'zim
.
.
.
.
.
Dan disini lah aku sekarang di ruang tamu...
Bersama keluarga ku dan kak alfin.."subhanallah ana kamu cantik sekali sayang..
Suara tante fitra membuat ku mengangkat kepala dan langsung menatap mata nya.
"makasih tante, tante juga cantik..
"panggil mama dong, sebentar lagi kan kamu anak mama..
"i.. Iya ma...
" baik lah Herman, flora dan yang lain, tentu keluarga ini sudah tau kan tujuan kami kesini untuk melamar ana. Jadi bagaimana?
"kami menerima nya, ana juga. Iya kan na?
Ucapan tante flo yang spontan bahkan tidak membiarkan ku untuk memberi jawaban.. Udah jelas kan?..
"insyaallah a..ana terima..
Aku menunduk setelah mengucapkan semua itu, dan tdk tau lagi hal apa yang di bahas om dan tante bang gio dan yang lain...
Yang aku dengar hanya...."kesepakatan....
Kesepakatan? Kesepakatan apa??
Hah sudah lah biar mereka yang mengatur nya.
Aku mengangkat kepala ku dan melirik orang yang sedang berbincang dengan kak alfin yang tampak nya tertawa bahagia, atas kebahagiaan sahabat nya...Alfa.... Dia tampak amat bahagia sekarang saat aku hampir ingin berteriak dan menangis sekarang...
Aku masih menyukai nya bahkan dari SMA,
Tapi
aku juga takut membuat kak alfin sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlfaBeta
General FictionAku mencintai mu dalam diam... Kau mencintai nya terang terangan... Aku menulis nama mu di hati ku... Kau menulis nama nya di hati mu.. Aku mengucap nama mu dalam doa ku.. Kau mengucapkan nama nya di doa mu.. Apa aku masih bisa berharap kau lah...