Irime jaruh pingsan di dalam toilet dngn mulut yang penuh busa.
"Me! J-jawab gw! Ireme. Lu gpp kan?" teriak yuqi histeris dari luar.
Yuqi brlari memanggil guru
Dia sempat menabrak pak kai"Heee. Yuqi, jngan lari2. Knapa nangis? Putus cinta?" tanya pak kai
"Pa hikss, ireme pak! D-dia dia hiks" ucap yuqi g bisa nahan tangis.
"Knapa? Coba jelasin baik2" pak kai berusaha menenangkan yuqi.
"Ireme di dalam toilet hiks, dia tdk bergeming sdkt pun. Ayo kita lihat pak hiks" jelasnya, yuqi menarik2 lengan baju pak kai berkali2
Pak kai dngn cpt berlari ke toilet, berusaha membuka pintu. Tapi tdk bisa, di mendopbraknya paksa. Dngn ttpan tdk prcaya matanya mnatap lekat seorang gadis yng tidak berdaya tergeletak di bawah lantai.
"Ya tuhan, k-knapa diaa. O-obat apa ini?" tanya pak kai kepada yuqi sambil melihat hati2 obat dalam kresek itu. Pak kai membuangnya ke tempat sampah dan dngn sigap dia bawa irime ke RS.
💓💓💓
Irime kini sudah tersadar walaupun kepalanya masih sedikit pusing, irime melihat langit2 kamar rawatnya.
"B-bagaimana keadaan anak saya d-dok" tanya ibu
"Dia kelelahan nyonya, saya rasa. Dia hamil dan ini yang membuat kondisinya memburuk. Dia juga banyak mengkonsumsi obat keras" jelas dokter
Ibu kini meneteskan air mata berharganya.
"Maafin irime bu" batin irime, kini hatinya benar-benar menangis.
"G! Ireme g mungkin hamil!" teriak ibunya, badanya melemas dia terjatuh ke lantai sembari menangis. Kecewa, sedih. dia tidak pernah menyangkan semua masalah ini datang menghantam anak kesayanganya begitu saja.
Taeyong datang dngn paniknya dia mntp skliling ruangan dn mnemukan ruangan irime
Dia brlari dngn cepatnya mnghmpiri ibu yang tergeletak dilantai sembari menangis
"Ibu, knapa? Ada apa dngn ireme?" tanya taeyong kemudian memeluk ibunya.
"Dia hamil, ini salah ibu. Ibu tdk bisa mnjaganya hiks"
"A-apaa?! Adik tidak tau diri, tidak. Ini bukan salah ibu!" ucap taeyong sdkt kasar. Dia brjalan menuju rnjng irime dngn mengepalkan tngnya
Dia mntp wajah irime sambil mnggeleng2kan kepalanya
"Dengan siapa kau melakukanya?!" tanya taeyong dngn tegas
Irime yng masih lemas dngn ttpn yng brkunang2 brusaha mnjawab. Tetapi dia ttp tidak bisa, kini ia kembali menutup matanya.
"Harap tenang tuan, pasien butuh istirahat" dokter, mengelus bahu taeyong pln.
Taeyong hanya bisa mnghela nafas. Dia memeluk ibunya erat
Pintu ruangan kembali terbuka
"Permisi, kak. ireme udah sadar? Ah iya. Ini untuk ireme" tanya yuqi, dia membawa banyak makanan&buah"Gumawo, keadaanya masih lemas" jawab taeyong "seharusnya yuqi tak perlu repot-repot seperti ini"
Yuqi mnghmpiri irime, dia mngelus kpla irime pelan dngn penus perasaan.
"Nak, ada apa dngn ireme? Apa yang dia lakukan akhir2 ini?" tanya ibu. Dia mnghmpiri yuqi, dan menanyakan semuanya secara baik2
Yuqi kaget akan pertanyaan ibu.
Jelas, dia tdk tau apa yang irime lakuin akhir-akhir ini."Yang yuqi tau, dia berdiam diri dikelas dan bersikap aneh tan. Dia juga tdk mau makan" jawab yuqi
"Nak, tolong jawab jujur dan bicarakan semuanya pada tante. Siapa yang menghamili ireme?" tanyanya lagi.
"H-hamil? Haha, hamil?" ucap yuqi tdk prcaya. Dari hati yang terdalam, dia sangt sedih dngn takdir irime yang kaya gini.
"Dia hamil, dan tante bertanya siapa yang menghamilinya nak?"
Dia mengingat semua perkataan haechan tadi. NA JAEMIN! Dia yang mnghamilinya, kini mata yuqi sudah sangt berkaca-kaca. Dia tidak bisa menahan air matanya, dan menangis sejadi-jadinya
"NA JAEMIN, dia laki2 tdk tau diri hiks" yuqi, dia berteriak dngn wajah emosinya
Ibu membuka mulutnya lebar, dia tdk percaya dngn semua ini.
✨✨✨
Cahaya masuk kedalam kamar.
"Sejak kapan gw ada dirumah? Terakhir gw trsadar. Gw masih melihat ruangan yang bau obat itu" batinya.
Irime terbangun, sama seperti biasa. dia mncari obat itu.
*brak. Taeyeong menendang pintu kamar irime.
Irime sngt terkejut dan menatap wajah taeyong yang udah emosi
Dia membawa koper, dan membuka lemari irime. Taeyong memasukan semua baju irime ke dalam koper
"Kak, baju ireme mau diapain? Mau pindah rumah ya?" tanya irime hati2
"Mulai sekarang! Kamu bukan bagian dari kluarga LEE!" bntaknya
Irime sngt tidak percaya akan perkataan kakanya itu. Hatinya sangt sedih dan patah akan perkataan taeyong.
"T-tapi, knapa kak? Apa salah ireme?" tanya irime lirih
"Jangan pikir gw g tau ya me!" bntaknya. Irime baru pertama mendapatkan bentakan dari kakak, bahkan dia baru mendengar kata-kata kasar gini.
"Semua orang sudah tahu? Begitu juga dngn ibu?" Pikir irime sekarang.
"Tapi ireme g bisa hidup tanya kak ty&ibu hikss" dia menangis. Sembari memohon
"Gausah Panggil aku kak! Kamu itu ya me! Kerjaanya nyusahin kluarga terus" jelasnya dia menarik tngn irime paksa
"Pergi dari sni, dan jngn pernah datang dikehidupan kluarga LEE!" bntaknya. Dia mendorong tubuh keluar rumah hingga trjatuh
"Nakk, j-jngn seperti itu. Bagaimana pun dia darah daging ibu nak" ibu, dia berusaha mncegah taeyong.
"Ibu! Ini dampak jika ibu terlalu memanjakanya!"
"Kak ty benar bu, ireme memang tdk tau diri. Ireme hanya menyusahkan ibu&kak ty saja. Ireme pergi, jaga kesehatan ibu baik2 hiks" dngn langkah yang berat irime mulai mnjauh dari ttpn ibunya.
Gada tujuan, bahkan irime tidak tau dia harus pergi kemana ia menarik koper nya ke arah halte bus. Irime mntp ibu dri kejauhan dngn matanya yang sembab dan memerah.
"Dunia emang g adil, knapa gw g pernah nemuin kebahagiaan yang sebanarnya ya tuhan?" ucapnya di dalam hati, dia masih trs menahan air mata yg sudah hampir menetes ke pipinya.
Typo? Maklumin
Bahasa g jelas? G usah dibaca
Diwajibkan komen wkwk😂Vote!
Sorry bgt kalo agak telat. Soalnya gw lagi PAS
VOUS LISEZ
Jaemin|•Like Devil✔
Fantasy[SUDAH SELESAI] Persetan jaemin! "Sosok manusia yang tercipta dengan sempurnanya, tapi tunggu. Dia tak seperti manusia. lebih tepatnya manusia setengah iblis. Dia mempunyai hati, tapi dia tak mengerti apa gunanya hati" "Dia melakukan hal keji pada...