Sembilan Belas| Jadi.....

4K 245 5
                                    

Author POV.

"Oppa mau bilang....." Mino menggantungkan kalimatnya membuat Lisa penasaran,sangat.

"Lisa,jadi pacar oppa ya?"

Boom!

Seakan-akan ada bom di jantungnya, Lisa membulatkan matanya, dia ingin sekali tersenyum lebar,tapi seolah tertahan. Wajah lucu Lisa membuat Mino terkekeh.

"Haha,jangan gitu juga mukanya Lis." Mino benar-benar gemas dengan wajah Lisa sehingga tidak tahan untuk tidak mencubit pipi chubby gadisnya,ralat,calon gadisnya.

"Eh? Hehehe" Lisa malah tertawa imut saking bingung dengan keadaan.

"Emm...oppa,boleh kasih aku waktu.. mm....24 jam?" Tanya Lisa dengan wajah ragu.

"Boleh dong,apapun buat Lisa" Mino tersenyum lembut,membuat hati Lisa menghangat.

Senyuman imut Lisa menghilang saat melihat dua pasangan masuk ke kedai chatime tempatnya dan Mino berada.

"Oppa,pesenan nya udah? Aku pengen cepet-cepet pulang" Lisa mengecilkan suaranya dengan wajah memelas dan menundukkan kepalanya.

Mino melihat sekeliling,berusaha mencari apa penyebab Lisa menjadi seperti ini dan

Gotcha!

Mino bisa melihat Sehun dan Sejeong datang sambil bergandengan tangan.

"Udah kayanya Lis,yaudah ayo sini" Mino berdiri dan menarik Lisa lembut,berjalan kearah kasir.

"Atas nama Milice!" Ucap salah satu pegawai chatime. Mino segera mengambil pesanannya dan keluar sembari merangkul Lisa mesra.

Sehun melihatnya,begitu juga dengan Sejeong. Reaksi Sejeong adalah memutar bola matanya malas lalu lanjut bermain dengan ponselnya. Sementara Sehun menatap tidak suka dan ada pandangan.....rindu serta cemburu?


####

"Oppa,apa tadi? Mi-milice? Apaan tuh?" Tanya Lisa penasaran kepada Mino. Kini keduanya sedang berada di dalam Ferrari Mino,perjalanan pulang menuju rumah Lisa.

"Hehe,nama gabungan kita. Mino-Lalice" Jawab Mino melirik Lisa sembari tersenyum lalu lanjut fokus menyetir.

"Kya bagus!" Seru Lisa sedikit bertepuk tangan dengan gummy smile nya.

"Kamu suka Lice?" Tanya Mino, takut Lisa tidak menyukai nama gabungan mereka buatan Mino.

"Suka! Namanya manis! Hehe" kekeh Lisa,menoleh kearah Mino sembari tersenyum manis.

"Bagus deh,oppa kira kamu gabakal suka" Balas Mino ikut terkekeh.

Setelah itu,seperti biasa mereka bernyanyi dan rapp bersama.

(*_____*)

Sampai di rumah Lisa,Lisa segera turun dari Ferrari Mino dan berbalik menghadap kearah Mino didalam mobil.

"Gomawo buat hari ini oppa~" Ucap Lisa tersenyum manis.

"Gausah bilang terima kasih Lis, sama pacar sendiri jugaan,eh belom ya? Hehe" Mino terkekeh,ucapannya membuat pipi Lisa blushing.

"Ihh,merah tuh,bwahaha" Mino kembali menggoda Lisa dan tertawa melihat wajah kesal Lisa.

"Ish oppa!" Pekik Lisa malu.

"Hehe iya iya. Yaudah sana masuk" Ujar Mino dan tersenyum.

"Oke,bye oppa!" Lisa melambaikan tangannya kepada Mino dan berjalan masuk menuju rumahnya.

"Jangan lupa dipikirin jawabannya!" Mino segera melesat dengan Ferrari nya sementara Lisa mematung, pipinya kembali memerah.

To Be Continued.

School •Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang