Budayakan vote sebelum membaca.
————————
Pagi ini seorang gadis cantik sudah lengkap dengan seragam sekolah nya, pukul 05:00 bahkan ia sudah sibuk memasukan beberapa buku sesuai mata pelajarannya.
Setelah menyusun buku ia pun duduk di depan kaca, tak sengaja matanya melirik ke arah kanan cermin yang terdapat foto keluarga kecil bahagia sedang tersenyum kearah kamera.
Ia pun ikut tersenyum, sekelebat bayangan masa kelam dulu memasuki pikiran nya, tangan yang sedang mengoleskan pelembab bibir pun terhenti untuk beberapa saat.
Flashback on
Pada saat itu seorang gadis yang bahkan masih berusia 5 tahun meminta orang tuanya untuk kembali dari London ke Indonesia. Karena hal sepele yaitu liburan bersama mereka, padahal ia tahu orang tua nya sedang sibuk kerja disana.
Sampai udah lebih dari 2 jam si gadis nunggu orang tua nya yang seharusnya sudah kembali sekitar 1 jam yang lalu malahan tidak juga muncul. Dan akhirnya tante dia pun bercerita kalau pesawat di tumpangi orang tua mereka jatuh dan orang tua si gadis tersebut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat itu.
Dan disitu tangisan bahkan teriakan pilu pun terdengar, si gadis kecil yang paham dengan perkataan tante nya pun syok sampai berteriak ingin orang tua nya kembali, namun apa daya semua sudah terjadi dan ia harus menerima kenyataan bahwa takdir tidak selamanya sesuai dengan ekspektasi yang di inginkan.
2 tahun berlalu semenjak kepergian orang tua nya gadis polos tersebut harus kembali dipaksa bangkit oleh keadaan, karena ia memiliki abang yang akan selalu ada buat dirinya walaupun dia juga sedih dan tidak kuat menahan segala nya sendirian.
Namun ia sadar masih banyak yang menyayangi nya, akan banyak orang yang bersedih jika ia masih dalam keadaan terpuruk, dengan sekali tarikan nafas ia memeluk adik kesayangannya dan mengusap punggung si adik.
Berharap hal tersebut bisa membuat adiknya sadar bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi cobaan ini, ia pun memejamkan matanya dan tersenyum walau sang adik tidak melihat hal tersebut.
Tapi demi si adik ia harus kuat, dan om serta tante nya yang membesarkan adik dan kakak tersebut ikut memeluk mereka.
Flashback off.
Tak terasa gadis belia itu telah tumbuh menjadi gadis cantik dengan penampilan nyentrik dengan rambut merah sepinggang yang di biarkan tergerai, memakai seragam SMA dan sibuk berdandan ria di depan cermin
Setelah tersadar akan masa lalunya gadis itu pun tersentak, tak terasa setetes cairan bening jatuh dari kelopak matanya. Ia pun segera menghapus dan menyelesaikan acara dandan ria nya tersebut, dan menarik tas dari kursi setelah itu keluar dari kamar menuju ke dapur. Yap! Dia memasak untuk sang kakak, walau hanya nasi goreng tapi jangan sepele, nasi goreng pete buatan nya adalah makanan favorit si abang.
Tepat saat jam menunjukkan pukul 06:00 ia telah menyelesaikan kegiatan memasak nya bahkan ia sudah makan, setelah sarapan nasi goreng buatan nya ia pun bergegas ke lantai dua tepatnya ke kamar sang abang tercinta.
"Abang woy abang bangke bangun lo, dah jam 6 woy bangun kagak lo, heh abang," gedoran demi gedoran pun ikut ia layangkan pada pintu kamar dengan bertuliskan nama Reza tersebut.
"Aelah lo bisa diem kagak bocah bising amat lo mah, iye iye ini gue bangun anjrit gini amat punya adek bar bar,"
Dengan setengah kesadaran yang belum sepenuhnya pulih ia pun berjalan ke arah kamar mandi tak sengaja kaki nya tersandung kaki meja dan berakhir ia pun terjatuh mengenaskan di lantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
A PROMISE
Teen Fiction"Jadi pacar saya"ucap Serkan "Ga mau gue bilang!" balas Alana sambil berjalan menjauh dari Serkan, Namun Serkan mengejar dan menarik pergelangan tangan Alana dan mendorong nya ke tembok. Serkan melangkah lebih dekat dan meletakkan tangan nya disampi...