"Gue. Gak pernah bilang sayang ke lo tapi kenapa hati gue seolah bilang 'iya gue sayang lo'. "
-Alana
---------
Senja, hujan.
Adalah hal yang paling Alana sukai sebenarnya namun seperti nya tidak berlaku untuk sekarang.
Seseorang garis tengah berdecak kesal karena amarah yang semakin menggebu - gebu. Pasalnya ia telah menunggu hampir 2 jam. Tetapi, orang yang ditunggu tak kunjung datang. Ia lelah menunggu, tanpa fikir panjang ia berlari melawan deras nya hujan sore hari ini, sembari menikmati ia mendongakkan kepala nya membiarkan wajah nya diterpa rintikan hujan.
"Hai"
Kaget.
Tentu pasalnya ini jalan sepi dan Alana cuma sendiri disini. Lalu siapa itu, dengan gugup ia berbalik.
Kaget lagi.
Siapa dia? Gue gak kenal? Kok sok kenal sih! Batin Alana
"Lo siapa? sok kenal, manggil - manggil lagi " ujar alana
Cowok itu tersenyum miring, lalu ia mendekat mengkikis jarak antara dirinya dan alana.
Dan aneh nya Alana seolah menjadi patung. Ia diam, ia tak bergerak sedikit pun.
Deg
Deg
Deg
Dan tepat sekarang cowok itu berada di depan alana. Ia mensejajarkan wajah nya dengan Alana, Lalu berkata.
"Saya suka sama kamu, kamu suka hujan dan senja sama kayak saya, kenalin nama saya Serkan"
S-siapa dia? Tuhan bantu aku!
mengapa kaki gue diam sih? Batin AlanaCowo itu masih enggan berpindah kedua tangan nya masih setia di kantung celana nya. Wajah dan seragam mereka basaha kuyup. Namun, tak ada pergerakan dari Alana.
Tak lama cowo itu tersenyum miring. Ia mendekatkan wajah nya dan kini dahi dan hidung mereka sudah menyatu, cowo itu pun membingkai wajah Alana.
"Kamu lucu, saya suka sama kamu "
Namun masih tak ada pergerakan dari Alana, seolah dia adalah patung arca. Tak lama
Cup
Tanpa disadari Alana cowo itu mencium bibirnya. Lalu ia menjauhkan sedikit wajah nya.
"Saya paling suka kalau lihat cewe kayak kamu. Suka extrim "
Alana masih diam, ia tak berkutik. Dia KAGET, wajah nya sudah merona merah, bukan! Bukan merona tapi terlihat jelas ada kemarahan disana. Ia ingin marah dan menonjok cowo itu tapi mengapa seolah tubuh nya diam tak ingin melakukan itu.
Tak lama cowo itu kembali mendekatkan wajah nya ia lalu menyatukan dahi dan hidung mereka kembali .
Sebuah lumatan sangat lembut mendarat di bibir ranum Alana. Cowo itu melumat bibir Alana seolah tak ada hari esok.
1 menit
2 menitWalaupun Alana diam. Tapi cowo itu seolah tak ingin lepas, Alana marah, harga dirinya dimana. Ciuman pertamanya telah diambil oleh cowo didepan nya ini, lantas ia mendorong kasar dada cowo itu, Ia mengelap kasar bibirnya.
"SIAPA LO?GUE GAK KENAL SAMA LO? KENAPA LO RUSAK HARGA DIRI GUE? GUE BUKAN CEWE MALAM YANG BISA LO CIUM SEENAK LO. JAUH - JAUH LO DARI GUE. GUE BENCI LO .....hiks .... hiks "
Untuk pertama kalinya Alana menangis, bahkan dengan orang baru ia kenal, ia pun mengelap kasar pipi nya. Lalu, ia berlari masih dengan hujan dan hari semakin menggelap, matanya sayu, pandangan nya kabur.
Dan kepala nya pusing, padahal sebentar lagi sampai rumah tinggal 2 meter lagi. Dan ia pun terjatuh masih dengan hujan dan hari semakin gelap.
---------
Makasih ya udah mau baca . Vote dong cerita nya biar makin cepet UP nya .
*
*
*
*
*
*
*kalau gak sukak ceritanya gak usah dipaksa bacanya, ini hanya ke gabutan aku aja.
See you guys.
@putriialiaa_12
---------

KAMU SEDANG MEMBACA
A PROMISE
Fiksi Remaja"Jadi pacar saya"ucap Serkan "Ga mau gue bilang!" balas Alana sambil berjalan menjauh dari Serkan, Namun Serkan mengejar dan menarik pergelangan tangan Alana dan mendorong nya ke tembok. Serkan melangkah lebih dekat dan meletakkan tangan nya disampi...