Chapter - 8B

6.1K 568 137
                                    

Sorry for typo

Aduh kalian ini... klo yg enaena semangat bener.. ahhaha mimin juga sih.. ini ni yg sampe Nge DM minta bagian Ae di BJ sama Pete.. ini harusnya masuk Chapter 9... bareng sama konflik.. tapi ini mimin buat Chap 8 - B aja jadinya yah,,, cm lanjutin NC- aja,.. jadi word nya ga banyak cm 1,2K.. .

.

.

.

GREPP..

Pete menarik kemeja ku dan tertunduk mengatakan...

"Ijinkan.... aku melakukannya juga pada Ae,,.."

.

.

PETE POV

Aku tidak tau kenapa aku melakukan ini. Memintanya... aku mungkin sudah gila.. tapi vanilla dan lavender ini tidak mau hilang dari indra penciumanku... saat aku menghirupnya aku merasakan sensasi yg membuatku pusing... dan tiap kali Ae menyentuhku, tubuhku merasakan kenikmatan.. aku tidak tahu bagaimana menjelaskan nya... sentuhan Ae menjadi canduku... akhir-akhir ini aku selalu merasakannya jika berada di dekat Ae...

"Tidak Pete.. kau tidak perlu melakukannya.... " jawab Ae lembut dan meraih tanganku yg menggenggam kemejanya...

"Tapi Ae..."

"ehm.. tidak apa-apa... aku takut... takut tidak bisa menahan diri jika kau melakukannya" jawabnya memalingkan wajahnya...

"aku akan menyelesaikan nya sendiri... " lanjutnya seraya menatapku dengan senyum canggung... bagaimana bisa Ae seperti itu... tidak.. aku ingin Ae jg merasakannya...

"Jika... Jika ada aku... untuk apa Ae melakukan nya sendiri... " ucapku dan aku pun bangkit kemudian berjongkok di depannya...

"Pete..!!"

Aku mendongak dan menatapnya dengan tatapan memohon untuk membiarkan aku melakukannya... tanganku memegang kedua pahanya...

.

.

AE POV

Apa apaan ini! Bagaimana Pete memintanya dengan wajah seperti ini.. apa dia sadar apa yg dia lakukan?? Bagaimana jika aku tidak bisa menahan diri dan menyakitinya... SIAL!! Jangan tunjukkan wajahmu seperti itu Pete!!

"Kumohon.... Aku ingin merasakan Ae... " ucapnya dengan wajah yg memerah,. Aku terpaku.. kepalaku kosong.. pemandangan ini membuatku gila, belum sadar sepenuhnya tangan Pete bahkan sudah menyentuh milikku, walau hanya dari luar tp sentuhan itu mengejutkanku, memberi reaksi pada milikku

"Pete!! Tunggu.. kau tidak ha.. Arrh" ucapanku terputus saat Pete mulai meremasnya.. Pete bahkan mulai membuka ikat pinggangku,..

"Pete.. sebentar Pete...!" cegahku... andai saja Pete tahu betapa aku berusaha menahan diri, kenapa dia malah menggodaku.. SIAL

"Eughh!" Pete kembali meremas milikku perlahan,, tampak Pete sedikit gugup.. menatap milikku dengan mata membulat..

Dengan sedikit gemetar kurasakan ia meraih milikku dan mengeluarkannya dari celana dalamku... Sial! Kenapa aku merasa ini memalukan... milikku terpampang di depan wajahnya... dapat kulihat Pete membeku... tapi tangannya tetap menyentuh milikku.. matanya tidak berkedip... wajahnya memerah,.. itu membuatku....

"Suka yg kau lihat Pete... ?" tanyaku,.. Aku sudah tidak perduli lagi.. melihatnya seperti itu membuatku ingin menggodanya,...

"Ahh.. itu... aku... akan memulainya.." cicitnya... tangan halusnya mengelus perlahan.. sementara tangan satunya masih berada di pahaku menyeimbangkan tubuhnya dengan lututnya bertumpu pada karpet..

02. AePete - FEROMONE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang