Chapter - 17

9.1K 523 244
                                    

Chapter terakhir di tahun 2018 yah..
kita ketemu lagi di tahun 2019,. semoga liburan kalian menyenangkan...

Sorry for typo...

.

.

.

"Krab Mae.. pete pulang kok.. mana mungkin Pete menginap... "

Aku merebut ponsel Pete dengan segera... Pete terkejut tapi aku tidak memperdulikannya..

"Swadi Mae Jean, maaf tapi sepertinya Pete akan menginap" ujarku pada Mae Jean, kulihat Pete makin terkejut, matanya tampak bingung..

.

.

"Ae.. auh.. kau ini, mengagetkan mae saja,, tunggu apa kau bilang?" ujar Mae

"itu,..." aku tergugup..

"aww..jadi kau sudah membukanya.. hahah.. hmm.. baiklah... tp ingat pesan mae, kau ti..."

"Krab" jawabku cepat

"ohoo... sepertinya kau sudah tidak sabar.. baiklah.. mae titip pete yah...ingat jangan kasar-kasar.." dan telpon terputus

"Ae,... ada apa? Kenapa tiba-tiba.. Ahh Ae..!!!" ucapan pete terputus saat aku menarik tangannya dan membawanya ke kamar pribadiku..

"Ae krab.. kita mau kemana?" aku tak menjawab..

"Ae..." Pete terus saja memanggilku.. aku mengabaikannya.. aku tidak bisa menahannya lagi

Saat pintu terbuka, dan kami sudah masuk.. aku langsung menutupnya dan mendorong Pete hingga ke ranjang dan mengurungnya dengan kedua tanganku.. menciumnya,.. Pete terkejut.. tangannya mendorongku... tapi tidak membuatku bergerak...aku menciumnya makin dalam.. bibir yg membuat ku gila karena manisnya.. perlahan tenaganya melemah, matanya tertutup...

Tangan kananku meraih pinggangnya menariknya makin merapat pada tubuhku membuat jarak tubuhku tak tersisa.. Pete melenguh, membuat bibirnya terbuka..

"Emmmhhh" kurasakan remasan tangan pete di dadaku... tapi aku sudah gelap mata.. semakin aku mendengar suara itu, milikku semakin menginginkannya..

Hanya bibir Pete dan itu benar-benar membuatku candu...

"Eugh..!" pete memukul dadaku.. tanda ia di ambang batas dan membutuhkan oksigen

"hh...hh...Ae... a... ada apa.. hh" tanya nya sembari terengah.. aku pun sama.. ini gila, bahkan ini baru Ciuman Ae!!,, dan kau terasa ingin meledak.. perasaan ini.. pemandangan di depanku,,, Hanya Pete yg bisa membuatku seperti ini.. aku menempelkan keningku pada nya... hingga hidung kami bersentuhan, mata kami masih saling terpejam... Terasa hembusan kami saling menerpa..

"Ae..." panggil Pete lagi karena aku tidak menjawabnya..

"Apa kau tau pete..." tanya ku setelah mengatur nafasku..

"Krab?"

"apa kau tau.. apa yg ibu mu berikan padaku?" tanyaku saat berusaha membuka mata dan memandangnya...

Pete berkedip.. nafasnya belum teratur.. lalu menggeleng pelan..

Tangan kananku meraih sesuatu di tangan kiriku yg menggenggam kotak itu.. membawanya untuk memperlihatkan pada Pete... Pete menengok sedikit ke kanan melihat apa yg kutunjukan.. matanya berkedip kedip lucu... aku menatapnya,menunggu responnya..

1 detik..

2 detik...

3 detik..

BLUSSH....

02. AePete - FEROMONE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang