Rutinitas Daniella kembali seperti biasanya. Kalau biasanya banyak yang bilang I Hate Monday namun tidak bagi Daniella. Selama ini dia menjalani hari-hari dalam bekerja selalu tanpa beban tanpa keluhan. Dan kembali lagi, semua itu dia lakukan hanya untuk kebahagiaan Teo. Teo dan Teo... hanya Teo yang menjadi sumber kekuatannya, alasannya untuk tidak mengeluh dalam menjalani setiap pekerjaan yang menyita waktunya untuk bersama dengan Teo.
Blouse berbahan sutra warna kuning gading melekat ditubuh Daniella yang dipadukan dengan rok A-line berwarna hitam serta heels yang selalu dia kenakan untuk menunjang penampilannya. Melihat kembali penampilannya di cermin, Daniella siap untuk berangkat ke kantornya. Menenteng tas tangannya, Daniella keluar kamarnya berjalan keruang makan. Daniella mendapati Teo sudah duduk dimeja makan sedang menghabiskan minumannya.
"Kau mau aku siapkan makananmu, Dani?" Tanya Mrs. Denovan yang melihat Daniella diruang makan.
"Tidak usah, Mrs. Denovan. Aku lagi malas untuk sarapan, mungkin agak sedikit siang aku akan makan di kafe seberang kantor." Sahut Daniella.
"Ya, sudah. Kau harus jaga kesehatanmu." Pesan Mrs. Denovan.
"Tentu." Sahut Daniella.
"Kau sudah selesai Teo?" Tanya Daniella.
"Sudah ma." Sahut Teo.
"Pakai tas mu, mama akan mengantarmu ke sekolah." Kata Daniella. Mengikuti perintah mama-nya Teo memakai tas dipunggungnya.
"Aku berangkat dulu, Mrs. Denovan." Pamit Daniella.
"Hati-hati, Dani." Sahut Mrs. Denovan.
Bersama dengan Teo, Daniella keluar dari apartemennya. Pagi ini, Daniella menyempatkan untuk mengantarkan Teo. Biasanya jika dia berangkat kerja lebih pagi, Mrs. Denovan-lah yang mengurusi Teo. Mengantar dan menjemput anak itu kesekolah.
●
●Mobil Daniella baru saja sampai disekolah Teo. Keluar dari mobil, dia membuka pintu untuk Teo. Anak itu segera turun dari mobil.
"Jangan berkelahi dengan temanmu, jadilah anak yang baik." Pesan Daniella.
Teo hanya mengangguk.
"Bye, ma." Teo melambaikan tangannya pada Daniella dan dibalas Daniella dengan lambaian tangannya.
Daniella tidak lantas langsung meninggalkan sekolah Teo begitu anak itu berjalan menjauh darinya. Daniella masih menatap Teo yang kini berjalan berdampingan dengan temannya. Setelah Teo benar-benar menghilang dari pandangan matanya barulah Daniella memasuki mobilnya.
Ddrrttt... ddrrttt...
Terdengar bunyi getaran diponsel Daniella saat dia akan menghidupkan mobilnya. Meraih tasnya dan mengeluarkan ponsel miliknya, Daniella melihat nomor asing yang sedang menelponnya.
"Hallo." Sapa Daniella setelah dia menggeser tombol hijau.
"Hallo Daniella." Sahut seseorang diseberang telpon.
"Siapa ini?" Tanya Daniella.
Daniella terkejut dengan seseorang yang menelponya. Dia tidak menyangka akan mendapat telpon dari orang itu.
"Baiklah, saya akan menemui anda sekitar pukul dua siang nanti." Kata Daniella setelah itu dia memutuskan sambungan telpon itu.
"Ada apa dia mau bertemu denganku?" Gumam Daniella lalu menghidupkan mobilnya dan meninggalkan sekolah Teo menuju kekantornya.
●🍹●🍹●🍹●🍹●🍹●
Pertemuan Daniella dengan kliennya baru saja selesai. Kali ini dia mendapat kasus perceraian. Seorang laki-laki yang kali ini menjadi klien Daniella. Pria itu ingin bercerai dari istrinya namun Sang pria tidak mau memberi tunjangan untuk Sang istri. Daniella sudah mendengar dengan seksama penjelasan dari kliennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expect Your Love ( Daniella & Osvaldo )
Historia CortaStory From I'm Yours Football Player