Ajakan Osvaldo untuk bicara ditempat pria itu tidak dibantah oleh Daniella. Entah kenapa Daniella seperti tersihir oleh Osvaldo, dia bahkan tidak bisa menolak saat pria itu mengajaknya untuk berbicara ditempat yang seharusnya tidak Daniella datangi. Daniella akan berada di hotel bersama Osvaldo dimana tempat pria itu menginap selama mengunjungi sepupunya Gisella. Entah apa yang akan terjadi dihotel. Apa mereka hanya berbicara atau Osvaldo yang sangat menginginkan Daniella akan berusaha merayu wanita itu, entahlah. Yang jelas saat ini Daniella tidak bisa berpikir jernih. Jika pikiran Daniella jernih, dia tidak bakal sudi Osvaldo menggandeng tangannya. Daniella pasti langsung menepisnya, namun saat ini Daniella hanya diam dan mengikuti langkah Osvaldo hingga ke mobil pria itu.
Diperjalanan pun Daniella diam seribu bahasa, pikirannya terfokus pada apa yang akan dia bicarakan dengan Osvaldo. Semua itu menyangkut anaknya, Teo. Daniella tidak bisa menyembunyikan lagi fakta tentang Teo. Teo memang anak dari Osvaldo. Lagipula Daniella sudah bisa menebak kalau pria itu juga sudah tahu kalau Teo adalah darah dagingnya. Ini semua membuat Daniella gelisah dan khawatir. Jika Osvaldo menginginkan Teo maka hak asuh anaknya akan terbagi antara dirinya dan Osvaldo. Daniella tidak menginginkan itu. Membagi Teo dengan Osvaldo.
●
●Tiba dikamar hotel, Osvaldo menyuruh Daniella duduk disofa. "Kau mau minum sesuatu Dani?" Tanya Osvaldo.
"Kau tidak perlu repot-repot. Aku mau menerima tawaranmu untuk datang kesini hanya karena masalah Teo, jadi tidak perlu basa basi." Sahut Daniella.
"Baiklah, terserah kau saja." Tapi berikan aku waktu sebentar untuk berganti baju." Osvaldo berlalu meninggalkan Daniella.
Tanpa peduli keberadaan Daniella, Osvaldo melepas jas yang dipakainya__menggantungnya di lemari lalu membuka satu persatu kancing kemejanya. Daniella yang duduk disofa melihat jelas apa yang sedang Osvaldo kerjakan meskipun pria itu membelakangi dirinya. Sofa yang diduduki Daniella tidak jauh dari tempat tidur dan juga lemari tempat Osvaldo berdiri. Daniella terus menatap Osvaldo hingga dia bisa melihat punggung telanjang pria itu karena Osvaldo sudah melepaskan kemejanya.
Daniella merona lalu memalingkan wajahnya. Ingatannya melayang pada malam dimana dia datang keapartemen Osvaldo dan menyerahkan segalanya pada pria itu. Tubuh Osvaldo yang berotot mendekap dirinya. Kehangatan membanjiri Daniella kala itu. Tiap hujaman dari Osvaldo membuat Daniella merintih nikmat. Daniella merekam jelas momen kebersamaan mereka malam itu. Ternyata rasa itu masih ada dan tidak akan pernah luntur. Masih terbungkus apik dihati Daniella sampai sekarang.
Osvaldo yang telah selesai mengganti kemejanya dengan kaos berjalan kearah sofa dimana Daniella duduk sambil menyesap minuman kaleng bersoda.
"Silahkan bicara Dani." Kata Osvaldo setelah duduk sofa single sambil menyilangkan kakinya. Kaleng minumnya sudah diletakkan dimeja.
Daniella yang dari tadi tidak ingin melihat kearah Osvaldo kini terpaksa menatap pria itu.
"Teo... dia memang anakmu." Kata Daniella kemudian.
Osvaldo mengangguk__menunggu kata-kata dari Daniella lagi.
"Aku tidak ingin kau merebut Teo dariku. Kau boleh menemuinya tapi kau tidak boleh memiliki Teo. Teo hanya milikku."
Sudut bibir Osvaldo tersungging, mengejek kata-kata yang keluar dari mulut Daniella. Ingin rasanya Osvaldo membungkam mulut itu dengan ciuman keras hingga sikap keras kepala wanita itu runtuh.
"Apa kau tidak ingat Dani? Atau kau sengaja melupakannya bagaimana Teo bisa tercipta. Bagaimana mungkin Teo hanya menjadi milikmu sedangkan aku juga ikut andil dalam terciptanya Teo kedunia ini." Lagi-lagi sudut bibir Osvaldo tersungging.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expect Your Love ( Daniella & Osvaldo )
Historia CortaStory From I'm Yours Football Player