bagian 14

2.7K 201 1
                                    

"Ali" panggil prilly yang membuat punggung ke 3 pria di sana menegang karena terkejut dengan kedatangan  prilly secara tiba²

"Iya sugar" saut Ali  kemudian menghampiri prilly yang  bermuka masam. Hey? Apa yang sudah di lakukan  Adik laknatnya itu ke istrinya ini hingga membuatnya bertampang tak mengenakan ini. Jangan² Ana membahas tentang ke jadian tadi pagi? Dasar Anak itu!

"Pinjem Hp" ujar prilly sembari mengadahkan tangannya ke pada Ali.

"Oh, ini " jawab Ali sembari memberikan ke 2 smartphone miliknya kepada prilly.

"Ngomongin apa tadi sama Ayah sampai serius gitu?" tanya prilly yang membuat Ali gelagapan sendiri karena tak menyangka prilly akan menanyakan hal itu. Duh kok mendadak otak encernya jadi beku gini sih buat cari Alesan!

"Bukan Apa² prill,masalah kantor.biasalah para pencari nafkah" Sela stevent  yang membuat Ali bernafas lega .Ali pun mengalihkannya tatapnya dan menatap sang Ayah dengan senyum penuh kelegaan sembari mengucapkan kalimat terimakasih tanpa suara.

"Lalu Ayah?" tanya prilly sembari menatap Daniel yang tengah menegguk kopi miliknya.

Hampir saja Daniel memuncratkan kembali kopi yang belum  sempat di telannya kala prilly menyadari keberadaanya.

"Ayah? Cuman² ikut²an aja"

"Lalu berkas itu untuk apa?" tanya prilly yang mulai curiga dengan ke 3 pria di hadapanya.

"Berkas biasa Rose," jawab Daniel dengan setenang mungkin agar prilly tak curiga

"Oh!"  jawab prilly yang  membuat Daniel bernafas lega karena putrinya  percaya dengan  ucapnnya.

"Kapan kamu pulang?, Bunda  kangen  pengen ketemu kamu" tanya Daniel sembari beranjak dari duduknya kemudian memeluk putri tunggalnya itu.

"Kapan² aku pulang" jawab prilly dengn nada datar tnpa berniat membalas pelukan Daniel padanya.

"Ayah tunggu" ucap daniel sembari mengecup lama kening putri kesayanganya yang jarang pulang kerumah.

"Stev, Li ,Aku pamit mau pulang. Istri ku sudah meneror ku" pait daniel dengan setengah bergurau kepada Ali dan stevent karena sedari tadi handphone miliknya tak berhenti berdering dengan menampakan nama sang istri.

"Iya, hati² di jalan"

"Bahas apa tadi sama ayah dan papa?" tanya prilly   sembari mengotak atik ponsel milik Ali.

"Biasa  urusan kantor " ujar Ali sembari mengusap gemas rambut prilly yang terlihat serius dengan Smartphone miliknya, entah apa yang tengah di lakukan istrinya itu kepada  Smartphonenya.

"Aku masih ragu" ujar prilly sembari menyerahkan Kembali semartphone milik Ali dan beranjak dari duduknya menuju lantai  2  untuk kekamar.

"Aku gak bohong sugar" Jawab Ali sembari mengekori prilly yang  sudah berada di tengah² tangga.

"Iyak.in aja biar kamu seneng" ucap prilly yang  sedang malas berdebat tnpa menghentikan Langkahnya.

🌸🌸🌸🌸

"Mau ngapain?" tanya prilly kala melihat Ali mengikutinya naik ke lantai 2  dan berdiri di sampingnya yang akan masuk ke kamar dengan cengiran bodoh milik Ali.

"Tidur" ujar Ali dengan  tampang polos yang membuat prilly memasang senyum misterius kemudian menatap Ali  yang terlihat menelan ludah karena  tatapan yang prilly berikan.

"Yang ngizinin kamu tidur di kamar itu siapa?" ujar prilly yang membuat Ali  shock. Jangan bilang ucapan di rumah mamanya itu beneran?,

"Kamu jangan bercanda deh, gak lucu tau" ujar Ali dengan rasa was²

"Enggak ! Sana turun! sofa sudah menanti mu"

'Blam!'

Ucap prilly sebelum masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras, membuat Ali yang hendak menerobos masuk ke kamar terpentok oleh pintu.

"Aduh!" keluh Ali sembari mengusap jidatnya yang sejak tadi selalu menjadi korban.

"Sugar, sayang, buka dong pintunya. Masak kamu tega nyuruh suami mu ini tidur di sofa"  bujuk Ali sembari  mengetuk pintu kamar berharap agar Prilly mau membuka pintunya dan mengizinkannya masuk  agar bisa tidur dengannya.

" sugar, aku tadi kan cuman bercanda, kamu kok nganggepnya serius? Aku gak maksut bikin kamu marah tadi" lanjut Ali

"Pelase sugar buka pintunya,  beneran kamu nyuruh aku tidur di sofa?jangan yah.. Janji deh nanti aku nurutin semua kemauan kamu, mau apa ? Peralatan memanah , senapan?, pedang, ah ! Kamu aku izinin naik motor deh sekolahnya besok" rayu ali kembali dengan 1001 jurus

"BODOH! Tidur sana!" teriak prilly dari dalam kamar yang membuat Ali  seketika lemas dan berwajah lesu.  Pupus  sudah  niatnya untuk mencicil buat cucu buat orang tua dan mertuanya. "Nasib²" batin Ali sembari  menuruni Tangga lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa di depan tv dan mencoba untuk tidur walau susah. Maklum gak ada istri yang bisa di peluk !

📌📌📌📌

"Aish! Kenapa gak bisa tidur sih!" kesal prilly sembari menyibak selimut yang di kenakannya lalu duduk di pinggir ranjang dengan tangan yang mengusap kasar wajahnya.Di liriknya jam yang ada di nakas.

"Pukul 1 " Gumam prilly tak percaya.

Dengan pelan prilly berdiri  dan berjalan menuju pintu lalu keluar menuju dapur untuk membuat segelas susu dan berharap setelah meminummya  Prilly bisa tidur .

Saat melewati ruang keluarga Prilly melihat Ali yang tidur dengan posisi tengkurap serta kaki dan tangan sebelah kirinya menggantung ke lantai.

Bruk!

"Shit!" umpat Ali dengan suara agak keras saat dirinya terjatuh dari sofa, prilly yang melihat itu pun hanya bisa menahan tawanya dan membatalkan niatnya untuk kedapur lalu menghampiri Ali yang  duduk di sofa dengan mengacak² rambutnya sembari sesekali menguap.

"Gila!Baru juga Tidur  5 menit !" umpat Ali saat menyadari bahwa dirinya hanya terlelap selama 5 menit sebelum insiden jatuh dari sofa tadi. Efek tidur tanpa meluk Istri,

"Hey!" Ali berjengkit kaget dan hampir saja berteriak kala sebuah tangan memeluk lehernya dari belakang. Dengan keberanian yang tipis Ali menengok kebelakang dan mendapati seorang wanita dengan wajah yang tertutup oleh rambut tengah bersandar di bahu nya pandangan Ali pun beralih kearah tangan Yang kini tengah Asik mengusap dada bidangnya. Tunggu tangan, Wajah ketutup rambut jangan bilang sosok di belakangnya ini..

"Mamah!" Teriak Ali spontan sembari melepaskan tangan tersebut  dan lalu  berdiri dengan tubuh yang bergetar bahkan mulut Ali sudah sibuk Berkomat kamit dan membaca surat kursi berharap sosok di hadapnya akan segera lenyap.

" ali" panggil sosok itu lirih yang membuat Ali berhenti berkomat kamit dan menatap bingung arah depan dan memastikan bahwa pendengarannya  masih berfungsi dengan baik, suara itu mirip..

Dengan cepat Ali  mendekati sosok tadi lalu menyibak rambutnya kebelakang dan berharap dugaanya benar bhwa sosok itu adalah...

"Sugar!" ucap Ali lega sembari memeluk prilly debgan erat kala dugaanya benar.

"Kamu nganggep aku setan pakek bacaiin ayat kursi?" jengkel Prilly sembari memukuli dada Ali yang ada di hadapannya.

"Enggak gitu Sugar,aku tadi cuman takut kalau yang meluk aku makhluk dari dunia lain" jelas Ali sembari mempererat pelukannya dan menghirup dalam² aroma yang menguar dari prilly yang bisa membuatnya tenang.jujur saja Ali masih merasa Shock karena kejahilan prilly . ck! Jika bukan istrinya mungkin Ali akan dengan senang hati melempar Nya Dari balkon apartemen ini.

Tbc..

Forgive me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang