bagian 35

5K 260 25
                                    

Ali dengan begitu sabarmenyuapi istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ali dengan begitu sabar
menyuapi istrinya. Menunggu hingga prilly menelan makanan di mulutnya kemudian kembali menyuapkan Bubur yang di terima prilly tanpa penolakan apapun.

Senang? Tentu.setidaknya Ali merasa dirinya berguna untuk prilly. Ia merasa begitu di butuhkan oleh Istrinya.

Oh ya, hari ini sudah hari ke 3 dimana prilly menjalani masa pemulihan, kata dokter prilly harus menjalani rawat inap seminggu penuh.

Tentang bayinya...
Jagoannya itu belum di perbolehkan untuk ia gendong akibat harus menjalani perawatan. Tubuh pria kecilnya itu juga masih rentan dan belum kuat jika harus berada di luar incubator.
Bila boleh jujur,prilly begitu ingin memeluk tubuh putranya,menimangnya selayaknya ibu pada umumnya. Tapi karean keadaan, hal itu harus tertunda. Mau tak mau prilly harus sabar..

Ali yang melihat istrinya terdiam menghela nafas. Pasti istrinya itu tengah memikirkan jagoan mereka.

"Sugar,," panggil Ali lirih. Mengalihkan perhatian prilly,membuat istrinya itu menoleh menatap dirinya dengan raut wajah bertanya tanya.

"Mau liat baby?" prilly spontan mengangguk, Ali tersenyum sejenak. Kemudian bangkit dari duduknya setelah meletakan mangkuk bubur yang tandas di atas nakas.

"Aku ambil kursi roda dulu"

"Li..enggak usah, aku masih kuat jalan" larang prilly mendengar penuturan suaminya. Ia masoh kuat untuk berjalan jadi kenapa harus pakek kursi roda?

"Aku gak mau ambil resiko sugar.." prilly pasrah setakah mendengar ucapan suaminya. Kalian tau, Ali kini berubah menjadi pria menyebalkan. Selalu memanjakannya. Iya, ia tahu Ali melakukan ini juga untuk kebaikanya. Tapi kan berlebihan..

Soal Ana, Ali sudah memaafkannya. Dan prilly tentu merasa lega akan hal itu

"Ayo" prilly tersentak dari lamunannya, kemudian menyambut uluran tangan Ali yang tengah tersenyum. Prilly tertegun..

Rasanya sudah sangat lama ia tak melihat senyum sumringah Ali semenjak kejadian itu. Sesenang itu kah Ali saat dirinya mau menerima bantuannya?prilly jadi merasa bersalah.

📌📌📌

Sepanjang perjalanan menuju keruangan khusus bayi, Ali tak henti hebtinya mengajak prilly berbicara. Bahkan tak segan melemparkan lelucon agar prilly tersenyum.ini lah momen yang Ali rindukan, berbicara bahkan bercanda dengan istrinya seperti sedia kala.

"Nah,kita sampai. Tunggu sebentar yah, aku mau minta izin buat masuk dulu sama suster yang jaga" pamit Ali setelah mereka sampai di ruangan khusus bayi senbaro berjongkok di hadapan prilly.

"Jangan lama lama"

"Iya"

Tak lebih dari 10 menit, Ali kembali. Kemudian pria itu mendorong kursi roda prilly memasuki ruangan tersebut.
Senyum prilly merekah saat melihat sebuah incubator di hadapannya, disana jagoannya tengah tertidur dengan pulas di dampingi oleh seorang suster yang tengah melepas Alat bantu nafas milik putranya.

Forgive me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang