bagian 19

2.6K 181 1
                                    

"Sugar,in-"

"Stop!" sentak prilly sembari mengangkat tanganya dan mengelengkan kepalaya bertanda prilly tak ingin mendengar penjelasan apapun.

"Kau menganggap ku sebagai cadangan mu ! Bahkan kau sampai mempunyai Anak dengan nya , wow !"  ucap prilly penuh kekecewaan yang membuat  jantung Ali  terasa seperti di robek dengan pisau tajam  meninggalkan rasa perih kala melihat Setitik Air mata prilly  jatuh. Tidak! Tidak tidak tidak jangan !

"Kau memperlakuakan ku layaknya sebuah boneka,kau mengatur hidup ku, membatasi apa yang boleh dan tak boleh ku lakukan! Kau mengurung ku! Tak membiarkan seorang pun mengetahui keberadaan ku. Ini kah Alasan kau menyembunyikan status mu? Karena kau takut kehilangan kembali  kekasih mu hem?!" murka prilly sembari melempar amplop yang sama persis dengan yang Ada di meja. Yang Prilly dapatkan Malam ini  di depan pintu apartemen miliknya dan Ali.

"Kau melampiaskannya semua kepada ku! Kau menganggap ku hanya sebagai pemuas nafsu mu. Dan bagi mu aku hanya aib!"  desis prilly  tajam.

Ali tak berusaha mengelak atau pun membantah karena dia tau diri dirinya salah dan tak seharusnya Ali menyembunyikan serta membohongi prilly. Mata Ali terus memandangi wajah prilly di hadapanya yang sudah basah akibat air mata nya.

Dada Ali semakin sesak kala melihat penampilan Prilly yang nampak kacau  dan pipi yang tirus.

"Aku percaya pada mu dan kau  membalasnya dengan semua kebohongan manis mu!" ujar prilly lirih dengan kepala yang tertunduk.

"Dan untuk kau ivan, terimakasih sudah memberitahu ku tentang kebusukan pria laknat di hadapan ku. Tapi maaf sampai kapan pun aku tak akan pernah menjadi milik mu." ujar Prilly sembari mengalihkan padangannya menatap ivan yang tengah mencoba berdiri.

"Tapi aku mencintai mu dengan tulus! Aku bahkan setia dengan rasa yang ada untuk mu! Masih kurang kah itu?!"  ucap Ivan tak terima sembari memaksakan diri menghampiri prilly.

"Buang rasa itu! Aku tak akan bisa menerima itu karena  hati ku sudah mati mulai detik ini!" tolak prilly  pada Ivan.

" ku harap besok  tanda tangan mu sudah ada di surat cerai yang aku kirimkan pada mu" ucap prilly sebelum pergi keluar dari cafe  terkutuk itu.

Ali yang mendengar kalimat itu pun sontak mendongakkan kepalanya dan berlari mengejar Prilly  yang sudah cukup jauh dari cafe

Ali dengan cepat keluar dari cafe dan mengejar  istrinya yang pasti tengah kecewa dengan dirinya. Dengan terus berlari ali memperhatikan sekitar  dan berharap  bisa menemukan prilly istrinya dan meminta maaf. Ali semakin mempercepat langkahnya kala matanya menangkap sosok mungil istrinya tengah berjalan dengan tergesa².

"Sugar," panggil Ali sembari menyekal tangan prilly kala dirinya berada di dekat prilly.

"Sugar, aku minta maaf. Tolong maafkan aku, maaf atas semua kesalahan ku.  " pinta Ali sembari mengeratkan gengaman tanganya dintangan prilly.

"Dan setelah itu kau menyakiti ku lagi?"  ucap prilly sembari menyentak kan tanganya untuk terlepas dari  gengaman  ali dan mendorong ali menjauhi dirinya.

"Aku lebih baik mati dari pada harus kembali  pada pria seperti mu!" sarkas prilly  yang kembali melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan Ali .

"Sugar! Aku mohon maafkan aku. Maaf, aku benar² minta maaf. Aku menyesal"  ujar Ali sembari menghadang langkah prilly dan meraih ke 2 tangan prilly.

"Penyesalan mu tak akan mampu merubah segalanya. Menyingkirlah, aku ingin pergi" lirih Prilly sembari menarik tanganya

"No no no! Please! Jangan pergi, aku mohon jangan. Maaf aku tau aku tak dapat merubah  masalalu ku tapi  aku janji aku akan memperbaiki semuanya,aku gak bakalan bohongi kamu lagi, sugar, honey, sayang please  jangan pergi "  ujar Ali yang hanya di tanggapi dengan senyum miring oleh prilly.

"Janji manis apa lagi yang ingin kau umbar?"  kata prilly yang mampu memohok hati Ali.

"Sugar ,aku sayang sama kamu aku cinta sama kamu please maafin aku.aku tau aku bodoh aku tau aku brengsek bahkan aku tau aku tak lagi pantas hidup-"

"Maka enyalah segera dari hadapan ku dan jangan pernah kembali menampakan diri di hadapan ku bila perlu" potong Prilly  yang membuat Ali bungkam. Prilly sekarang benar² kecewa padanya sekarang dan  kemungkinan untuk memaafkan nya pun sangat kecil.

"Aku menyesal pernah mengenal mu" ujar prilly pelan dengan tangan yang meraup  kerah kemeja yang Ali kenakan.

"Apa salah ku? Apa! Kenapa kau begitu tega melakukan ini?" lanjut prilly pada Ali yang bungkam dengan kepala menunduk dalam, tangan mungil milik prilly   semakin lama semakin menguatkan cengkramannya di kerah kemeja Ali.

" sebesar apa kesalahan ku pada mu? Hingga kau  memperlakukan ku seperti ini? "Tanya prilly lagi yang kembali tak di jawab Ali

"JAWAB!" bentak prilly sembari menarik kerah kemeja Ali agar Wajahnya sejajar dengan wajah milik Ali.

"Serendah itu aku di mata mu? Sehina itu kah aku? Ku akui aku memang bukan sosok sempurna seperti Dia ,tak juga anggun,murah senyum,dan baik hati.Terlebih aku memiliki catatan kriminal dan seorang mantan nara pidana,mantan berandalan yang hobi tawuran serta merta mabuk mabukan"

Raut kekecewaan tergambar jelas mata serta raut wajah prilly membuat Ali yang melihat dengan jarak sedekat ini merasakan hatinya seperti  di tikam oleh Belati ribuan kali. Sesak, perih..

Tangan Ali perlahan terulur hendak  menyentuh rahang prilly,namun sebelum tangannya menyentuh rahang miliknya prilly sudah terlebih dahulu mencekal tangan Milik Ali dan meremasnya kuat.

"Namun semua berubah,aku berubah menjadi gadis penurut sekaligus bodoh yang mencintai mu sepenuh hati tapi kau..." ucapan prilly terpotong sejenak kala setetes air mata kembali jatuh dari pelupuk matanya.

Jujur,prilly lelah dengan semuanya. Lelah dengan kisah cinta nya yang begitu rumit!
 

"... Kau tak pernah mencintai ku, kau mengatakan mencintai ku hanya  karena kau butuh aku sebagai pelampiasan nafsu mu, " sambung prilly, Ali spontan mengelengkan kepalanya kuat menolak penjelasan prilly. Demi Tuhan! Ali mencintai istrinya melebihi ia mencintai dirinya sendiri.

"Enggak! Kamu salah sayang, aku mencintai mu. Aku tak berbohong" ujar Ali membantah ucapan prilly setelah sedari tadi ia bungkam, tangan Ali kini balik mengenggam erat tangan prilly , sedangkan satu tangan lainnya digunakannya untuk membelai pipi prilly dengan lembut.

"Maaf.." ucap Ali dengan kepala yang kembali  menunduk,menyesali semua perbuatannya

"Aku memaafkan mu.." ucap prilly  yang membuat Ali mendongakan kepalanya dan menatap prilly tak percaya. Sebegitu cepatnya prilly memaafkannya? Terbuat dari apa hati wanita dihadapnnya ini kenapa bisa selapang ini? Tuhan! Ali merasa semakin menyesal karena telah mempermainkan wanita luarbisa di hadapanya ini

Tbc...

Forgive me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang