bagian12

2.9K 211 4
                                    

"Eh bang tunggu !" teriak Ana sembari menahan pintu  Apartemen Ali agar tak menutup.

"Apaan lagi ha?! Mau apa lagi kamu, sana pergi!  Pagi² udah ganggu orang aja!" usir Ali dengan sewot sembari mengibaskan tangannya mengusir Ana.

"Gitu amat sama Adik sendiri, eh itu tadi beneran prilly bang?" tanya Ana yang masih penasaran dengan perkiraanya tentang wanita tadi. Apa benar itu sahabatnya ? Really? Prilly dan Kakaknya udah..

"Itu istri abang udah sana pergi!" usir Ali lagi sembari  mendorong Ana lalu menghempaskan pintu dengan kuat.
Meninggalkan Ana yang sedang menyumpah serapahi ali.

"Duh ! Lupa kan " ucap Ana sembari menepuk pelan keningnya saat ingat bahwa ada hal yang harus di sanpaikannya pada Ali

"Bang! Buka bang! Aish buka!" teriak Ana sembari mengedor² pintu tersebut kala ternyata Ali sudah mengganti password apartemen nya.

"Ais! apa lagi Ana!" bentak Ali yang sudah gondok dengan ana yang  selalu menganggunya.

"Ish! Sensi Amat sih? Kurang ya jatah malemnya?" sewot Ana yang membuat Aki mendelik kesal dan menjitak kuat  kepala Ana

"Tau apa kamu?  Apaan lagi sih? " ujar Ali yang sudah kehabisan kesabarannya karena ke ribetan Ana.

"Itu tuh di suruh pulang ama ibu negara, kalo gak mau pulang katanya bang mau di sunatin  lagi" ucap Ana enteng kemudian pergi begitu saja meninggalkan Ali yang memasang wajah cengo.

🌸🌸🌸🌸

"Punya Adik kok gitu amat sih, mama ngidam apa coba pas ngandung?" gerutu Ali sembari memasuki kamarnya dan mendapati prilly telah bangun dan bersandar di kepala Ranjang dengan memegang.i selimut agar tak melorot dan menunjukan tubuhnya yang dalam keadaan  full naked setelah 'bercinta dengan Ali malam tadi.

"Kamu kesel kenapa coba?" tanya prilly dengan suara serak khas bangun tidur.

"Cuman hal gak penting" jawab Ali sembari mendudukan diri di samping prilly lalu mengecup singkat bibir prilly yang terlihat bengkak itu, mungkin efek ciuman mautnya semalam.  Mengingat hal itu senyum Ali seketika terbit, terlebih mengingat ketika prilly mendesahkan namanya dan terlihat begitu menikmati permainnya. Uh desahanya itu loh bikin ali pengen ngulang lagi

"Jangan mikir mesum" Ucap prilly  yang hanya di tanggapi dengan cengiran Oleh Ali karena ketahunan tengah memikirkan hal² vulgar

"Makasih untuk yang semalam" ucap Aki sembari menarik prilly kedekapannya lalu mengecup kening prilly lalu berlanjut dengan mengecup hidung , ke2 pipi prilly ,dan berakhir di  bibir  dan mengingitnya pelan .

📌📌📌📌📌

"Sugar, nanti malam ikut dengan ku yah?" pinta Ali sembari memeluk prilly dari belakang dan  metelakan kepalanya di pundak prilly yang tengah memasak .

"Kemana?"

"Pulang "

"Pulang kemana? Ini rumah mu kan ?"

"Kerumah orang tua ku, mama yang meminta ku  pulang kesana" jawab Ali sembari mengecupi leher prilly.

"Hah !" kaget prilly saat mendengar jawaban Ali .

"Aku gak mau" tolak prilly sembari melanjutkan acara memasaknya .

"Istri harus  mematuhi  ucapan suami "

"Fine!" ucap prilly yang kalah telak.

🌸🌸🌸

Kini Ali dan prilly sudah sampaai di rumah milik orang tua ali. Jujur prilly benar² merasa gugup, walau ini bukan untuk  yang pertama kalinya dia berkunjung kesini tapi kini dia datang dengan status yang berbeda. Yang  dulunya  di kenal sebagai teman ana,  dan kini berubah menjadi kakak ipar Ana.
Well, siapa yang menyangka? Prilly sendiri bahkan terkadang merasa ini   bukan lah kenyataan. Salahkan saja suaminya yang dulu mengaku sebagai orang biasa!

"Gak usah gugup, mama sama papa gak gigit kok, kamu pasti udah pernah kesini kan sebagai teman Ana?" ujar Ali  yang sukses membuatnya mendapat pukulan keras dari prilly di lengannya.

"Dasar!" kesal prilly lalu membuang muka dan turun dari mobil  dengan  membanting pintu mobil dengan keras saat menutupnya.

"Siap² gak dapet jatah malam ini li,salah sendiri bangunin singa yang lagi tidur" Ucap Ali pada dirinya sendiri dengan tampang lesu  sebelum keluar dari  mobil dan segera menyusul sang istri yang sudah berada di depan pintu Rumah.

"Jangan marah ya, aku gak maskut  bikin kamu kesel sugar" ucap Ali sembari memasang tampang memelas dan menangkupkan kedua tanganya. Yang tak di gubris prilly sama sekali.

"Sugar, jangan marah yah. Nanti di masakin nasi goreng lagi? Atau pasta? Steak? Sup? Atau apa? Rendang?"   bujuk Ali  yang masih belum di respon oleh prilly.

"Okey,apapun yang kamu mau akau bakalan turutin semampu ku" pasrah Ali

"Tidur di luar" jawab prilly dengan singkat dan jelas yang berefek  luar biasa bagi ali yang langsung kelabakan sendiri. Kan gak enak  baru kemarin di maafin dan juga baru dapet jatah tadi malem masak udah di suruh tidur di luar lagi kan gak elit banget!

"Sugar please apapun itu asal  jangan tidur di luar  yah"  ucap Ali yang berusaha bernegoisasi dengan  prilly agar dapat diringankan hukumannya

"Tak ada bantahan"  final Prilly yang membuat Ali lemas seketika. Sungguh malang nasib mu li

Tbc...

Forgive me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang