part28

2.8K 185 3
                                    


Prilly duduk termenung Di atas Blankar yang ia  tempati, menatap Kosong kearah Depan. Memikirkan tentang semuanya,terutama tentang pernikahannya yang mungkin hancur. Entah kenapa saat ia membayangkan Ia dan Ali berpisah,Hatinya merasa nyeri dan tak ikhlas. Tapi egomya menolak untuk kembali bersama Ali, meski Kejadian itu bukan sepenuhnya salah Ali..
Tapi ttp saja Ali Ali telah mengkhianatinya!

"Bagaimana keadaan mu Prill?" tanya Ana yang baru masuk membuat Lamunan prilly buyar,

"Lebih baik ana" jawab prilly sekenanya

"Lalu bagaimana dengan keponakanku?"

"Sama" Ana yang mendengar jawaban prilly yang singkat itu hanya mamapu menghela nafas.semenjak hubungan Ali dan prilly merenggang, Sikap prilly yang semulanya sudah melunak kini mulai kembali  dingin seperti dulu.

"Prilly, bisa kita bicara?" Ucap Ana membuat prilly  mengalihkan pandangannya dan menatap Ana dengan raut wajah penasaran

"Mengenai kakak ku" lanjut Ana membuat ekspresi Wajah prilly kembali berubah datar, dan Ana pastikan prilly akan menolak

"Maafkan dia prill,beri dia satu kesempatan saja, hanya untuk kali ini tidak ada lain kali aku mohon.." pinta ana dengan Penuh permohonan kala Ia melihat prilly hendak berucap sesuatu.

"Tidak Ana,aku sudah terlanjur kecewa" tolak prilly melepaskan tangannya yang ada di  genggaman ana.

"Aku mohon prill,Abang butuh kamu. Abang sayang sama kamu prill," pinta Ana lagi yang sama sekali tak di gubris oleh Prilly yang sudah tidur dengan posisi membelakangi Ana

"Prill"

"Keluar Ana! Aku tak akan merubah keputusan ku!" Bentak prilly menyela Ana yang pasti ingin membujuknya lagi!

"Aku tau kamu juga masih mencintai kakak ku prill!" Ujar Ana dengan intonasi yang meninggi. Prilly bungkam mendengarnya karena apa yang Ana bilang 100% merupakan fakta, dan prilly tak menyangkal hal itu. Meski Egonya berkata Untuk membencinya namun hatinya tidak

"Jangan bohongi diri mu sendiri prill, kembali lah sama Bang Ali prill. Perbaiki semuanya," lanjut Ana membuat prilly mencengkram erat  selimut yang ia kenakan

"Aku tau kamu gak bener bener benci sama dia prill, kembali prill. abang juga butuh kamu, lebih membutuhkan mu dari yang kamu tau.Aku bahkan nyaris tak mengenali Kakak ku Lagi semenjak hububgan kalian renggang. kakak ku itu sering menangis sendir dan mrnyiksa dirnya.. Dia menghukum dirnya sendiri dengan menyiksa diri, terkadang mogok makan sampai mabuk dan merokok..kakakku merusak dirmya sendiri prill.. " ujar Ana lagi berusaha meyakinkan prilly agar mau mempertimbangkan Keputusanya membali yang ingin berpisah dengan Ali.

"Pikir juga anak kalian prill, dia Butuh sosok Ayah di samping nya.seperti apapun usaha mu untuk berusaha menjadi sosok ke 2 nya untuk anak mu, anak mu tetap butuh Ayah kandungnya.."  prilly semakin mengeratkan cengkramannya di selimut dengan air mata yang mulai mengalir deras membasahi bantal..

📌📌📌📌

Ali memandang buku pemberian Ana di tangannya dengan intens, kemudian membukanya..
Di halaman pertama  terdapat  sebuah Foto Dirinya dan prilly dengan senyum bahagia

Di bukanya lembar berikutnya

Minggu ,13 januari 2017

Dia,pria istimewa yang begitu ku damba. Pria yang selalu mengusahakan kebahagiaan ku di atas segalanya, meski dia bukan pria luar biasa dengan sejuta keromantisan dan pandai berkata kata, aku tetap menerimanya. Karena kesederhanaan itu lah yang membuatku mencintainya

Forgive me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang