Cerpen-cerpen cinta

Love Healer

1. Via Prolog

Oke guys, ini adalah wawancara random siswa siswi SMA Palapa mengenai pendapat mereka tentang cinta. Dan beberapa orang terpilih adalah tokoh terkenal SMA Palapa alias murid-murid yang populer seperti ketua osis, ketua tim basket, ketua cheers, ketua klub-klub organisasi sekolah sampai guru BK dan juga ketua kesiswaan sekolah.

Dan gue, sebagai pewawancara dan penggagas ide buat video pendek acara prom sekolah SMA Palapa besok menghadirkan sedikit hasil singkat wawancara gue.

Pertama gue wawancara ketua osis tercinta SMA Palapa, yaitu Kak Gilang Pradana yang dulunya merupakan gebetan gue, tapi terpaksa harua gue relain karena apalah gue jika disandingkan sama Kak Gilang yang terlalu cemerlang. Asli guys, mata gue capek silau sendiri.

"Kak, gimana sih pendapat Kak Gilang soal cinta di masa-masa kita muda gini?" tanya gue bak wartawan berita gosip.

"Mmm... Cinta di masa muda kita gini bakal bikin hidup kita lebih berwarna, lebih indah, dan bisa kita jadiin motivasi dan semangat juga buat kita belajar." jawabnya bijak.

Oke, benar-benar tipe jawaban bijak seorang ketua osis, dan gue yakin kalau gue kasih kesempatan buat menjelaskan lagi, dia bakal bikin pidato panjang ala-ala penyambutan gubernur pas waktu kunjungan ke sekolah.

Jadi, "Oke Kak, makasih atas pendapatnya." gue putuskan menerima jawabannya dan nggak nanya yang aneh-aneh.

Berlanjut gue wawancara ketua tim cheers SMA Palapa yang terkenal seantero sekolah karena kecantikannya katanya, tapi menurut gue biasa aja sih.

MasyaAllah itu idung apa jembatan panjang banget, hasil oplas nggak ya? Hahaha

"Kak Sheila, gimana sih kak pendapat kakak tentang cinta?" tanya gue dengan nada polos bak anak kecil masih murni tak tahu apa-apa, hihi.

"Cinta?" katanya malah balik bertanya.
Dia kelihatan lagi mikir sambil memainkan bola matanya, sok kecantikan menurut gue, padahal sekali lagi, biasa aja!

"Cinta itu salah satu hal yang bisa bikin
hidup lo bahagia, contohnya adalah jatuh cinta sama cowok yang bisa memenuhi semua permintaan lo. Selalu ada waktu lo butuh, selalu beliin apa aja yang lo mau, dan itu semua ada di cowok gue, Hahahaha."

Hah? Di dalam hati, gue yakin gue udah mau muntah-muntah, cinta yang bisa bikin lo bahagia katanya, cinta matre itu woii, dasar matre! Tapi meski begitu gue ini tipe adik kelas yang selalu menomor satukan senior, jadi gue cuma manggut-manggut dan setuju sama semua pendapatnya itu dengan memasang raut wajah polos tanpa dosa. Yap, karena gue nggak mau cari masalah.

Dan target wawancara gue selanjutnya adalah Bu Windy, ibu guru BK SMA Palapa yang terkenal galak ngalahin macan di kebun binatang. Buat anak-anak yang langganan hukuman sama beliau pasti udah terbiasa banget sama tatapan tajamnya itu. Sedangkan gue??

"Udah buruan ayo masuk." kata temen sekaligus partner gue, Salsa di wawancara kali ini.

"Iya! Nggak usah dorong-dorong juga dong." protes gue sambil menarik tangannya.

Dan beberapa saat setelah perdebatan kecil kami, di sinilah kami akhirnya, di ruangan memcekam nan sakral SMA Palapa, sekaligus markas Bu WindyRuang BK!

"Ibu, kita boleh nanya-nanya sedikit nggak?" tanya Salsa takut-takut.

"Apa?!" jawab Bu Windy singkat.

"Pendapat Ibu, cinta di usia muda, kayak masa-masa SMA gini itu gimana Bu?"

"Cinta di usia muda masa-masa SMA... kebanyakan cuma cinta monyet, tapi juga ada yang bisa langgeng dan lama, itu kalau kalian bisa memaknai cinta dengan benar. Jadikan jatuh cinta itu sebagai alasan, pendorong, dan penyemangat kalian buat lulus dan mencapai cita-cita setinggi mungkin. Karena cinta itu kan soal membahagiakan satu sama lain, kan? Dan kalau kalian bisa memandang cinta dengan cara seperti itu, hidup kalian dan masa-masa SMA kalian pasti akan jauh lebih berwarna dan penuh kenangan." jelas Bu Windy panjang kali lebar.