PROLOG

146 19 0
                                    

PROLOG
Vote and coment ya guys!

Deringan Alarm membuat gadis yang sedang tidur langsung terbangun, ia langsung bersiap siap untuk ke sekolah.

"Alena ayo kita sarapan." Ucap seseorang dari balik pintu dengan nada lembut.

"Iya ma, sebentar lagi." Jawab Alena kepada mama.

"Jangan lama lama ya sayang." Sahut Dewi kepada anaknya.

Gadis tersebut bernama Alena Dwi Satya, gadis yang pendiam.

"Ma aku berangkat sekolah dulu ya." Ucap Alena sambil mencium punggung orang tua nya yaitu Dewi dan Satya.

"Iya nak." Jawab Dewi dan Satya berbarengan.
Gadis itu berangkat sekolah menggunakan angkutan umum atau terkenal dengan nama Angkot.

-----
"Ma emang aku harus banget pindah sekolah ya?" Tanya seorang lelaki.

Berparas ganteng, baik, ramah, dan asik. "Iya Rangga, besok kamu mulai sekolah di SMA TunaBangsa."

"Tapi gimana kalau disana orang nya pada gak asik ma?".

"Ribet banget kamu kayak cewek."

Rangga hanya mendengus kesal, besok ia akan menginjak kaki ke SMA yang baru.

"Yaudah ma aku izin keluar dulu ya." Pamit Rangga. "Kemana?"
"Supermarket."
Mama Rangga hanya mengangguk.

Rangga berjalan sambil mendengarkan musik ia sangat menikmati lagu yang sedang ia putar.

Tapi kini Rangga melepas eartphone nya karena ada seseorang menabrak dirinya.

"Eh maaf banget ya gak sengaja, gua duluan ya buru buru." Ucap gadis berseragam SMA. sambil mengambil barang belanjaan Rangga, ia mengucapkan itu tanpa melihat wajah Rangga.

"Ehh tunggu, nama Lo siapa?" Tapi tidak dijawab oleh gadis itu karena ia langsung meninggalkan Rangga.

"Buset diajak kenalan sama seorang Rangga Prasetya yang ganteng ini, yang jadi incaran kaum hawa gak mau." Ucapnya membanggakan diri

"Eh tapi itu seragam kayak sekolah baru gua, berarti gua satu sekolah ya?" Lanjutnya.

"Tau ah bodo, nanti juga dia kesemsem sama gua."

-----

"Ahh sial bat gua, angkot pakek segala mogok dijalan terus gua jadi lari gini terus nabrak orang lagi." Kesal Alena.

Memang angkot yang ia tumpangi mogok ditengah jalan dan alhasil dia harus berjalan eh ralat lari!.

"Masa bodo dah tuh siapa yang gua tabrak."
Dia tidak peduli siapa yang ia tabrak tadi, karena memang ia sedang buru buru supaya tidak telat.

***
Jangan vote dan coment supaya aku tambah semangat nulis cerita ini😊.

The Color Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang