6.Terasa aneh

28 6 0
                                    


*Alena POV*
Brukk
Gua langsung merebahkan tubuh ke ranjang tanpa melepaskan seragam sekolah sambil menatap atap langit.

"Kenapa hati gua jadi mendadak berbunga bunga ya? Mungkin karena cuacanya kali ya?" Oke ini ganyambung sama sekali.

"Rangga kenapa si baik banget sama gua, padahal kan gua sering judesin dia? Kenapa dia ga jauhin gua aja si?"

"Tau ah, gua gatau tapi kalo gua Deket Rangga jadi inget sesuatu."

Flashback on
"Heiii tunggu Alena jangan kenceng kenceng larinya, aku capek." Ucap seorang lelaki dengan napas yang terengah-engah.

"Alenaaa tunggu akuu." teriak lelaki itu lagi.

"Awas aja kalo ketangkap." Sambil meningkatkan kecepatan larinya.
"Nah kena kan kamu Len." ucap Angga sambil memeluk Alena dari belakang.

"Iya iya aku ngalah kamu cepet banget si larinya."

"Duh aku capek banget ga." Keluh Alena kepada Angga sambil merebahkan tubuhnya di atas rerumputan.

Angga pun ikut merebahkan tubuhnya diatas rerumputan.

"Aku seneng deh bisa ketemu kamu sampe kita kayak gini." ucap Alena.

"Aku juga seneng ko, kamu tuh kayak bidadari yang dikirim sama tuhan buat ngehibur aku."

"Dan kamu juga kayak malaikat yang dikirim tuhan untuk ngejagain aku."

"Hahaha kamu bisa gombal juga ternyata." Tawa Angga.

"Dih siapa yang ngegombal juga." Sambil menatap Angga kesal.

"Iya iya jangan ngambek." Ucap Angga. "Angga, kamu janji ya, kamu harus ada disamping aku terus."

"Iya aku janji."
"Janji?" sambil mengangkat jari kelingking dan dibalas oleh Angga
"Janji." tegas Angga

Flashback of

"Kenapa aku harus kenal sama kamu si ga?" Tanya Alena seolah olah ada Angga didepannya.

"Kenapa kamu ngelanggar janji kama? Kenapa ga? Kenapa Angga?"

"Aku benci kamu ga." Tanpa sadar Alena menetaskan air matanya.

"Kamu tau ga? Kamu membuat aku benci akan cinta! Kamu membuat aku jadi judes kek cowo!" Omel Alena seolah olah Angga ada didepannya.

Semakin ia mengingat semakin sakit hati dia. Semakin Alena mengingat Angga semakin sulit Alena membuka hatinya.

"Ayo Len ayo lu pasti bisa ngelawan semuanya, lu pasti bisa!!!" Tegas Alena.

"Lu gaboleh kayak gini terus Len, lu butuh sosok yang harusemberikan warna dikehidupan lu!!"

"Lupakan masa lalu, lihat masa depan. Ayo Len lu pasti bisa."

Lama kelamaan Alena pun terlelap dalam tidur karena ia cukup lelah dengan hari ini.

*Rangga POV*
"Kenapa si ya gua jadi kemakan sama tantangan yang ga berkualitas itu?"

"Kenapa gua jadi kasihan sama Alena kalo gua mainin perasaannya?" Tanya Rangga kepada dirinya sendiri.

"Tapi kenapa si Alena itu cantik banget."

"Lu ga mungkin suka Alena ga, masa lu yang jatuh cinta sama Alena."

"Ayolah ga lu pasti bisa naklukin Alena, pasti bisa!!" Tegas Rangga.

"Oh iya gua bloon bat ya, kenapa gua ga minta id line nya Alena kan biar gampang juga deketin dia." Ucap Rangga.

"Siapa ya yang punya id line nya Alena?"

"Oh iya, Andre!"

Ranggaprasetya : oii
Andrewilliam. : Kenapa oii?
Ranggaprasetya : punya id line nya Alena ga lu?
Andrewilliam. : Anjayy gercep juga lu hahah
Ranggaprasetya : bacot! Gece!
Andrewilliam. : Ngegas aja lu. Alenaxxx tuh id line nya
Ranggaprasetya : thanks!. (Read).

"Oke gua tinggal tunggu konfirmasi dari Alena, kira kira diterima ga ya?"

"Eh ada notif."
Alenadwi your friend.

Alenadwi. : Tau idline gua dari siapa?
Ranggaprasetya : kepo. Apa si yang gua gatau dari lu.
Alenadwi. : Tau ah bodo. Kenapa lu?
Ranggaprasetya : kenapa apanya?
Alenadwi. : Lu ngeline gua.
Ranggaprasetya : ohh, gapapa si gua bosen aja, oh iya besok Jan lupa ya... Gua yang jemput pokoknya!.
Alenadwi. : Iya bawel! Gua pen mandi dulu bye!
Ranggaprasetya : oke.

Lucu juga lu Len. Lu agak berubah sekarang Len. Apa gua bisa buat lu jatuh cinta sama gua apa lu yang buat gua jatuh cinta sama lu? Batin Rangga.

----------

Cahaya mentari masuk kecelah jendela rumah Alena, gadis tersebut tampak berubah sedikit hatinya menjadi agak membaik.

Hoamm
Alena pun menguap ia melihat jam ternyata sudah jam 7.45. Alena pun langsung bersiap-siap untuk pergi bersama teman temannya.

"Morning pa,ma." Sapa Alena
"Morning sayang."

"Aku mau pergi ya ma, pa sama temen temen aku." Ucap Alena sambil memakan sarapannya.
"Iya sayang, yang penting jangan malem malem pulangnya."
"Siip bosku."

Ting Ting Ting tong
"Ma,pa aku berangkat dulu ya kayaknya temen aku udah Dateng." Pamit Alena sambil mencium punggung tangan orang tuanya.

"Iya, hati hati ya." ucap Dewi sambil mencium pipi Alena.
"Oke."

-------

Lelaki tersebut tertegun melihat Alena yang sangat cantik hari ini.

"Hei" sapa Alena kepada Angga.
"Hai juga." Balas Rangga.

"Lu cantik Len hari ini." Puji Alena
"Bisa aja, lu juga cantik."
"Buseh gua cantik? Parah lu Len." Ucap Rangga
"Hahah."

Lu kenapa pake ketawa segala si Len, cantik lu makin berlipat lipat batin Rangga

"Ayo langsung jalan aja." Ajak Alena.
"Ayo."

Semoga lu ga ngecewain gua ya rang batin Alena

******
Dududu kurang Baek apa author ngeupdate 2part dalam sehari.

Oh ya itu maksud Alena apa ya terakhirnya?. Mau tau? Ikutin aja cerita aku.

Jangan lupa follow wattpadd aku ya.. vote and koment nya juga!!!

The Color Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang