25. Awal baru

9 3 0
                                    

"eh kita sekarang resmi nih, gak ada yang jomblo lagi diantara kita." Ucap Disa.

"Ah lebay lu dis, tapi kok si Rangga cepet banget ya bisa move on dari Alena?" Tanya Ranti penasaran, pasal nya Rangga itu selalu ngerjar-ngejar Alena, ingat dengan insiden di rooftop? Itu bukti kalau Rangga memang cinta dengan Alena.

"Heh lu Ran, jangan kompor ya! Rangga punya gua, dia udah move on sama Alena, gua percaya kok! Bukti nya semalem Rangga bela-belain Dateng kerumah gua buat beli martabat padahal hujan deras?" Alena termenung? Iyakah? Segitu perhatian nya Rangga pada Disa? Sampai apapun yang gadis itu mau, diwujudkan oleh Rangga?

Ada sedikit rasa sakit di hati Alena, ia tidak rela Rangga dimiliki orang lain "Len, lu juga udah ga suka kan sama Rangga?" Tanya Disa penuh penekanan, memang Alena dulu sempat suka dengan Rangga.

Alena menggeleng "tenang aja kali dia, gua udah punya Angga, ngapain gua suka sama pacar lu."

"Yaudah bagus, Rangga itu--" ucapan Disa terpotong, karena pandangan nya menjadi hitam, ada sesuatu yang menutupi matanya.

"Ish, siapa si ini, pagi-pagi kurang kerjaan banget!"gerutu Disa, Alena dan Ranti terkekeh karena yang mengerjai Disa itu adalah Rangga.

"Woi lepas!!" Tanpa aba-aba Disa langsung menyikut orang itu, membuat orang itu jatuh.

Untung anak kelas belum banyak yang datang jadi orang itu tidak terlalu malu karena insiden ini

Orang itu meringis sambil memegang perut dan bokongnya, sakit.

Disa menoleh, mencari orang yang sudah mengerjai nya. Ketika melihat itu ia pun kaget "lah lu Rang! Kuker banget si lu ngerjain gua! Tumben banget lu." Celetuk Disa.

"Yaelah dis, kan biar romantis gitu, lu mah susah diajak romantis! Kesel gua." Disa cengengesan.

"Mereka sweet ya, katanya nih kalo hubungan sepasang kekasih yang kayak Disa-Rangga itu bakal awet tau Len! Daripada sepasang kekasih yang Romantis." Bisik Ranti, Alena tertegun ia merasa tersindir, karena selama ini dia dan Rangga menjalin hubungan romantis, tidak seperti Disa-Rangga yang humoris.

"Yaudah beb, nanti ke kantin bareng Ama gua ya!" Ajak Rangga yang sudah menarik bangku orang lain agar bisa duduk disebelah Disa.

"Yaelah lu, kan kita sekelas ogeb, jadi kalo bareng ya tinggal bareng, rempong lu ya jadi cowok." Omel Disa, Ranti terkekeh, Alena hanya tersenyum tipis.

"Ah males gua sama Lo, kan gua ngelakuin ini juga karena-" disana langsung menginjak kaki Rangga, Rangga meringis.

Hampir keceplosan batin Rangga.

Alena dan Ranti mengernyit, mendengar perkataan Rangga yang terpotong, jelas mereka berdua penasaran.

"Rang, Pinjem kuping Lo dong." Rangga langsung mendengar kupingnya ke arah Disa.

"Lu hampir keceplosan, bisa gagal kita bloon!" Bisik Disa dengan nada pelan supaya tak terdengar orang lain.

"YAUDAH LU BALIK SANA KE TEMPAT DUDUK LO!" Teriak Disa tepat dikuping Rangga, Alena dan Ranti terkekeh kembali, merasa aneh dengan hubungan Disa-Rangga ini.

Rangga menoyor kepada Disa "LO YANG BALIK KE TEMPAT DUDUK LU ONCOM! GUA DUDUK DIBELAKANG ALENA JUGAAN! LO YANG PERGO SANA, HUSH HUSH." usir Rangga tak kalah keras nya, Disa mencerutkan bibirnya.

Disa berdiri berniat untuk balik ke tempat duduk nya "yaudah lu awas dong! Ngalangin jalan aja si!" Omel Disa karena Rangga duduk dengan menutup ruang agar tak bisa dilewati orang lain.

Melihat tak ada reaksi, Disa langsung mendorong Rangga, membuat Rangga terjungkal "eh sialan lu ya! Awas lu nanti!" Ancam Rangga, ia menahan malu karena ketika ia jatuh ini keadaan kelas sudah ramai, sedangkan Disa hanya cekikikan mampus Lo!

The Color Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang