8.Hukuman (1)

35 6 0
                                    

Cahaya mentari berhasil menerobos masuk ke celah celah jendela kamar seorang lelaki. Tentu saja lelaki tersebut terbangun.

Lelaki itu bangun dengan semangat, ia tidak tahu ada energi apa yang masuk ke tubuhnya sehingga membuat dia semangat.

"Pagi ma". Sapa lelaki itu
"Eh Rangga, tumben kamu udah bangun".
"Iya dong, hmm papa kemana ma?".
"Kerja tadi pagi-pagi udah berangkat.

Rangga hanya membuka mulutnya yang membentuk O.
"Yaudah deh ma, aku berangkat".
"Iya hati hati".

------
Tin tin tin
Suara klakson motor pun terdengar ditelinga seorang gadis.
"Ma, aku berangkat dulu ya.. udah ada yang jemput tuh". Pamitnya.
"Iya nak, siapa tuh yang jemput. Pacar ya?". Goda Dewi~mama alena

Blush
Tiba tiba semburat merah datang ke pipi Alena tanpa izin.
"Cie sampe merah gitu pipinya, yaudah gih berangkat".

Tinn tin tin
Klakson motor itu berbunyi lagi membuat Alena kesal.
"Berisik". Teriak Alena sambil berjalan menuju seorang lelaki.

"Lagian lama amat si lu, gausah pake dandan segala lu udah cantik". Goda lelaki itu.

Blush
Lagi dan lagi pipinya merah merona, membuat kesal Alena. Kenapa akhir akhir ini ia selalu salting?.

"Ga dandan". Ya, Alena hanya membalasnya dengan 2 kata, membuat lelaki itu kesal.

"Sombong amat". Gumam Rangga.
"Gua ga tuli ". Ucap Alena sambil mengambil helm yang ada digenggaman Rangga.

"Siapa yang bilang lu tuli". Tanya Rangga.

"Lu".

"Kapan".

"Tadi".

"Kenapa?".

"Apanya".

"Capek".

"Dih garing". Rangga hanya mendengus kesal, ia tidak tau harus gimana lagi supaya Alena tidak dingin.

"Ayok!". Perintah Alena
"Ayo ngapain?, Ayo ke KUA?".
"Jalan".

"Oh lu mau ke KUA, ayo deh jalan". Kali ini Alena yang mendengus kesal dan menatap Rangga Malas.

"Ayo jalan kesekolah".
"Oh". Jawabnya tanpa dosa.

------

Kali ini Alena dkk sudah berada di kantin karna memang jam istirahat telah tiba hore hore, eh ko malah nyanyi. Satu kata buat Author GAJE. Lah itu kan dua kata 'gak jelas'. Ok kembali ke topik.

"Gua kangen Ama Fina". Ucap Disa.
"Mang lu doang yang kangen Ama Fina nyet". Balas Ranti.
"Biasa aja dong Jing". Balas Disa

"Ga lucu lu berdua". Sambung Alena.
"Siapa yang ngelawak?". Tanya Disa dan Ranti
"Lu berdua".

"Kapan".

"Tadi".

"Ngapain".

"Ngelawak".

"Masa?".

"Garing anjir lu berdua". Mereka pun tertawa bersama sama. Jarang sekali Alena tertawa lepas seperti ini, sehingga sebagian siswa yang ada di kantin berbisik.

Wah anjir Alena ketawa, gaboleh ilangi momen ini nih gua harus Poto.

Ga ketawa aja cakep apa lagi ketawa, duh bidadari jatuh dari langit yang ditakdirkan untuk diriku.

Ya ampun neng Abang ga kuat liatnya Abang mau pingsan.

Alena hanya mengacuhkan perkataan mereka. Sehingga tiba tiba ada menggebrak meja mereka.

The Color Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang