2.Anak baru (1)

80 10 9
                                    

Vote dan koment ya jangan lupa! Follow aku juga ya.. nanti aku follback ko.
Happy reading!


Alena sudah memasuki rumahnya dengan keadaan yang basah kuyup dan mata yang lembab. Dia tidak memperdulikan orang tua nya bertanya. Dia langsung memasuki kamarnya dengan membanting pintu dengan kasar.
Flashback of

*********
Memori masa lalu Alena terus saja menghantuinya. Alena teringat juga masa lalu tentang kakak laki laki nya yang sekarang sudah tiada. Alena sedih ketika 2 sosok lelaki yang sangat ia sayangi dan cintai pergi meninggalkannya dengan waktu yang hampir bersamaan.

Setelah itu Alena terlalut dan akhirnya dia tertidur.

-----

Alena perlahan membuka kelopak matanya dan membuka grup yang ada di handphone nya. Oh iya, Alena juga mempunyai sahabat yang lain. Memang tadi tidak diceritakan karna 2 sahabat Alena itu pergi ke luar kota.

Disa Permata : halo guys lu pasti kangen ya sama gua
Fina Anastasya : 2'
Viranti Putri : dih ge-er bat, ya engga lah. Ogah gw kangen Ama lu berdua
Disa Permata : yeh bilang aja lu malu bilangnya kalo lu emang kangen kita berdua.
Fina Anastasya : 2'
Disa Permata : oy Alena lu mah dibaca doang ga dibales. Lu kangen kan Ama kita berdua.
Fina Anastasya : 2'
Disa Permata : buseh dh si Fina ya dari tadi 2 2 Mulu, keyboard lu rusak ya?
Fina Anastasya : engga lah, hp gw mah canggih.
Alena Dwi : iya nih gua kangen Ama lu, soalnya engga ada yang berisik lagi.
Disa Permata : tuh kan. Lu mau oleh oleh ga Len? Tapi kalo si Ranti gausah gw kasih!.
Alena Dwi : Yeay! Boleh.
Virmanti Putri : sialan lu dis.
Disa Permata : bercanda ko sayang
Viranti Putri : iww jyjyk tau ga!
Fina Anastasya : ngakak gua baca nih grup.

Alena hanya tersenyum melihat percakapan sahabat-sahabat nya. Konyol memang tapi Alena sangat sayang sama mereka, Alena ga mau kehilangan mereka.

Semakin lama bulan sudah memunculkan dirinya, dan Alena sekarang sudah tertidur dengan nyenyak.

----

Cahaya matahari yang masuk ke jendela kamar Alena, membuat Alena terbangun dari tidurnya.

Dan sekarang ia sudah berada di meja makan untuk sarapan.

" Halo ma, halo yah." Sapa Alena sambil duduk di kursi.

" Halo sayang, ayo cepet sarapan nanti kamu telat sekolahnya." Jawab orangtua Alena.

-----------
Alena sudah berada di depan pintu gerbang sekolahnya, seperti biasa ia naik angkutan umum untuk ke sekolah.

Bel masuk sudah berbunyi, para siswa bergegas masuk ke kelas. Sekarang Bu Ida wali kelas Alena sudah ada di kelas. " Pagi anak anak". Sapa Bu Ida. "Pagi bu." Jawab seisi kelas. "Anak anak sekarang kita mendapat murid baru yang akan menjadi anggota kelas ini." Jelas Bu Ida.

"Hah? Siapa Bu, cowok atau cewek Bu? Cakep apa engga Bu?" Celotoh temen sekelas Alena.

"Kamu bawel banget Cha." Jawab Bu Ida. Iya, itu chacha cewek yang mulutnya asal cerocos aja tapi dapat membuat temen sekelasnya tertawa atas sifatnya.

"Nak, ayo masuk." Perintah Bu Ida kepada anak baru itu.

Lelaki itu masuk ke kelas Alena. Lelaki itu membuat para kaum hawa meleleh. Iya dia tampan sekali dia memiliki rambut yang hitam kecoklatan, mata yang coklat, hidung yang mancung, dan poster tubuh yang ideal.

Aduh masnya ganteng amat eneng jadi gakuat liatnya, aduh mamanya ngidam apaan ya sampe anaknya ganteng begitu itulah kata kata yang Alena dengar. Bu Ida menggelengkan kepala nya sambil berkata " ayo nak perkenalkan diri kamu." Lelaki itu menganggguk.

The Color Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang