- Kesal

24.1K 1.3K 145
                                    

"Sesuatu yang digenggam terlalu erat pasti akan lepas juga."

-----------------------------------------------------------

Vote adalah cara menghargai karya orang.


Viola dan Ataya sudah berada di dalam kelas sejak bel istirahat sudah berakhir. Siang ini jam pelajaran Olahraga bersama pak Anton. Pelajaran yang sangat Ataya sukai. Bermain dan bersenang-senang.

Ataya dan Viola Bergegas mengganti pakaian, takutnya pak Anton akan marah, karna pak Anton itu bisa di katakan guru paling tegas.

Setelah mengganti pakaian, semua bergegas menuju lapangan.

Ataya menatap bingung pada Viola yang lebih diam sedari bel masuk berbunyi. Ada apa dengan Viola hari ini? Kenapa Viola lebih banyak diam. Padahal sebelum istirahat tadi Viola masih berbicara banyak padanya.

Merasa ada yang tak berespun, Ataya mencoba menanyakan sesuatu, apa yang ada dipikiran Viola saat ini hingga melamun.

Ataya menyikut lengan Viola membuat Viola tersentak kaget. "La, kok pas jam istirahat tadi diam mulu si? Biasanya kan banyak ngomong juga,"

Viola mengangkat bahunya acuh. "Ga tau kenapa, mood gue down banget. Gue jadi kangen sama dia, Tay." matanya mulai berkaca-kaca. Napasnya terasa sesak.


Viola menghapus air matanya dan mencoba menguatkan diri agar tak lagi mengingat tentangnya.

"Kenapa ya, dia gak pernah peka sama perasaan gue. Padahal dia tau... kalo gue suka dan cinta sama dia,"

"Gue berusaha buat lupain dia, tapi pada kenyataannya... tetep sama, gak bakalan lupa. Empat tahun gue coba buat lupain tapi tetep gak bisa gue, Tay."

Ataya yang tau arah pembicaraan pun membuka suara, memberi saran pada sahabatnya ini agar Viola bisa melupakan Nando.

Yap, Viola mempunyai teman yang bernama Nando Vernando temen waktu SMP nya. Viola menyukai Nando yang pernah menjadi teman dekatnya, tetapi semenjak Lala sahabat Viola--memberitahu bahwa Viola menyukai Nando. Dan semenjak itu Nando mulai menjauhi Viola tapi dari kejauhan Nando selalu memperhatikan Viola seolah-olah Nando diam-diam menyukai Viola, nyatanya semua itu bertolak belakang apa yang ada di pikirannya. Nando berharap Viola tak menyimpan rasa padanya. Detik itu juga Viola memulai mencoba melupakan Nando yang entah dimana saat ini.

Apakah salah jika seseorang jatuh Cinta?Jika kamu tidak membalas perasaan nya, Tolak saja secara halus tidak dengan menjauh, Sama saja kamu pengecut.

"La, lebih baik kamu ungkapin semua perasaan kamu sama dia biar hati kamu merasa lega, dari pada kamu pendam terus? Sama saja kamu menyakiti perasaanmu sendiri dan tidak membuka hati pada seseorang," saran Ataya.

Mereka berdua tetep berjalan beriringan. Sejenak Ataya menghembuskan napas pelan sebelum kembali berbicara, "Seberapapun kamu coba buat lupain seseorang tapi kamu gak bisa ngungkapin semua isi hati kamu, kamu gak akan lupa sama dia, karena hati kamu masih terkunci dengan perasaan itu." lanjutnya.

"Tapi gue takut dengan kata-kata dia yang bakalan nyakitin perasaan gue, Tay." tak dapat di pungkiri lagi hatinya terasa sesak. Mengingat setiap kali Viola berpapasan dengan Nando. Nando sama sekali tak peduli akan kehadiran nya.

ALASKA ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang