Bagian 4.Dugem

77 24 0
                                        

Happy reading!
Kalau ada typo atau kesalahan katanya komen ya! Aku makasih banget loh:3

-Flor-


Jadi cewek kuat tuh gak gampang udin!Makanya jangan banyak nuntut kalo jadi cowok!-Flor

Mungkin memaaf kan yang lalu itu mudah bro.Tapi menata kembali hati yang patah itu sulit.-Damar Darius Daneswara.

Hati yang patah bukan perkara yang sepele.Ia bisa berlarut larut dalam luka hanya karena sekali kecewa.-Author

-Flor-

Langkah kakiku yang berat dengan mata yang masih saja menitihkan air mata,aku memutuskan untuk pergi ke club.Aku sudah Frustasi dengan keputusan mama yang sengaja menjodohkanku dengan Pria keparat seperti dia!

Aku berjanji akan menolak mentah mentah apabila perjodohan itu tetap berlangsung.

Aku memasuki club yang sudah lama tidak pernah kukunjungi karena pekerjaan kantor yang tidak bisa ditinggal.

Aku menuju kemeja bar dan meminta kepada bartender untuk mengambilkanku alkohol.

Awalnya hanya satu gelas,namun saking frustasinya diriku,aku menuangkan kembali hingga satu botol wine itu habis.Tak tanggung tanggung,aku meminta ke bartender satu botol wine lagi.

Aku mulai menuangkan wine itu ke gelas dan membawanya ke dance flor untuk kunikmati sambil berjoget.Entahlah,akal sehatku sudah mulai menghilang karena kejadian tadi.

Aku mulai meliuk liukkan tubuhku di dance flor.Gerakanku mengundang tepukan dari beberapa orang disana.Aku terus saja menari mengikuti dentuman musik yang diciptakan oleh sang dj untuk menghilangkan beban ku sejenak.

Rasanya tubuhku seperti dibawa angin.Ringan sekali.kesadaranku mulai habis dan semakin larut dalam keramaian malam ini.

Saat aku sudah mulai merasa lelah,aku memutuskan untuk menepi duduk di sofa bagian pojok.Sambil terus menerus menuang wineku,aku tidak sadar bila kesendirian dan pakaian ku malam ini mengundang para pria untuk mendekatiku.

-Flor-

-Damar pov-

Aku melajukan motorku dengan kecepatan di atas rata rata,entah sudah berapa kali aku diteriaki pengguna jalan lainnya karena ulahku ini.

Sekarang aku bingung hendak pergi kemana,rumah nggak punya,duit pas pasan pula.

Aku menepikan motorku di pinggir jalan.Aku turun dari motorku kemudian duduk di sebuah gundukan rumput di pinggir jalan tersebut.

Aku menghela nafas.Rasanya kepalaku hendak meledak.Aku mengusap rambutku gusar karena frustasi.

Aku mencoba memikirkan semua ini dengan tenang.Mencoba membuang jauh jauh keinginanku untuk kembali ke rumah sialan itu.

Aku memejamkan mata menikmati angin sore ini.Sedikit melepas penat ya walaupun aku tahu setelah ini semuanya tetap nggak akan baik baik aja.

Aku memutuskan untuk menelfon salah satu temanku yang kebetulan di Jakarta sedang ngekos.

"Hallo yu!"

Dia Bayu.Dia bukan asli Jakarta.Mama papanya udah cerai dan dia awalnya hidup dengan papanya,namun setelah itu memutuskan untuk kuliah di Jakarta meninggalkan Aceh kota kelahirannya.

Dikostannya dia tinggal dengan Agas,yang merupakan temanku juga.Sebenarnya mereka bisa dibilang juniorku karena mereka baru 3tahun disini dan aku 5 tahun kuliah disini.

Flor PhalosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang