Bagian8.Dubai

42 15 0
                                        

Happy reading!

Mereka semua hanya bersembunyi dibalik topeng,sok suci.padahal dibelakang mereka sama semua!Munafik!-Flor Phalosa

Jangan sok kuat deh,kalau mau nangis nangis aja.kalau nggak kuat,lambaikan tangan ke kamera.Di bumi masih banyak yang peduli sama Lo!-Haikal

Yang lemah yang diinjak,tapi semua akan diinjak pada waktunya.-author

***

Hari ini hari kedua bagi Flor melarikan diri dari mamanya.

Ia sedang berada di balkon salah satu hotel mewah di Dubai.

Ya.Setelah kejadian cek cok dengan cowok aneh itu,Flor tidak pulang kerumah atau berniat pulang ke apartemen.

Karena dia sudah menebak bahwa pasti Mamanya akan datang mencarinya di sana.

Alhasil,Flor memutuskan untuk pergi ke Bandara dan segera membeli tiket VIP untuk terbang ke Dubai.Itung itung liburan juga pikirnya.

Handphonenya yang lama hilang entah kemana dan membuatnya membeli ponsel baru.

Tadi pagi ia berfikir untuk mengabari Haikal temannya yang merangkap sebagai Sekretaris pribadi keduanya setelah Zoya.

Ia enggan menghubungi keluarganya.

Biar saja.Toh,siapa yang mau dijodoh jodohin kaya siti nurbaya gitu?😞

Selama di Dubai,Flor menikmati waktu sendirinya dengan berjalan jalan di pantai.

Tapi semalam Flor tidak bisa tidur karena memikirkan pekerjaan kantor.Memang dasarnya gila kerja,sekarang kabur dari kerja tuh rasanya kaya ada pahit pahitnya gitu.

Makanya,dirinya mengabari Haikal dan mengatakan untuk tidak memberitahu kepada siapa siapa dimana dirinya berada sekarang.

Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 pagi di Dubai.Flor menikmati hembusan angin yang menerpa rambutnya.membuatnya merasa tenang.

Tiba tiba suara notifikasi dari handphone milik flor memecahkan keheningan yang sempat terjadi.

Haikal_mhrdk
Gila aja lo!
Kemana aja dari kemarin anjing!
Nyusahin eike jadinya kan!
Nggak kerjaan kantor,nggak nyokap lo.
Bikin gue pusix!
Kan gue jadi typo!
Balik nggak lo!

Flor terkekeh membaca serentetan pesan dari Haikal.Memang diantara ketiganya Flor dan Haikal lah yang paling dekat,kalau Zoya dekat juga.Tapi nggak terlalu dekat dengan keluarga Flor.

Bukannya berniat membalas,Flor justru langsung menekan tombol video call.

Dan baru saja dirinya hendak menyapa,orang itu sudah menyerocos panjang lebar.

"Heh daki onta!Sialan ya,Lo!Liburan nggak ngajak,mana semua urusan diserahin ke eike lagi!"

Flor tertawa mendengar curhatan Haikal yang sedang dipusingkan oleh dirinya sendiri.

"Duh bencong,sejak kapan lo beralih profesi jadi wartawan gini sih?"

Flor semakin tertawa melihat Haikal melempar tatapan seperti hendak memakan dirinya.

"Sekali lagi Lo manggil Gue bencong,Gue nggak mau jadi temen lo!"

"Dih ngancem,siapa Lo berani ngancem Gue ha?"

Haikal meremas sendiri tangannya karena gemas dengan Flor.

"Pengen gue makan deh Lo,Flor.untung Gue sayang!nggak jadi gue makan deh Lo!"

Flor PhalosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang