chapter 8

386 28 10
                                    

terselip sayatan luka, Dibalik wajah yang terlihat bahagia.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Dilain sisi,ayah Daniel tak menghiraukan anaknya yg pergi dri rumah karna menyaksikan pertengkaran mereka, bnr bnr orangtua yg egois.

Mungkin karna alasan itu  membuat Daniel smkin benci sosok seorang ayah,atau alasan lainnya. entahlah.

Hari menjelang malam pertengkaran telah usai.. Keduanya minggat dri rumah, sementara itu Daniel yg tadi tertidur karna pengaruh bir skrng telah bangun dan mendapati kedua shbtnya masih berada disana sedari tadi.

"Eh udh bangun lo" Ucap kit, Daniel mengangguk seraya memegang kepala nya yg masih terasa berat.

"Lo pulang dlu deh niel udh hmpir jam 7 jugaa"Ucap Jordan.

" Iyah, elo berdua knpa gak pulang? "Ucap Daniel.

" Nungguin elo"Ucap kit, Jordan mengangguk.

"Ouh, thanks Dah nemenin.." Ucap Daniel.

"yoiii" Ucap Jordan dan kit serempak.

"Yuk pulang" Ucap Jordan, Daniel dan kit mengangguk lantas menuju mobil ny masing2.

"Lo masih pusing gak niel? Atau mau dianterin" Tanya kit.

"Dikit .." Ucap Daniel yg bru ingin masuk kedlm mobil nya.

"Mau dianterin gak" Tawar kit.
"Gk usah bro" Kata Daniel yg sudah dri kaca mobil,

"Oke lah" Ucap kit lantas Menstater mobilnya,sdngkan Jordan?ia bersama kit sebab mobilnya sedang di service,mobil kit sudah melaju terlebih dahulu.

Daniel pun meninggalkan basecamp itu dan mengendarai mobilnya dngn kecepatan sedang, sebab ia masih sedikit dipengaruhi oleh bir tadii,daniel memberhentikan mobilnya di sebuah minimarket untuk membeli rokok.

di dlm supermarket itu mata nya menangkap sosok yg tak asing, iyah! Itu Kathryn, gadis yang mulai mengisi ruang hampa dihatinya.

Mereka berdua saling pandang, namun Daniel menatap nya nanar seperti bukan tatapan biasa nya.
Daniel memalingkan wajahnya, Kalau biasa nya ia selalu ingin berada didekat Kathryn kali ini tidak, ia tak ingin gadis itu mencium bau minuman keras dari mulutnya.

Daniel sedikit terburu menuju arah kasir dan dengan cepat membayar rokok yg ia beli, sdngkan Kathryn?walaupun tadi sempat bertatapan tapi Dia seperti biasa..ia Sangat tak perduli dngn kehadiran Bad boy itu.

selesai membayar rokoknya Daniel berjalan keluar supermarket dan kembali ke arah parkiran mobilnya,ia bersandar pada mobil sambil menyelipkan sebatang rokok di bibirnya.

Kebiasaan buruk ini sudah sejak SMP ia lakukan berawal dari ajakan teman dan smpai skrng masih ia lakukan.

Daniel menghisap serat rokok itu perlahan lantas menghembus pelan asapnya.. Mata nya masih tertuju pada pintu supermarket berharap gadis itu scepat nya keluar dri sana, ia memang tak akan menemuinya scara langsung, untuk skrng mngkin cukup dri kejauhan dlu.

Stlh di dapati nya gadis itu keluar dri supermarket Daniel tersenyum, nmun mngkin Kathryn tak sadar ada yg melihatnya dri kejauhan sebab posisi Daniel saat itu berada pada tmpt parkir yg gelap, stlh Kathryn hilang dari pandangannya baru lah Daniel masuk ke dlm mobil lantas melaju menuju rumahnya.

"Slmt dtng nak" Ucap pembantu Daniel.

Daniel membalas dengan anggukan lantas pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, kemudian ia duduk di balkon kamar nyaa seraya bermain Hp.

tok.. Tok.. Tok

Pintu kamar Daniel diketuk oleh seseorang.

"Masuk bik" Ucap Daniel agak keras karna ia sedang mendengarkan lagu.

"Nak makan malam sudah siap" Ucap pembantu nya, Bik Inah.

"Iya bik.. Mksih"Ucap daniel mematikan handphone nya lantas turun ke lantai 1 dngn bik inah.

Daniel makan ditemani bik inah, pembantu yg sudah lebih dri 8 tahun mengasuh dan mengurus rumah nya.

" Bibik gak makan? "Tanya daniel.

" Nggak nak.. Tadi bibi udh makan.. Jdi skrng daniel makan saja"Ucap bik inah perempuan 52 tahun itu.

"Bik tunggu" Ucap daniel saat melihat bik inah akan meninggalkan nya sendiri diruang makan.

"Iyah nak? " Ucap bik inah.

"Temani Daniel makan bik" Ucap nya pelan.

bik inah tau betul ap saja yg dialami Daniel sejak ia masih kecil, sehari hari ia selalu makan sendiri bukannya bik inah tak ingin menemaninya tapi bik inah sadar batasannya terhadap anak tuan rumah nya ini.

"Aa iyaah nak" Ucap bik inah sumringah namun mata nya sedikit berkaca kaca menatap wajah pemuda yg skrng ada didepan nya, yg tlh ia anggap anak sendiri. Daniel tersenyum lantas melanjutkan makan nya.

"Tangan mu kenapa nak? " Ucap bik inah lembut saat melihat tangan Daniel yg terdapat luka.

"Gak apa ap bik" Ucap Daniel.

"Nak tunggu sbntr bibik ambilkan obat merah" Ucap bik inah seraya berlalu mengambil obat merah di kotak P3K, kebetulan Daniel tlh selesai makan, bik inah duduk disamping nya.

"Sini bibik obatin" Ucapnya pelan, Daniel menatapnya dengan bik inah ia merasakan kehadiran sosok ibu lagi. Bik inah meneteskan obat merah ke tangan Daniel, lantas memakaikan perban.

"Daniel habis minum lagi? " Ucap bik inah pelan.

"Iyah bik.. 2 botol" Ucap Daniel

"Kalau masih pusing istirahat saja dlu nakk" Ucap bik inah.

"Nggak kok bik.. Kan udh biasa jadi pengaruhnya cma 1 smpai 2 jam doang" Ucap Daniel pelan.

Daniel yg skrng  Pergaulannya sudah sngat bebas, bik inah hanya mampu mengingatkan, menasehati, bik inah juga tak bisa menyalahkan Daniel sepenuhnya.. Sebab kasih sayang dr orang tua pun mempengaruhi Daniel, tpi bik inah yakin.. Suatu saat Daniel akan berubah sperti sediakala.

"Kurangin minumnya ya nak" Ucap bik inah, Daniel mengangguk. Suasana hening dan beberapa menit kemudian

"bik daniel rindu Ibu" Ucap daniel tiba tiba Pandangan lurus kedepan, menatap foto yg terpasang di dinding ruang makan, foto keluarga.. Ntahlah berapa tahun yg lalu foto itu diambil. Bik inah mendekap dan mengusap puncak kepalanya.. Bnr bnr seperti ibu dan anak.

"Yg sabar nakk" Bisik lirih wanita paruh baya itu.

Daniel terdiam, sudah lama ia tak merasakan pelukan hangat seperti ini.. Pelukan seorang ibu, Daniel yg selalu memakai topeng yg selalu terlihat baik baik saja.. Luluh bilaa diingatkan dengan sosok ibunya.

"Nak istirahat laa" Ucap bik inah melepas dekapan nya terhadap seseorang yg telah ia anggap anaknya sndiri. Daniel mengangguk lantas kembali ke kamar untuk istirahat.

#bersambung..

Holla guys.. Publish lagi nihh.. Penasaran kan apa sbnr nya yg terjadi sama ibu nya Daniel?lalu gimana yaah usaha Daniel untuk mendapatkan Kathryn? penasaran? ikutin terus Cerita ini yaa.. Tambahkan ke Reading list kaliannnn..
See you

My Senior,I Love You(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang