Sehun terus menatapi wajah calon mantunya itu. Dia tau mantunya itu ganteng, tapi masih ganteng dia lah.
Jelas.
"Jadi kamu nak jihoon?" Tanya sehun dengan suara beratnya. Wkwk padahal mah klo aslinya gemay giliran depan calon mantu aja pura pura serem.
"Iya om!"
"Punya apa kamu berani pacaran sama anak saya?"
Pertanyaan easy bagi jihoon, karena ini pertanyaan klasik bapak bapak.
"Harta, villa, mobil, mansion, Limosin, apapun untuk sofi saya beliin"
Widih tajir ni anak -sehun
"Anak saya gak perlu harta klo kamu gak punya perasaan yang tulus buat anak saya? Percuma kamu manjain dia dengan harta klo ujung ujungnya kamu ninggalin anak saya" balas sehun.
Mampus lu jawab apa lu -sehun
"Saya kenal anak om. Dia baik, gak pernah liat orang dari harta maupun fisik. Dia bisa menerima orang apa adanya bahkan dia bisa menerima kekurangan saya" jawab jihoon.
"Oh satu lagi, mungkin dia dapet sifat turunan dari om. Karena om keliatannya baik dan gak pernah memandang orang dari segi fisik, materi ataupun harta" sambung jihoon dengan sedikit pujian.
Ini salah satu trik jitu untuk mendapatkan hati seorang mertua.
Tersepona saya -sehun
"Haha kamu bisa aja. Ya udh saya restui hubungan kamu sama anak saya. Asal jangan macem macem" jawab Sehun cengengesan.
Ya ini lah seorang bapak bobrok seperti Sehun, yang di puji sedikit imannya langsung goyah.
"Tuh lo liatkan, bapak gue? Dia cuma ngetes lo doang. Syukur lo diterima" bisik sofi.
"Ya lah. Gue jihoon gak mungkin ditolak sama bapak lo. Kolongmerat tujuh turunan, tajir berdarah biru, keturunan tampan dari jaman nenek moyang. Mana ada yang nolak?" Ucap jihoon menyombongkan diri.
Haduhh ampun dah gue, lagak nya gak kuad -sofi
...
Sementara itu dikediaman yuqi dan Lisa.
"Denger ya ma, yuqi gak bakal izinin mama ketemu papa lagi. Mama gak cape apa dibutai oleh cinta? Bukan yuqi sok dewasa tapi tolong ma. Tolong sadar klo papa udh nyakitin mama dia gak pantes balik lagi ke kehidupan kita"
"Tapi yuqi mama mau rujuk sama papa kamu?"
"Apa-" yuqi terdiam. Dia baru pulang sekolah lelah stress karena tugas. Ditambah lagi permasalahan keluarga yang menjadi beban.
Dipikiran yuqi cuma satu sekarang, kapan mama sadar? Kapan mama nerima kenyataan klo papa udh jahat sama mama?
Itu udah gak bisa dimaafkan.
"Padahal mama tau. Kehidupan yuqi tanpa adanya papa jauh lebih baik dari sekarang saat yuqi kenal siapa papa kandung yuqi. Setelah tau semua kebenaran nya, tau seberapa sakitnya mama saat memperjuangkan aku sendirian.. padahal mama sakit tapi kenapa mama masih mau rujuk sama papa-" yuqi berusaha mengelap tiap air matanya yang jatuh.
"Mama juga ngelakuin ini untuk kamu. Kamu pasti gak pernah ngerasain kasih sayang papa kan?"
"Yuqi gak perlu papa ma! Ada mama disini! Ada om Sehun! Ada Tante joy! Ada umin! Ada kak Sofi! Yuqi gak perlu papa"
"Dia tetep papa kamu qi"
"Tapi yuqi merasa asing ma. Mama gak ngerti perasaan yuqi-" ujar yuqi dan bangkit dari sofa lalu mengambil tasnya.
"Mau kemana kamu?"
"Mau pergi yang jauh. Yuqi capek ngeliat mama sakit. Lebih baik yuqi pergi yang jauh"
"Ngomong apa sih kamu qi"
"Mama tau kan aku keras kepala? Mama cuma punya dua pilihan ma. Pilih aku anak mama atau papa yang udh jahat sama mama. Klo mama sadar apa arti cinta yang tulus pasti mama bakal pilih pilihan yang tepat"
"Yuqi. Udah pasti mama pilih kamu. Kamu gila? Mama gak bakal biarin kamu pergi hanya karena papa"
"Klo gtu jauhin papa ma. Batalin rujuknya klo mama mau yuqi tetap disini"
Lisa terdiam. Keduanya sama sama orang yang ia sayangi. Sekarang dia harus memutuskan mana yang akan dia pertahankan.
Anak atau mantan suami?
Bersambung...
Semangat cuyy uasnya!
Semoga nilai kalian tinggi ya^
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage life ; Hunjoy [END]
Humor[ sequel fake hunjoy ] Setelah kembali dan menikah dengan sehun. Akankah semuanya baik baik saja? Bagaimana dengan putri kecil Joy dan masalah keluarga nya? Penasaran>> silahkan baca 👀 #Rank 1 In Hunjoy 2018 #Rank 223 In Humor 2018