Marriage life ; Hunjoy [END]

5. khawatir 😣

Istri Jungkook, udah di makamkan di tempat peristirahatan terakhir nya. Jujur setiap ngeliat Jungkook nyium anaknya gue jadi sedih.

Yaiyalah anaknya baru lahir, tapi udah gak punya ibu.

Beruntung banget Sofi, waktu dia lahir gue masih ada dan masih bisa meluk dia saat dia baru keluar dari dalam perut.

...

"Kook.."

"Eum?"

"Gak jadi."

Andai aja Sehun bisa lihat ini semua.

...

"Sofi mamaa pulang!!" Teriak gue happy sambil bawa makanan kesukaan Sofi.

"Yeee mama pulang!!" Dengan antusias Sofi meluk gue.

Sedangkan bapake berdiri di ambang pintu kamar sambil natap gue tajem.

"Apa Lo liat liat sirik aja!"

"Heh siapa juga yg sirik sama Joy huh!"

Sehun berlalu sambil buang muka.
Dsr bocah.

...

"Joy.."

"Joy.. "

"Joy!"

"Apa sih hun?"

Ganggu gue bobo anying.

"Eum gimana Jungkook?"

"Gimana apanya?"

"Ya yg terjadi sama dialah.. dia nya gak apa apa?"

😏 Ehem..

"Cie sehun khawatir cie!"

"Apa si Joy! Enggak!"

"Cie sehun khawatir sama Jungkook cie..."

"Bcot deh! Mana ada!"

"Cieee ternyata Sehun masih sayang ya sama Jungkook :* "

"Enggak! Au ah."

Sehun langsung balik badan.
Jieuh ngambeq lagi dia.

"Sehun.."

"Iiih jangan sentuh aku! Jangan sentuh aku! Aku jiji sama kamu aku jijiii mass aku jiji!!!"

Apa si ucok.
Swami ku Korban sinteron :)

"Afifah Afifah!"

"Dasar kau eyang subur! Baru kenal udah ngjak tidur!"

Itu keong racun hun :)
Bukan eyang subur hmm..

"Dasar kau Sehun apenliebel!"

"Dari pada kamu istri sah Iqbal!"

"Dari pada Lo, lagi manja lagi pengen di manjyah "

"Dasar sirik!"

"Sehun do you love me?"

"I lop u to."

Avaan alay bgst.

"Udh hun! Bobo!"

"Oke."

Besok gue bakal ngajak Sehun ketemuan sama Jungkook. Mau gak mau pokoknya harus mau.

Bersambung ....