Part 8

925 109 12
                                    

Jungkook dan Minjoo masih terdiam didalam mobil. Keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing, sampai akhirnya Jungkook kembali membuka kata.

"Sekarang, hanya dua kemungkinan, Hye mati karena berusaha menutupi identitasku atau dia mati dan sudah membongkar identitas ku" ujar Jungkook.

"Kalau dia sudah membongkarnya otomatis nyawa mu akan terancam" tambah Jungkook lagi.

Minjoo menoleh. "Lalu bagaimana denganmu? bukankah kau juga ikut terancam?"

"Aku tidak peduli dengan apa yang akan terjadi pada diriku nanti Minjoo, karena ini sudah resiko"

Minjoo menatap sendu kearah Jungkook yang tengah memegangi rambut dengan tangannya. Tak lama pria itu kembali menegakkan kepalanya, dan beralih menatap Minjoo.

"Jungkook katakan siapa mereka yang kau maksud itu?" tanya Minjoo dengan penuh harap.

"Aku tidak mau mengatakannya padamu"

"Kenapa?"

"Semakin banyak yang kau tahu tentang mereka, maka nyawamu juga akan semakin terancam" jawab Jungkook.

~~~

Hari berikutnya,

Tak banyak orang tahu apa penyebab kematian Hye, atas alasan apa? Dan kenapa?
Polisi yang mengevakuasi mengatakan kalau ini bunuh diri, dan menutup kasusnya hanya karena takut mencoreng nama baik sekolah, aneh? Memang. Minjoo pun bingung, tapi setelah mendengar penjelasan kemaren Minjoo sedikit mengerti walaupun ia tak terima karena ia sangat ingin pembunuhnya segera ditemukan. Jungkook bilang polisi memang sengaja memalsukan penyebab kematian Hye, agar Jungkook masih bisa menyamar disekolah ini, dan mencari pelakunya. Karena menurut polisi, jikalau saja mereka menetapkan ada pembunuh disini tentu satu sekolah akan heboh, dan berkemungkingan membuat si pelaku berpindah ketempat lain.

Semua orang bertanya-tanya akan kasus ini, hingga Minjoo pun sering dijumpai oleh banyak murid hanya karena dia adalah orang terdekat dengan Hye.

Seperti sekarang Minjoo kini sedang berusaha melewati murid dengan rentetan pertanyaan yang mereka lontarkan untuk Minjoo.

Mereka menanyakan banyak hal, dan terkadang bersifat argumen, tetapi tetap saja Minjoo tak mengubris pertanyaan-pertanyaan tersebut.

"Minjoo-ya apa kau tahu penyebab kematian Hye?"

"Apa Hye mempunyai musuh dalam hidupnya?"

"Apa benar Hye mengidap depresi?"

Minjoo meringis pelan mendengar pertanyaan-pertanyaan tersebut, seenaknya mereka mengatakan kalau temannya mengidap depresi, Hye bukan orang yang seperti itu. Batinnya.

Tak beberapa lama tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak Minjoo. Minjoo yang sempat berjenggit kaget memegangi dadanya dan menoleh kearah orang yang menepuk pundaknya itu.

Minjoo terdiam sejenak. Mau apa dia menghampiriku? Pikirnya begitu melihat,

"Yiren" gumam Minjoo begitu melihat Yiren.

"Minjoo-ya, apa benar Hye meninggal?" tanya Yiren raut wajahnya tampak sedih, Minjoo menegak ludahnya sendiri.

Minjoo mengangguk sebagai jawaban 'iya'

Mata Yiren pun seketika berkaca-kaca. Yiren memang cukup akrab dengan Hye, karena Minjoo sering mengajak Hye bermain bersama mereka sewaktu mereka berdua masih bersahabat.

Namun sejak kejadian itu, antara Minjoo dan Yiren langsung putus kontak, awalnya Minjoo saja yang mulai berperilaku cuek, sampai akhirnya Yiren pun tak pernah berbicara dengan Minjoo lagi.

My Bad Boy Police [Wattys2019] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang