Part 27

471 66 20
                                    

Melihat Minjoo yang tiba-tiba ditarik oleh Baejin, membuat Hyunjn marah dan ingin menghampiri pemuda itu agar melepaskan genggaman tangannya dari lengan Minjoo.

Namun baru satu langkah, Hyunjin terpaksa terdiam begitu Baejin mengangkat pistolnya tepat didepan dadanya kembali.

"Aku hanya ingin menembak mu, berterima kasih lah kepada ku Hwang Hyunjin"

Melihat hal itu tubuh Hyunjin pun seketika kaku. Ia benar-benar tidak tau lagi harus melakukan apa, mungkin ini sudah saatnya.

Hyunjin melirik kearah Minjoo yang tengah menatapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca, satu-satunya yang Hyunjin inginkan saat ini hanyalah keselamatan gadis itu untuk selanjutnya.

"Tidak! Jangan ku mohon..." lirih gadis itu dengan penuh harap, sembari meronta-ronta kecil. Sungguh Hyunjin benar-benar tidak tega melihatnya.

Karena merasa pergerakan Minjoo menganggu kefokusan, Baejin kemudian memberi intruksi kepada kedua temannya agar menahan Minjoo sementara ia akan fokus terhadap Hyunjin. "Kalian! Pegang gadis ini!"

Mendengar perintah itu, salah satu teman Baejin segera menarik Minjoo dari Baejin. Lagi-lagi gadis itu memberontak. Sedangkan Hyunjin hanya bisa menatap dengan nanar kearah gadis itu, tak terfikir bagaimana dengan nasibnya yang padahal juga dalam keadaan berbahaya. Perasaan cemas Hyunjin terhadap Minjoo membuat nya tak ingin pergi secepat ini.

"Aku tidak mau mengundur-ngundur waktu lagi Hyunjin" geram Baejin, lalu menarik pelatuk pistolnya dan bersiap menembak kearah dada Hyunjin.

Hyunjin memejamkan matanya, harapan dan doa masih ia rapalkan di dalam hati.

"Kumohon beri aku satu kesempatan hidup sekali lagi"

.

.

DORRR!!!

.

.

.

.

"Shit!!!"

Pemuda berkepala kecil itu mengumpat, begitu tembakan yang sudah ia rencanakan ternyata malah meleset karena tiba-tiba saja Minjoo muncul dan langsung mendorong lengannya hingga tembakan itu mengarah kesamping.

Minjoo, gadis itu yang baru saja menyelamatkan nyawa Hyunjin. Jika ia telat sedetik saja mungkin peluru itu sudah menembus jantung Hyunjin tadi.

Sedangkan pemuda yang sempat memejamkan matanya karena terkejut itu, membuka matanya dan melihat apa yang terjadi.

"Sialan! Aku sudah mau mengasihani mu, tapi kau tak berterima kasih sama sekali!" teriak Baejin dengan nada yang terdengar marah, ia menolak Minjoo hingga gadis itu tersungkur ke lantai.

"Baiklah aku akan membunuh mu saja dulu kalau begitu" ucap Baejin kemudian menodongkan pistolnya ke arah Minjoo yang masih terduduk di lantai itu.

Sedang kan teman-teman Baejin masih terdiam karena sangking terkejut nya atas aksi nekat Minjoo tadi, sampai-sampai mereka pun lupa akan keberadaan Hyunjin.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Hyunjin yang melihat Minjoo dalam keadaan berbahaya itu dengan cepat menghampiri Baejin, dan berusaha menggapai pistol yang di pegang pemuda itu.

Srek

Hyunjin berhasil mengamankan pistol Baejin, hingga sang empunya pun menoleh ke arah Hyunjin, begitu juga dua teman Baejin yang juga ikut mengalihkan perhatian mereka kepada pemuda bermata sipit itu.

"Berani nya kau..." desis Baejin geram. Kemudian hendak mendekati Hyunjin.

"Jangan mendekat!!!" teriak Hyunjin sembari menodongkan senjata yang berhasil ia curi dari Baejin.

My Bad Boy Police [Wattys2019] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang