Part 20

668 82 21
                                    

"Minjoo---

---kau harus segera pergi dari tempat ini"

Setelah mendengarkan ucapan Hyunjin yang bernada perintah itu Minjoo sempat terdiam beberapa saat.

"Bagaimana caranya Hyunjin?" tanya Minjoo karena dia masih cukup bingung dan takut bila keluar dari tempat aman ini sekarang.

Hyunjin mengehela nafasnya sebelum ia menjawab pertanyaan gadis itu. "Aku akan memancing mereka dan disaat itu kau harus lari dan keluar dari tempat ini sebelum Baejin dan kawanannya menangkap mu"

"Kenapa kau tidak ikut keluar bersama ku?" tanya Minjoo protes.

"Tidak bisa, mereka mencari ku. Sekarang kau sudah tahu semuanya, kau harus hidup dan laporkan ini semua pada polisi okey?" ucap Hyunjin sembari menatap lekat kedua manik coklat milik gadis yang selama ini ia idamkan itu.

Mendengar itu Minjoo lagi-lagi menggeleng seolah tak setuju dengan perkataan Hyunjin. "Tidak Hyunjin, mana mungkin aku biarkan kau mati disini, sedangkan aku dengan susah payahnya datang kesini juga hanya untuk menyelamatkan mu" balas Minjoo. Dan nyatanya itu memang benar.

Melihat Minjoo yang keras kepala membuat Hyunjin harus ekstra memujuk gadis ber pipi chubby ini.

"Minjoo aku tahu, dan aku berterimakasih karena kau sudah berusaha menyelamatkanku, tapi mana mungkin aku biarkan kau dalam keadaan bahaya seperti ini, lelaki manapun mana mungkin membiarkan gadisnya dalam bahaya

Kumohon lakukan ini Minjoo"

Minjoo hanya bisa terdiam, dalam hatinya ia sedikit tak menyangka bahwa dia akan mendapatkan perhatian yang lebih dari kakak kelas yang selama ini ia idolakan. Tapi disisi lain ia juga sedih harus pergi menyelamatkan dirinya sendiri sedangkan Hyunjin akan jadi umpannya. Namun tak ada pilihan lain, mungkin ini adalah cara yang terbaik agar bisa keluar, dengan meyakinkan dirinya, akhirnya Minjoo menganggukan kepala walau hati masih terasa berat.

~~~

Disisi lain, Jungkook baru saja tiba didepan gerbang sekolah milik School Of perfoming Art. Segera mengedarkan pandangannya kesepenjuru sekolah untuk menemukan tanda-tanda kehadiran seseorang, namun bukan orang yang ia dapatkan, melainkan gedung sekolah yang terlihat begitu gelap.

"Pintu gerbangnya terbuka, pasti ada yang masukkan?" ujar Jungkook seraya meneliti pintu gerbang sekolah yang sedikit terbuka. "Tapi kenapa sekolah ini kelihatan sepi?" gumam Jungkook lalu ia kembali melanjutkan tujuannya yaitu masuk kedalam sekolah untuk mencari Minjoo.

"Aku harap kau baik-baik saja gadis penyusah"

~~~

Hyunjin sedikit membuka pintu uks untuk melihat keadaan diluar, sedangkan Minjoo tengah berdiri di belakang Hyunjin untuk menantikan aba-aba dari pria itu. Seperti yang direncakan oleh Hyunjin, Hyunjin yang akan memancing Baejin dan lainnya dengan begitu hal itu akan mempermudah Minjoo agar keluar dari sekolah ini dan segera mencari bantuan.

"Aman" ucap Hyunjin setelah melihat keadaan diluar uks. Hyunjin pun membuka pintu uks itu lebih lebar dan segera keluar. Sedangkan Minjoo ikut mengekori pemuda itu dari belakang.

Hyunjin menarik lengan Minjoo untuk berjalan kesisi kanan koridor, karena jalan itu merupakan jalan menuju pintu keluar---gerbang. Merasa tanda-tanda Baejin tidak ada, mereka berdua pun makin mempercepat langkah kaki mereka, keadaan benar-benar sunyi sehingga bunyi gesekan sepatu dengan lantai pun terdengar begitu keras. Namun tampaknya mereka sedikit tidak memperdulikan hal itu ketika akan sampai diujung koridor, tiba-tiba terdengar suara orang lain yang tengah berjalan kearah mereka berdua membuat jantung Minjoo kembali berdetak cepat karena cemas.

"Kita sudah mengelilingi sekolah ini sebanyak 5 kali, tapi tanda-tanda keberadaan Hyunjin juga belum ditemukan"

"Ck, terus saja cari, kau tahukan Baejin akan memenggal kepala kita kalau tidak menemukannya, Baejin yakin kalau Hyunjin masih disini"

"Iblis gila benar-benar ingin membunuh kit----

Bukan hanya Minjoo begitu juga dengan pemuda bermarga Hwang itu, ketika mendengar suara yang ia yakini suara Eric dan Sunwoo, ntah kenapa Hyunjin justru terdiam beberapa saat, bukannya melakukan hal bodoh namun Hyunjin diam karena terpikirkan cara nekat, apa dia harus tetap menerobos keluar sementara Eric dan Sunwoo berada dijalan yang sebenarnya akan mereka lewati? Tapi sepertinya terlambat, Eric dan Sunwoo sudah menangkap basah mereka berdua.

"------woah lihat lah ini Sunwoo, ternyata kerja keras kita berhasil juga" decak Eric seolah merasa bahagia begitu melihat Hyunjin tiba-tiba muncul dihadapannya, layaknya kejutan.

"Hahahaha kau benar Eric, kita bahkan mendapat bonusnya" sahut Sunwoo sambil melirik Minjoo, yang seketika membuat rahang Hyunjin mengeras.

"Tangkap saja aku, jangan gadis ini!  Dia tidak punya hubungan apa-apa dengan kalian!" gertak Hyunjin, membuat Sunwoo dan Eric saling bertukar pandang.

"Drama yang menjijikkan" decih Eric.

"Oh atau jangan-jangan gadis ini----"

Belum Sunwoo menyelesaikan kalimatnya, disaat itu Hyunjin menyuruh Minjoo untuk lari. "Pergi Minjoo!" perintah Hyunjin, tanpa babibu lagi Minjoo pun segera berbalik arah dan meninggalkan Hyunjin dengan dua orang yang ia kenal dengan kakak kelasnya selama itu.

"Shit!" decak Eric begitu melihat Minjoo berlari menjauh. Eric hendak mengejar Minjoo tapi keburu dihadang oleh tubuh tegap Hyunjin seolah menantangnya untuk berkelahi didetik itu juga Hyunjin melayangkan satu bogeman kearah Eric.

BUHK!!!

Eric tersungkur ke lantai dengan pelipisnya yang lecet akibat bogeman Hyunjin, melihat Eric yang tengah meringis kesakitan Sunwoo pun tak mau tinggal diam, ia pun segera menyerang Hyunjin dengan melayang bogemannya pada pemuda yang terkenal dengan atlet judo disekolahnya itu. Ketika akan melayangkan bogemannya kearah Hyunjin, pemuda Hwang itu lebih dulu mengelak dan berbalik melawan Sunwoo. Melihat Sunwoo yang tampaknya kesusahan melawan Hyunjin sendirian, Eric pun bangkit dan dengan kecepatan yang terduga ia pun melayangkan bogeman kearah Hyunjin dan sialnya Hyunjin tidak menyadari itu dan berhasil membuat Hyunjin tersungkur ke lantai yang terbuat dari mamer itu.

Tak sampai disitu, Sunwoo yang merasa ini adalah titik lemahnya Hyunjin, Sunwoo pun kembali menyerang Hyunjin ketika pemuda itu hendak bangkit. Begitu juga dengan Eric yang ingin membalaskan perbuatan Hyunjin karena merasa telah dipermalukan oleh Hyunjin tadi, dan terjadilah pertarungan dua lawan satu diantara ketiga pemuda itu. Tentu Hyunjin sedikit kesusahan dalam melawannya.

~~~

BUHK!!!  BUHK!!!  BUHK!!!

Baejin yang sedang berada di sebuah koridor, terkaget begitu mendengar bunyi-bunyi seperti bunyi perkelahian, ntah lah tapi yang pasti bunyi itu sukses menarik pendengaran Baejin. Karena merasa penasaran pemuda bernama lengkap Baejinyoung itu pun melangkahkan kakinya menuju sumber suara. Sampai akhirnya ia tak sengaja menabrak tubuh seseorang yang cukup mengejutkannya, dan orang yang tertabrak justru lebih terkejut dari pada Baejin hingga mata terbelalak begitu tahu orang yang ia lihat sekarang adalah Baejinyoung si iblis.

"Hyunjin bilang Eric dan Sunwoo adalah anak buahnya Baejinkan? itu berarti penjahat yang sebenarnya adalah orang yang berada dihadapanku ini"

.

.

.

"Oh tuhan selamatkan aku" doa Minjoo dalam hati.

***

Story ini masih mau dilanjutkan???
Kalau iya vote terus ya?!
Kalau bisa comment juga ^^

Btw minggu ini aku TO lagi, jadi mohon doa supaya aku dapat nilai yang Bagus ya semuanya?! 😊
Mumpung lagi ada ide, makanya aku buru-buru ngetik setelah pulang dari TO b Indonesia tadi pagi, wkwkwk ni juga cuman readers tercinta makanya aku semangat 😄

Thank you semua nya. 💓💓💓

My Bad Boy Police [Wattys2019] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang