Pertemuan Dengan Gadis Indigo

1.5K 79 1
                                    

Pagi pun tiba

Suara kicauan burung terdengar merdu, derasnya air terjun terdengar, Fajri cs tengah berkemas barang-barang bawaannya, mereka siap untuk meninggalkan Hutan itu.

" Kita harus cepet pergi dari tempat ini, sebelum matahari tenggelam, kalo gak, kita pasti akan di teror lagi sama Perempuan misterius itu! " ucap Fajri sambil berkemas
" Dari awalkan gue udah bilang, kita itu gak seharusnya datang ke tempat ini! " ucap Rizka mengomel
" Udah Riz kita bahas itu nanti, yang terpenting kita harus keluar dari sini dulu " Fajri menjawab dengan cetus

Setelah selesai berkemas, mereka pun segera meninggalkan Hutan itu dan mencari jalan mana yang harus dipilih.

" Terus kita lewat mana nih? " ucap Winda bertanya kebingungan
" Kayaknya ke arah sini deh! " ucap Nisa sambil menunjuk arah kanan
" Iyah bener, gue inget banget waktu kita pertama kali masuk! " ucap Rizka menimpali
" Yaudah ayo cepet! " ucap Ryan bergegas berjalan memimpin

Mereka pun berhasil keluar dari Hutan itu dan melanjutkan perjalanan menuju tempat mobil Fajri mogok

" Gimana Jri, udah bener belum mobil loe? ' ucap Ryan kepada Fajri
" Bentar gue cek dulu mesin nya! " Fajri menjawab sambil menuju kap kabin mobil
" Beres! Udah nyala " ucap Fajri sambil menutul kap kabin mobil
" Udah beres kan Jri, aman kan, gak ada yang rusak lagi? " ucap Ryan memastikan
" Aduuh...Udah selesai belum sih? " Nisa yang tidak sabaran mulai rese
" Yaudah, ayo cepet masuk mobil "

SRRRR

BREEMM

Mobil distater, gas di tancapkan, mobil pun segera melaju dengan cepat meninggalkan Hutan itu

Jalanan sepi, panjang tak berujung, hanya ada beberapa kendaraan saja yang melintas di jalanan itu, derunya ac mobil terdengar keras di telinga

Mobil terasa sedikit bergoyang, melaju semakin lambat, dan MOGOK

" Kenapa lagi nih? " ucap Rizka yang kepalanya terbentur
" Gak tau nih...Gue cek dulu deh! '' ucap Fajri keluar dari dalam mobil untuk mengecek mobil
" Kenapa Jri? " Ryan bertanya
" Mogok "
" Apa? Mogok lagi? Terus kita pulang pake apa? " ucap Nisa mengomel

Winda hanya bisa terdiam dan mengikuti apa kata teman-temannya

" Kita tunggu ada mobil lewat, kita numpang! " ucap Fajri menjawab simple dan duduk di pinggiran jalan

Berjam-jam lamanya menunggu mobil melintas tidak kunjung juga, tetapi tidak lama kemudian sebuah mobil sedan merah melintas dan berhenti di hadapan mereka, dari dalam mobil keluarlah seorang Perempuan berpakaian modis turun dari mobil

" ( membuka kacamata ) Kamu, kamu Ryan kan? " ucap Perempuan itu

Salwa nama Perempuam itu, dia adalah sepupu Ryan

" Salwa...Loe Salwa kan? " Ryan akhirnya ingat dengan sepupunya
" ( mengangguk dan tersenyum ) "
" Widih, kemana aja loe? " ucap Ryan saling berjabat tangan
" Di rumah aja, biasa! " jawab Salwa
" Oh,, loe dari mana mau kemana? " ucap Ryan bertanya
" Pulang kuliah, mau pulang, kamu sendiri dari mana, kok bisa sampe ke daerah sini? " ucap Salwa balik tanya
" Pas banget...Untung ada loe! Wa gua boleh minta tolong gak? " ucap Ryan meminta pertolongan Salwa
" Tolong apa? "
" Gua sama teman-teman gua nyasar, gak tau mau kemana, mobil gua mogok, gua boleh gak numpang mobil loe, sekalian nginep di rumah loe? " ucap Ryan berusaha meminta pertolongan pada sepupunya
" Tentu boleh dong Ryan! " ucap Salwa sambil tersenyum tulus
" Seriusan Wa? "
" Iyah "
" Alhamdulillah, makasih Wa! Loe emang sepupu terbest "
" Yaudah ayo masuk! " ucap Salwa sambil memasuki mobil

Kutukan Arwah Pengantin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang