Hera

1.3K 70 0
                                    

" Namanya Hera... Seorang gadis cantik, muda, yang dibunuh secara tragis oleh orang yang keji, tapi, sangat disayangkan hanya itu yang Om tau tentang arwah gadis itu " ucap Om Suro membahas sosok Hera, arwah yang selama ini meneror mereka semua

" Tapi Om? Apa maksudnya dia meneror kita semua? Sedangkan kita semua aja gak kenal sama dia, dan juga salah kita apa? " ucap Fajri bertanya apa yang membuat arwah Hera gentayangan

" Jadi intinya gini, dia meneror kita dan mengentayangi kita itu, karena dia pikir kalau manusia itu sama seperti manusia yang telah membunuhnya secara keji, sepertinya gitu " jawab Om Suro

" Tapi kita semua kan gak tau seluk beluknya pembunuhan itu, kenapa harus kita yang kena, kalau memang dia dendam sama orang yang udah membunuhnya, tinggal datangi aja rumahnya " ucap Nisa sedikit menambah pertanyaan

" Datengin? Emangnya loe kira tukang kurir paket! " ucap Riska

Sementara itu, Salwa yang masih pingsan karena kondisinya yang tidak memadai harus terbaring di tempat tidur, ditemani Alya, Adiknya.

" Nih Pak Kopinya! " ucap Tante Ningsih menaruh segelas kopi dan beberapa minuman untuk Suaminya dan teman-teman Salwa

" Kita harus tunggu sampai Salwa sadar, karena Om sangat yakin kalau dia pasti memberikan informasi kepada Salwa " ucap Om Suro menegak kopi

" Memangnya sebenarnya kalian dari mana, sehingga membuat arwah itu marah dan kita juga kan yang kena imbasnya? " ucap Tante Ningsih bertanya kepada mereka, sambil duduk disamping Suaminya

Tante Ningsih merasa ada yang mengganjal, semenjak kehadiran Fajri cs, Rumah yang selama ini aman tentram, menjadi tempat yang menyeramkan

Mendengar pertanyaan Tante Ningsih, serempak, kelimanya terdiam dan saling memandangi satu persatu, hingga pada akhirnya Riska angkat bicara

" Sebelumnya kita minta maaf Tante, Om, kalo kita tidak pernah memberitahu sebelumnya, dan membuat Om, Tante sekeluarga menjadi risih akan kehadiran kami, sebenarnya kami sebelum bertemu Salwa di jalan, kami memang sempat pergi kesuatu tempat, dan kami juga tidak tau kalau tempat itu berhantu, yah memang sih, pas kita sempat berkemah ditempat itu, kejadian aneh juga kita alami, sampai saatnya kita bertemu Salwa... "

" Memangnya kalian berkemah di tempat apa? " Tante Ningsih kembali bertanya

" Hutan Tante! " jawab Winda yang tadinya diam

" Hutan? " Tante Ningsih masih penasaran dengan penjelasan Riska

" Iyah Tante, kita berkemahnya di Hutan...Terlarang " Riska kembali angkat bicara sembari memandangi wajah ke empat sahabatnya

Mendengar penjelasan Riska, Om Suro dan Tante Ningsih saling pandang mata, dan terlihat sangat terkejut

Kutukan Arwah Pengantin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang