Hera dan Riko dimakamkan secara layak, dengan cara mati sahid, karena mereka mati terbunuh, maka mereka dimakamkan harus beserta pakaian yang dikenakannya
Mereka menaburkan bunga 7 rupa diatas makam keduanya, menancapkan batu nisan agar jadi tanda sebagai makam
" Kami sudah selesai dengan tugas kami, kami minta agar kalian berdua tenang di alam sana, jangan pernah kembali kedunia dan mengganggu makhluk hidup lainnya " ucap Salwa memandangi makam keduanya dengan sedih
" Dan kami juga minta maaf kalo kami sudah melanggar aturan yang ada, kami benar-benar tidak tau kalo kamu merasa terganggu " ucap Fajri meminta maaf dan menyesali perbuatannya
Tiba-tiba saja arwah Hera dan Riko muncul dihadapan mereka ketika mereka hendak pulang
" Hhh... He...ra " ucap Ryan sock
" Mereka kembali " ucap Winda memegang lengan Ryan
Namun nampaknya arwah Hera dan Riko kini datang tidak untuk menggangu, dan keduanya memancarkan senyuman manis
" Hera, Riko... Kalian mau apa lagi, kami kan sudah menguburkan jasad kalian dengan layak, dan aku mohon sama kamu Hera, patahkan kutukan itu agar Hutan ini kembali ramai, dan kami janji untuk memberitahu pengurus Hutan ini agar senantiasa merawat makam kalian dan menjaga nya agar tidak rusak " ucap Salwa memohon agar Hera mematahkan kutukannya terhadap Hutan itu
" Kamu tenang aja Salwa... Kami datang ke sini hanya untuk berterima kasih kepada kalian, karena sudah mencari dan menguburkan jasad kami secara layak, dan mulai detik ini, kutukan arwah pengantin aku patahkan, dan Hutan ini boleh dikunjungi oleh siapa pun, Terima kasih Salwa karena kamu sudah baik terhadap kami, aku bangga bisa kenal kamu... "
Suara Hera terdengar bergema
Akhirnya Kutukan Arwah Pengantin terpatahkan, dan Hutan itu bisa kembali ramai, hari mulai pagi, arwah Hera dan Riko perlahan lenyap terbawa sinar matahari yang meninggalkan senyuman ikhlas, melambaikan tangan tanda berpisah
Keenamnya pun membalasnya, dan merasa bangga atas perjuangannya selama ini menghadapi teror demi teror, tapi kini itu semua telah berakhir damai, jasad pasangan pengantin berhasil dimakamkan dengan layak, Hutan pun kembali ramai pengunjung.
Beberapa bulan kemudian, Salwa pergi berkunjung ke Hutan itu bersama keluarganya untuk berziarah kemakam Hera dan Riko, disana mereka berdo'a untuk keduanya.
" Ayo kita pulang " ucap Om Suro beranjak berdiri
Salwa beserta keluarga pun pergi meninggalkan Hutan itu, selang waktu Fajri cs pun datang untuk berziarah kemakam Hera dan Riko, sama halnya Salwa dan keluarga, mereka juga mengirimkan do'a dan menaburkan bunga kemakamnya.
" Akhirnya kita terlepas juga dari teror itu, dan pulang dengan selamat walau kondisi kita lemah, dan sekarang gue semakin percaya bahwa dunia lain itu memang ada, dan kita harus percaya bahwa mereka yang tak terlihat itu ada " ucap Fajri memandangi makam keduanya
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Arwah Pengantin [ TAMAT ]
TerrorMenceritakan tentang lima orang sahabat yang berniat untuk menghabiskan waktu untuk liburan. Fajri, Ryan, Riska, Nisa, dan Winda adalah remaja lulusan Universitas Jakarta, mereka pergi berkemah untuk bereffresing ke sebuah Hutan, mereka tidak menget...