•
•
•
•"Anak,bodoh...apa-apaan ini?"amuk sang ayah.
Wanita itu berusaha setegar mungkin,itulah yang di ajarkan Sang Hyuga Hiasi.
"Ini adalah apa yang tertulis di surat itu"jawab Hinata dingin.
"Kau...apa yang terjadi pada putri ku ?"tanya Hiasi emosi.
Dengan tatapan datar Hinata berusaha mengendalikan suara nya yang bergetar"Dia jatuh cinta,Aku jatuh cinta"jawabnya jujur.
Hiasi tersenyum sinis"Wanita berhati dingin seperti mu tak tahu apa itu cinta,Hinata....ingat kau sendiri yang mengatakan itu"
"Kau yang mengaturku menerima perjodohan itu,dan sekarang aku menyesal..."jawab Hinata tenang.
Hiasi tersekam amarah"Siapa pria yang membuat mu jatu cinta?apa gossip itu benar?"
Hinata sedikit tertunduk"Ya,itu benar...tapi bukan Ia yang membuatku mengambil keputusan ini..."jelas Hinata ragu.
"Siapa...siapa lagi yang membuat mu jatuh cinta?!"tanya Hiasi dalam.
"...Aku,jatuh cinta pada bayi yang ku kandung ayah..."aku nya jujur.
"Apa?...kau hamil?"Hiasi melotot tak percaya.
Hinata bangkit dari duduk nya,Ia berlutut menyentuh lantai..."Maafkan ayah,Aku mengandung seorang anak Namikaze...Namikaze Naruto"Hinata terisak,bersujud di hadapan pria dingin itu.
Hati tua itu meluluh melihat sang putri kesayangan yang tampak menderita,namun jangan sebut Hyuga Hiasi jika hati beku nya itu meleleh.
"Aku menyetujui ini...namun,Kau bukan Hyuga lagi...kau sudah menyerahkan mahkota putri Hyuga mu itu pada suami mu,Minato saat kalian menikah"Hiasi meminum teh nya santai"...maka kau tak bisa mengambilnya lagi...sekarang kau hanya HINATA"lanjut nya tegas.Hinata mengeras bagai batu,airmata itu kering berhenti mengalir.Hati nya lah yang menjerit pilu akan penolakan sang ayah yang tak menganggapnya lagi sebagai anggota klan Hyuga.
"Kau bukan putri ku lagi"dingin Hiasi.
Hinata mengepal tangan,membungkam jeritan kecewa nya.
Ia menatap lurus amethys sang ayah."Terimakasih,...Aku permisi Tuan Hiasi"Hinata memberi penghormatan pada pria tua itu,untuk yang terakhir kali nya.
Hiasi memegang dada nya,sakit.Melihat sang putri tercinta tampak gontai keluar dari mansion mereka"Dasar anak keras kepala"lirih nya menahan,tangis.
•
•
•
•
•
Mata pengacara itu tak percaya membaca apa yang di tulis wanita itu"Nyonya Namikaze...apa kau serius dengan ini?"tanya nya tak yakin.Hinata mengagguk kosong.
"Pembatalan pernikahan?!...Tuan Hyuga sudah mengetahui ini?"tanya nya memastikan.
Hinata kembali mengangguk.
"Kau tahu ini berarti,semua yang Tuan Minato berikan padamu,akan hangus...kau tak lagi berhak memiliki semua itu?!"jelas Kakashi masih syok.
"Aku tahu,dan sudah mempertimbangkan itu..."jawab Hinata.
"Apa ini karena Naruto?"tanya nya.
"Tidak juga,bahkan Ia pergi setelah tahu keadaan ku ini..."seru nya seraya mengelus perut.
"Lalu?"tanya Kakashi pendek.
"Aku hanya ingin ketenangan,...aku lelah dengan sandiwara ini"jelas Hinata.
"Baiklah,..aku mengerti,kita akan menunggu Naruto"
Hinata menggeleng cepat"Tidak,sebisa mungkin jangan beritahu dia dulu,bisakah kau urus itu di pengadilan secepatnya...?"
![](https://img.wattpad.com/cover/167914799-288-k590351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gloomy and Bloomy
FanficPairing:NaruHina warning rate (M)21+adult content Disclaimer:Masashi Kishimoto typo ,EYD,POV bolak-balik, dll.