Golden baby born.
Special for @sirraagain
•
•
•
Pria itu tercengkram erat,keringat bercucuran di dahi nya.
"Oh Tuhan,Hinata bisakah kau tahan sakit nya?""Tidak,...ini sakit sekaliii...Kau,ini kerena kau Naruto..huff...huff"Wanita itu terbaring di pojokan mobil,pucat.Sesekali ia meniup-niup, mengatur nafasnya.
Naruto menyeka butiran keringat sang istri,cemas.
"Aku tak tahu ini akan sakit,Ku fikir akan mudah seperti membuatnya...!"Hinata membola,tak percaya apa yang di dengar nya
"Oh,Tuhan....mengapa kau memberiku suami sebodoh kau..."jengkel Hinata.Tangan wanita itu,menarik dasi sang suami kencang,menahan rasa sakit yang mengiris dinding perut nya,
"Hinata kau mencekik ku...,kau akan membuat dirimu menjadi janda lagi...""Naru...bisakah sopir itu,lebih cepat?!"
Hinata semakin lemah,wajah nya kehilangan semu merona yang biasa menghiasi pipi nya.Naruto mengangguk patuh.
"Bisakah kau lebih cepat,atau istri ku akan membunuhku di belakang sini"bentak Naruto,pada sang sopir.
"Ba..baik Tuan,ini jam sore. jalanan macet sekali.."
Panik sang sopir."Apa aku harus memanggil heli ku...bisakah kau bawa kami ke gedung tinggi...?"Naruto tampak frustasi.
Hinata menggeleng,menolak.
"Naruto,kau gila....aku takan bisa berjalan naik ke gedung huff...huff..."Naruto segera,menenangkan sang istri.
"Aku akan menggendong mu..."Wanita itu kembali menggeleng enggan,Ia menggigit bibir nya hampir berdarah.
"Tidak,aku tak mau keluar dari mobil ini...ketuban ku pecah Narutooo"tubuh wanita itu melengking,menahan nyeri.
"Aah....dia akan lahir...wuaahh!"teriak nya lepas,Naruto semakin panik,menggenggam tangan dingin sang istri.
"Sudah ku katakan untuk istirahat di rumah,tapi kau masih saja bersikeras ke kantor!!"ujar Naruto,kesal akan Hinata yang masih saja membandel untuk bekerja."Ini karena kau tak bisa menaikan angka investasi itu...!huff..."lontar Hinata,membela diri.
Naruto masih tak habis fikir,akan istri nya.
"Kau terlalu memikirkan pekerjaan,Kau harus belajar menjadi ibu yang baik,Hinata""Kau meragukan ku?,...oh...ini sakit...huff...huff...hufff"Hinata mengejang,reflek mengejan.
Hinata menatap sang suami,memelas.
"Huff...huff ,Naru,kau harus mengeluarkannya...Ia sudah turun...aku tak bisa menahan nya lagi""Hinata...ta...tapi,..."ragu Naruto,tak yakin.
"Kau bisa,Naru....buka jas mu!"yakin Hinata,memerintah.
Naruto segeta membuka jas nya,
"oh..Putra ku yang malang....kau bayi Namikaze, tapi mengapa lahir semenyedihkan ini?!"Naruto tampak tak sanggup melihat kepala mungil itu, yang bergeliat menyembul dari pangkal paha sang istri.Hinata mengalihkan ketakutan sang Suami.
"Berhenti mengeluh,kau lihat kepala nya?kau tahu apa yang harus kau lakukan..""Ya..."jawab Naruto,masih fengan pandangan tegang,
"Tarik perlahan,aku akan mendorongnya..."Hinata mengejan mendorong bayi itu,keluar dari jalan lahir nya.
Senyum harapan mulai mengembang di wajah pria itu,melihat kepala sang bayi yang telah meluncur lancar dari lubang itu.
"Hinata,Sedikit lagi...aku bisa meraih tubuh nya..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Gloomy and Bloomy
FanfictionPairing:NaruHina warning rate (M)21+adult content Disclaimer:Masashi Kishimoto typo ,EYD,POV bolak-balik, dll.