Sreek.. Sreek
Suara daun terinjak terdengar mencekam di hutan terlarang itu yang terkenal angker, banyak dikenal dengan sebutan Hutan Virgon.Nafas yang berhembus terlalu cepat memacu jantungnya membuat sedikit tidak terkontrol. Rasa sesak menyelimuti malam itu yang hanya di terangi sinar rembulan.
Gadis manis terlihat bersembunyi di balik pohon, dia seperti menghindari sesuatu. Beberapa menit kemudian, dengan perlahan dia keluar dari persembunyiannya.
Dia masih waspada dengan sekitar, dengan tergesa-gesa dia berlari sekencang mungkin keluar dari hutan itu. Rasa sesal menyelimuti hatinya. Jika tau akan seperti ini, dia tidak akan mau masuk ke dalam hutan menyeramkan itu.
Karena pembullyan dan kekerasan yang dia terima di tempat kerja, ia menjadi seorang yang penyendiri. Rupa yang tidak terlalu elok, membuat nasib buruk menimpanya. Kacamata bulat yang dia miliki sering di injak oleh orang lain apalagi dengan tatapan jijik.
Paksaan mereka membuat gadis malang itu masuk ke dalam Hutan Virgon. Tersesat di hutan sendirian, hingga ia mendengar langkah kaki yang mengikutinya sedari tadi.
Dia terus berlari walaupun keadaan sangat gelap. Untung saja ia mendapat sedikit penerangan hanya dari sinar rembulan. Nafasnya yang sudah sangat sesak membuatnya hilang konsentrasi. Dia tidak melihat akar besar di depan sana hingga dia tersandung akar itu. Kacamata miliknya jatuh sampai membuat penglihantannya menjadi buram.
Merasa panik ia meraba-raba tempat itu untuk mendapatkan kacamatanya lagi. Namun, ia terkejut saat sebuah tangan meraih tangannya dan memberikan kacamata miliknya. Dengan sigap ia langsung mengambil kacamata itu dan memakainya.
Saat penglihatannya kembali sedikit jelas, ia melihat sosok di hadapannya. Karena terlalu gelap, ia mundur dan berlari lagi sekencang mungkin. Dua ikat rambut di kepalanya terlihat sudah tidak terbentuk lagi.
Terlihat di kejauhan sebuah gubuk kecil tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Ia berlari tergesa-gesa menuju ke sana. Sampai berada di depan gubuk, gadis itu tidak melihat siapapun.
Namun, dia merasa ada yang tidak beres dengan gubuk itu. Bersinar. Gubuk itu terang disinari rembulan. Ia masuk ke dalam, terlihat lukisan yang begitu aneh, menurutnya.
"Lukisan apa itu? Seekor serigala?", gumamnya seakan berpikir sambil mendekati lukisan itu.
Matanya terbuka lebar, terkejut karena terlihat muncul sebuah kalimat di dalam lukisan yang tampak asing itu. Kakinya mundur selangkah, namun matanya tidak bisa berhenti menatap kejadian aneh sekarang.
"Gambarkan 9 ekor untuk gambar rubah itu sekarang!" Dia membaca kalimat itu.
Tanpa pikir panjang dan rasa takut yang amat sangat, ia mengambil pena di saku roknya, lalu segera menggambarkan sembilan ekor untuk gambar rubah itu. Tidak sengaja dia membuat tanda lingkaran hitam di kaki depan gambar rubah.
Pintu dan jendela tiba-tiba terbuka lebar, angin bertiup sangat kencang, membuat ia lebih takut berlama-lama di sana. Dia keluar dari gubuk itu, berlari sekencang mungkin. Ia menoleh melihat gubuk itu bersinar begitu terang, hingga dia tidak bisa melihat apapun.
Sinar itu redup, dia kembali berlari ke hutan mencari jalan keluar dari hutan terlarang itu. Suara-suara yang mengerikan membuatnya ingin menangis dan berteriak. Dia merasa banyak yang mengikutinya dari belakang, tapi yang ia bisa lakukan hanyalah berlari. Hutan memang tempat tinggal makhluk lain. Walau biasanya dia sudah terbiasa, tapi sekarang keadaannya berbeda. Hutan ini berbahaya, bahkan roh yang tinggal di sini juga pasti tidak sembarangan.
Tanpa dia sadari di depan sana ada jurang yang cukup dalam, tiba-tiba kakinya salah menginjak hingga terpeleset ke dalam jurang yang cukup curam itu.
"Aaarrrghhh!"
Gadis itu berteriak hingga tubuhnya terkapar di bebatuan datar yang membuat punggungnya remuk. Dia menutup mata, merasa pandangannya mulai tidak jelas. Samar-samar dia melihat sosok tampan yang menatap dan mendekatinya. Ia masih bisa merasakan sesuatu yang basah mengenai bibirnya. Pendengarannya masih bisa mendengar sesuatu berbisik.
'Kau pilihanku' suara itu terdengar samar. Namun sakit yang ia rasakan membuat dirinya tidak sadarkan diri, dan tidak mengingat apapun lagi.
••••
Happy Reading teman-teman... Taerin shipper❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Gumiho (Taerin)
FanfictionKim Taehyung, Gumiho tampan yang terjebak di lukisan kuno beberapa ratus tahun lamanya. Hingga suatu hari, ada manusia bernama Jung Yerin bisa membebaskan dia dari sana. Gadis yang memiliki kemampuan supranatural, dan dia termasuk salah satu manusia...