Chapter 7

690 112 22
                                    

"Apa yang terjadi ini adalah takdir"

"Aku tidak mau."

"Kau harus mau! Layani aku!"

"TIDAAAAK."

Bruuk...

Yerin terjatuh dari tempat tidur, bukan karena tidak sengaja. Tapi tepat di sebelahnya, ada Taehyung berbaring satu ranjang dengannya. Pria itu menendang bokong Yerin, hingga dirinya tersungkur ke lantai. 

"Yerin, apa yang kau mimpikan?" Taehyung menatap Yerin dari atas ranjang.

"Ck, kau yang mendorongku ya?"Taehyung hanya nyengir tanpa dosa.

" Dasar gumiho jelek!" umpat Yerin sebal.

"Sini!"Taehyung menepuk tempat disebelahnya, Yerin mendengus.

Yerin naik ke atas ranjang, duduk disebelah Taehyung yang terus menatapnya.

"Kenapa?"

"Yerin, kapan kau menerimaku? Waktunya sudah tinggal sedikit." Yerin sedikit terkejut saat Taehyung menanyakan perihal jawaban Yerin, gadis itu menatap lekat Taehyung dan setelahnya melihat raut wajah yang tidak senang di sana.

"Maaf Tae, tapi aku manusia dan kau-"

"Aku manusia Yerin, dulunya."

"Sekarang?"

"Aku Gumiho, Raja Semesta Makhluk Astral di bumi."

"Kita tidak akan bisa bersama Taehyung."

Mendengar ucapan itu, Taehyung mendekat dan membuat Yerin mundur perlahan.

"Jika kau tidak mau, aku akan memaksamu. Akan aku tandai kau sekarang."

"Tandai?"

"Ya, kita harus melakukannya. Bibitku yang akan disini." Taehyung tergerak memegang perut Yerin.

"Dia akan menjadi yang terhebat, setidaknya jika aku mati dia bisa menggantikanku." Taehyung menjeda ucapannya menatap Yerin, lalu melanjutkan, "menjagamu."

Empat mata yang saling bertatapan membuat mereka merasa gila, jantung Yerin berdetak begitu cepat. 

"Ja-jangan ngawur! Itu tak akan terjadi jika kita belum sah." Yerin sangat gugup dan sikapnya tidak lepas dari wajah Taehyung, pria itu hanya bisa tersenyum.

"Kalau begitu, ayo besok kita menikah!" Ucap Taehyung semangat.

Yerin menepuk jidatnya, menyesal apa yang dia katakan barusan. Seharusnya dia tadi diam, tidak menanggapi pria itu. Dia menghembuskan nafas panjang, berjalan meninggalkan Taehyung yang tidak jelas menghitung apa.

"Nanti anak pertama laki-laki, dia mirip denganku. Anak kedua mirip denganku, anak ketiga laki-laki dan harus mirip denganku, anak keempat.. Eumm, perempuan saja deh. Yes, anak banyak." Girang Taehyung berbicara sendiri. Yerin yang melihat itu merasa ngeri.

•••

Angin yang semilir menyejukkan cuaca di pagi hari. Di taman sudah terlihat rame, banyak anak-anak bermain sepatu roda, remaja bermain sketboard, dan pasangan yang berjalan bergandengan tangan.

"Pemandangan yang menyenangkan." Gumam Yerin.

Puuk..

Tepukan dibahunya membuatnya menoleh, ternyata tak disangka dia bertemu pria tampan seorang dokter dikenalnya beberapa waktu yang lalu.

"Jungkook."

"Hai, sendirian disini?" Yerin mengangguk.

"Lihat disana! Ada dua orang yang bermain sepeda."

Kim Gumiho (Taerin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang