Malam menjemput sang siang, bulan telah menyingkirkan matahari dari tempat peraduannya sementara. Suara musik dari sebuah Speaker yang memutarkan lagu milik Coldplay- fix you.
20 Februari 2018
20.10pmDatang mu membawa sebuah senyuman.
Pergi mu meninggalkan lara.
Dear diary
Aku rasa aku akan merasa bersyukur dengan hukuman yang diberikan oleh Bu Indah. Karena apa? Karena Bu Indah aku bertemu lagi dengannya setelah pertemuan pertama dan terakhirku kemarin
Datang dan pergi.
Iya, Dia memang seperti itu. Datang lalu pergi.Terkadang aku tak sadar jika kehadirannya mampu membuatku menjadi diriku yang dulu. Dan disaat ia pergi aku kembali seperti sekarang.
Dia memang abu-abu, tidak jelas. Karena ketidak jelasannya lah aku ingin untuk memperjelaskannya, agar tak abu-abu lagi.
Udah ah, tangan aku capek nih nulisnya.
Bye bye buku diary, nanti kalo aku ada cerita bakal aku tulis lagi disini kok:)
Setelah menyelesaikan tulisannya, Gia pun menutup kembali buku diary nya. Sebuah senyuman itu terbit di bibirnya.
Maret. Satu kata, satu nama dan satu orang yang sama. Entah kenapa nama itu mampu membuat dirinya terbang melayang bak ia menjadi burung yang memiliki sayap dan mampu terbang bebas diangkasa.
Gia berdo'a sebelum tidur.
'Good Night kak' selipnya diantara do'a dan pejaman matanya. Setelah itu Gia terbang indah ke pulau mimpinya.
oOo
Kepulan asap dari cangkir dimeja Bar yang terdapat didapur yang ditemani sepiring kecil kue kering menjadi pelengkap suasana hening dimalam ini.
Lelah. Adalah kata yang pas untuk menggambarkan perasaannya saat ini. Ia lelah bertuankan sepi dan berteman dan keheningan.
Terkadang ia berfikir, mengapa ia dulu setuju jika Ayahnya akan menikah lagi. Ia menyetujui ayahnya untuk menikah lagi dengan alasan Ayahnya juga membutuhkan teman hidup. Namun, selain itu ia juga berharap ia akan terbebas dari kurungan kesunyian. Namun nyatanya? Ia semakin erat berhubungan dengan keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah dipenghujung Maret
Fiksi RemajaKisah yang menceritakan tentang aku dan dia. Tentang apa yang menjadikan kita terpisah. Tentang jarak yang selalu menjadi momok untuk kita. Kamu dan Aku tercipta hanya untuk saling mengenal bukan untuk saling melengkapi.