Two Beds And A Coffee Machines《Jaeyong》✔

Part 1

PERNIKAHAN, apa sebenarnya pernikahan itu? Ikatan yang di lakukan oleh dua orang yang saling mencintai dan menjaga satu sama lain, atau ikatan yang di lakukan oleh dua orang yang saling membenci dan menyakiti satu sama lain?

Sebelumnya Taeyong yakin jika pernikahannya bersama Jaehyun akan menjadi pernikahan sehidup semati. Mereka menjadi sepasang kekasih delapan tahun yang laluㅡsejak mereka kuliah di tempat yang sama, lalu setelah selesai kuliah mereka memutuskan untuk menikah karena Jaehyun sangat mencintai Taeyong, begitu pun sebaliknya.

Pernikahan mereka awalnya di penuhi dengan kebahagiaan, semua hal yang membuat Taeyong bahagia akan langsung di penuhi oleh Jaehyun. Tidak akan pernah sekalipun terlintas di benak Jaehyun jika Taeyong adalah seorang lelaki spesial yang memiliki rahim, mereka melewati malam panas selama seminggu berturut-turut karena Jaehyun tidak bisa menahan hormon gilanya.

Seminggu kemudian Taeyong di nyatakan hamil karena nafsu makan yang berubah drastis dan juga ia mengalami morning sickㅡsaat itu ia mengandung Jung Minhyungㅡanak lelaki tampan yang kini tumbuh semakin kuat.

Lalu setelah Minhyun berumur dua tahun, Taeyong lagi-lagi di nyatakan hamil. Ia sungguh bahagia, begitu pula dengan Jaehyun. Mereka di karuniai oleh dua orang jagoan yang akan melindungi Taeyong.

Jung Minhyung dan Jung Jeno, itu nama yang Jaehyun berikan kepada putra kandungnya.

Tapi pernikahan tidak selamanya berjalan sempurna, seperti pertama kali Taeyong melihat Jaehyun pulang dengan keadaan mabukㅡada aroma aneh yang menempel di tubuh suaminya, aroma asingㅡparfum wanita. Saat itu pernikahan mereka menginjak tahun keempat, Minhyung sudah berumur empat tahun, sedangkan Jeno dua tahun.

Semakin lama, sifat Jaehyun semakin berubah. Lelaki itu menjadi lebih sering pulang larut malam, belum lagi Jaehyun sudah mulai berani membentak dan memukulnya. Padahal sebelumnya lelaki itu tidak pernah sama sekali menyakiti Taeyong, bahkan membentak pun tidak pernah.

Sungguh, Taeyong merasa bingung. Ia tidak memiliki kesalahan apapun, namun Jaehyun selalu menyakitinya. Meskipun tidak di hadapan kedua anak mereka, hingga pada saat akhirnya ia mengetahui bahwa Jaehyun ternyata berselingkuh dengan seorang wanita. Disitu Taeyong merasa sangat hancur, pernikahan yang ia jaga sepenuh hati akhirnya kandas, tidak ada yang bisa Taeyong lakukan selain menangis dan memohon pada Jaehyun untuk meninggalkan perempuan itu.

Untuk dirinya,

Untuk kedua anak mereka,

Tapi apa yang ia dapatkan? Makian serta tamparan keras di pipi, Jaehyun bilang jika ia tidak akan pernah meninggalkan perempuan itu. Suaminya sudah membagi hati dengan perempuan tersebut, kini tidak ada lagi Lee Taeyong yang menjadi pemilik hati utuh dari seorang Jung Jaehyun.

Taeyong mencoba untuk bertahan selama satu tahun, tapi suaminya itu semakin menjadi-jadi. Hingga pada puncaknya mereka bertengkar dan Taeyong memutuskan untuk pergi dari kehidupan Jaehyun selama-lamanya. Membawa Mark dan Jeno untuk tinggal bersamanya, karena Taeyong tidak tahu apa yang akan Jaehyun lakukan dengan kedua anak mereka jika ia membawa perempuan tersebut kerumah.

Ia takut jika kedua mutiara yang ia jaga selama ini akan mendapatkan perilaku yang tidak baik. Taeyong tidak mau kedua putra nya hancur, jika memang Jaehyun memutuskan untuk membawa perempuan itu kerumah dan tinggal bersamanya. Maka ia yang harus mengalah, ia harus pergi dari sana sebelum rasa sakit itu semakin menjadi-jadi.

Dengan tinta yang di goreskan pada secarik kertas, Taeyong menuliskan kata-kata cintanya pada Jaehyun.

Jaehyunie, apa kau ingat saat pertama kali kau menyatakan Cinta padaku? Disitu aku merasa tidak percaya. Oh sungguh, seorang pangeran sepertimu mau menjadi seorang kekasih lelaki yang memiliki banyak kekurangan sepertiku.