Two Beds And A Coffee Machines《Jaeyong》✔

Prolog

AKU membuka pintu kamar secara perlahan; memastikan bahwa lelaki tampan yang masih berstatus sebagai suamiku itu sudah terlelap. Lalu kedua tanganku bergerak untuk membersihkan beberapa pecahan kaca yang menjadi saksi bisu pertengkaran kami berdua.

Yaㅡaku dan Jaehyun bertengkar lagi, entah sudah yang keberapa kali. Lelaki tampan itu kini semakin kasar, sering melemparkan barang-barang hingga beberapa pecahannya menempel pada kakiku.

Bukan tanpa alasan kami bertengkar seperti ini, tapi aku benar-benar sudah tidak tahan. Awalnya aku masih memberi toleransi saat tahu Jaehyun menyelingkuhiku, walaupun aku merasa sangat sakitㅡhatiku yang paling sakit tentu saja.

Aku sudah berkali-kali mengatakan pada Jaehyun bahwa ia sudah memiliki dua anak dan juga aku, tapi apa? Lelaki itu tidak mendengarkan, ia malah lebih sering pergi keluar bersama selingkuhannyaㅡseorang wanita.

Ya, mungkin Jaehyun sudah memilih untuk menyukai seorang wanita pada akhirnya. Memang apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya lah seorang lelaki tolol yang menjadi batu sandungan untuk Jaehyun. Walaupun awalnya pernikahan kami di kelilingi oleh kebahagiaan.

Setelah membereskan kekacauan, aku pergi ke kamar Mark dan Jeno. Sebaiknya kami pergi dari sini, karena Jaehyun bilangㅡmulai besok ia akan membawa perempuan itu ke rumah dan membuatnya tinggal di rumah kami. Itu sangat gila tentu saja, aku tidak tahan.

"Sayang," aku membangunkan Mark dan Jeno yang tidur di atas kasur yang sama. Mereka berdua melengguh sebelum membuka mata dan menatapku dengan raut wajah bingung.

"Mom," Mark kembali menutup mata "Apakah ini waktunya sarapan?"

Aku hanya bisa tersenyum miris. "Ayo bangun sayang, kita harus pergi dari sini."

Ya, jika Jaehyun lebih memilih untuk hidup bersama perempuan itu. Maka ia harus rela melepaskan diriku dan juga kedua anak kami.

Tbc