Welcome, Spring.

3.3K 666 41
                                    

Musim dingin berlalu, kini musim semi mulai menampakkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim dingin berlalu, kini musim semi mulai menampakkan dirinya. Membawa hangat matahari memeluk Bumi dengan cahaya yang berpendar lembut.

Keadaan masih sama. Oh—tidak semua, ada sebagian hal kecil berubah.

Seperti kisah Jaehyun dan dirimu misalnya.

Pemuda yang sudah mengganti marganya itu masih sering mengganggumu, juga 'gadis mungil'  yang diganggu masih terus memarahi Jaehyun di setiap aksinya.

Kisah kalian terkesan berantakan, namun manis.

"(Y/n) lihat—" Jaehyun meletakkan tangan kananmu di atas tangan kirinya kemudian berkata dengan nada dramatis, "tanganmu kecil sekali, astaga!"

Kamu mendengus jengah. Kepalamu menoleh malas ke arah Jaehyun sebelum bibirmu melontarkan ungkapan pedas penuh kebencian seperti biasa.

"Lalu aku harus ikut terkejut dan memasang tampang bodoh sepertimu, begitu?"

Jaehyun tertawa pelan. "Menggemaskan."

"Oh iya," lanjut Jaehyun sembari memainkan jarimu saat gadisnya itu sibuk dengan buku bacaan di satu tangannya yang bebas. "Aku sudah pernah bilang belum?"

"Tentang?"

"Perasaanku."

"Hm?"

Kamu menjeda kegiatan membacamu kemudian menoleh lagi ke arah Jaehyun yang sudah memasang senyum manis.

"Kamu bicara ap—"

"Aku menyukaimu."

Kamu seketika terdiam, tubuhmu menegang selama beberapa detik dan kelopak matamu mengerjap cepat.

Kini tangan Jaehyun menggenggam erat tanganmu, menyalurkan rasa hangat yang menyenangkan. Melukis semburat merah jambu di kedua pipimu. Terlihat manis juga menggemaskan—bagi Jaehyun.

"Aku menyukaimu. Sejak kamu mulai melontarkan kalimat pedas yang justru terdengar menarik, aku sudah menyukaimu," ujar Jaehyun lembut.

Dirimu sendiri masih bungkam, sibuk dengan jalan pikiran yang bercabang membuat bibirmu enggan melontarkan satu katapun.

Hingga akhirnya, dua kata meluncur bebas dari mulutmu beberapa menit kemudian, "apa alasanmu menyukaiku?"

"Menyukaimu tidak perlu alasan apapun, Manis. Aku benar-benar menyukaimu."

"Lalu...aku harus apa?"

"Menurutmu?"

Kamu berdeham gugup. "Ya sudah."

"Huh?" Kening Jaehyun mengerut dalam. "Ya sudah apa? Kamu menyukaiku juga atau tidak?"

Wajahmu kian memerah disertai dengan degup jantung yang menggila. Sial. Jika saja Jaehyun lebih dekat, kamu yakin pemuda itu bisa mendengar degup jantungmu yang kelewat cepat.

"K-kamu tahu 'kan aku tidak pandai mengungkapkan apa yang aku rasaka—maksudku aku bingung harus mengungkapkannya bagai—"

"Kamu menyukaiku juga, 'kan?" tanya Jaehyun penuh percaya diri membuatmu seketika memasang ekspresi datar nan ketus. Dirimu kembali mendengus kasar dan menatap buku yang kamu abaikan tadi.

"(Y/n), jawab aku!"

"Apa lagi sekarang?"

"Kamu menyukaiku juga, 'kan?"

"Tidak, aku sangat-sangat-sangat-amat membenci dirimu."

Bukannya merasa sakit hati, justru Jaehyun memasang senyum lebar. Dengan satu gerakan, bibirnya berhasil menjangkau sudut bibir si gadis mungilnya.

Dan sepertinya aksi Jaehyun barusan membuatmu dirundung malu yang begitu besar.

"Ya. (Y/n) juga menyukai Jahyun. Bukan begitu? Aku ingin memelukmu sekarang, boleh ya?"

Tanpa bisa diprediksi, kamu justru lebih dulu menubrukkan diri ke tubuh Jaehyun dan menyembunyikan wajahmu di dada bidang si pemuda.

Kembali Jaehyun tertawa sebelum melingkarkan lengannya di tubuh mungilmu.

"Kenapa kamu menciumku di sini!?" cecarny seraya mencubit perut Jaehyun kuat, "bagaimana jika ada yang lihat?"

"Kamu lupa, ya? Toko roti ini bahkan sudah tutup sejak setengah jam yang lalu, Nona Roseana." Jaehyun kembali mendaratkan sebuah kecupan di pucuk kepalamu.

"Dengar Nona Roseana, mulai detik ini kamu tidak boleh pergi kemanapun. Kamu milikku dan jangan berpikir untuk mencari lelaki—yang belum tentu lebih tampan dariku—di luar sana. Paham?"

Kamu mendongak, balas mengecup rahang Jaehyun lembut lalu kembali menelusupkan kepalamu di dada Jaehyun lantaran malu.

"Kamu tahu jawabannya, Jae..."

"Ya. Dan aku selalu tahu."

-Spring And Autumn-

Season Series - Mei 2018

Season Series - Mei 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Season Series] | Spring and Autumn - Jaehyun VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang