Chapter Pertama 🍃

134 15 1
                                    

* Flashback 3 tahun yang lalu *

    Alunan suara piano yang mengalun dengan indah terdengar di sebuah studio yang sedang dimainkan oleh seorang namja diatas panggung. Min Yoongi, namja yang memainkan piano tersebut berhasil membuat semua penonton terpaku akan permainan pianonya yang brkarismatik dan menghipnotis semua penonton.

*Flashback Off*

       Di ruang musik yoongi memakai handset dan memutar sebuah lagu, jangan lupakan dengan tumpukan kertas lagu yang berserakan di atas piano.
       Sementara disebuah lapangan suasana cukup berisik, karena ada sekelompok namja dan yeoja yang sedang berolahraga.
       Di kelompok yeoja sedang ribut masalah bola baseball yang mengenai sebuah kaca jendela di ruang musik. Ya, siapa lagi kalau bukan  jeon nara yeoja tomboy berparas cantik nan ceroboh ini.
       Sementara di kelompok namja, ada seseorang yang memperhatikan nara yang sedang berlari menuju ruang musik.
" pecah lagi..?".

*Nara prov *

      Aku berlari menuju ruang musik di lantai 2 sekolahku. Dan ketika aku membuka pintu ruangan tersebut betapa kagetnya aku melihat seseorang tertidur dengan bersimbah darah.
" aaahhh....!! Ada mayat." teriakku. dan segera mengambil bola baseball yang berada disampingnya.

" sebaiknya aku pergi dengan cepat." ucapku mengambil langkah mengendap ngendap menuju pintu dan segera kabur. Tapi sebelum meraih knop pintu aku menoleh dan melihat bahwa mayat tadi, ah bukan maksudku orang yang bersimbah darah itu adalah min yoongi sahabatku.

" ternyata kau yoongi? " ucapku berjalan kearah yoongi.

" syukurlah bukan orang lain. " ucapku.

" nara kapan kau tiba disini? " ucap yoongi sambil melihat sekitarnya, sampai pengelihatannya tertuju pada sesuatu.

" yakkk..!! Jendelanya pecah? Ahh dahi ku berdarah.!! Yakkk mengapa kau ceroboh sekali, baru kemarin kita memperbaikinya. " ucap yoongi yang melihat pecahan kaca yang berhamburan disekitarnya.

* Nara Prov end*

" Jendela yang pecah adalah mendali untuk pemukul hebat seperti ku. " ucap nara dengan percaya dirinya.

" kau memukul dengan keras..!! Kendalikan dirimu..!! " ucap yoongi darah tinggi.

* Yoongi Prov *

     Sial akibat ulah Nara, aku selalu berujung membersihkan kekacauan ini dengan keadaan kepalaku yang habis mendapatkan ciuman manis dari bola baseball kesayangan Nara.

"Ini musim panas terakhirku di SMA. Aku akan memenangkan Triple Crown!" Ucap Nara.
Dasar yeoja tomboy pecinta baseball - ujar yoongi dalam hati.

" aku harus melakukan ini " ucapku meninggalkan nya.

" yoongi dengarkan aku." Nara mempoutkan bibirnya.

" apa aku harus minta maaf lagi? Lalu menulis laporan kerusakan " ucapku dengan sengaja menyindir Nara.

   Aku mengambil serpihan kaca secara pelan-pelan agar tak terkena tanganku. Namun aku kaget karena Nara menahan tanganku.

"Itu berbahaya..!! Bagaimana jika jarimu terluka? " ucap Nara terlihat cemas.

" ini tidak akan kenapa-napa." ucapku memperhatikan tangannya yang sedang menggenggam tanganku.

* yoongi prov end *

     Seseorang mengambil foto yoongi dan Nara. Namun yoongi dan Nara yang tau langsung melihat seseorang yang memotret dirinya.

" tetangga, teman masa kecil. kalian selalu saling merindukan, ya? Kalian suami istri yang bahagia." Ucap Nama tersebut yang tak lain adalah sahabat Yoongi dan Nara. Dia adalah Taehyung.

" yakk..!! Kami bukan suami istri." protes Yoongi dan Nara bersamaan.

~~~~

    Setiap pulang sekolah yoongi, nara dan taehyung selalu bersama dikarenakan jarak rumah mereka yang tidak berjauhan. hanya taehyung lah yang berbeda gang dengan yoongi dan nara. Ketika sedang asik membicarakan tentang kejadian disekolah tadi, tiba-tiba handphone taehyung berdering. Setelah mengangkat telfon taehyung langsung berpamitan untuk duluan kepada yoongi dan nara.

" gadis mana lagi sekarang?" ucap nara yang melihat kearah punggung taehyung yang mulai menjauh.

" gadis lain nya mungkin." ucap yoongi acuh.

Gadis lain? Iyah, taehyung itu playboy. Tapi dia baik , saking baiknya ia tidak bisa menolak ajakan setiap wanita yang menginginkan dirinya jadi namjachingu.

"Bagaimana denganmu yoongi?" Nara melirik sekilas yoongi dan mmelanjutkan pertanyaannya.

"Tidak adakah yang kau sukai?" lanjut nara.
"Apa?" ucap yoongi bingung.

"Miwa mengatakan ini tempo hari. Saat kau mencintai seseorang, semua tampak berwarna." ucap nara melirik Yoongi. Yoongi terdiam sejenak dan kemudian.

" Tidak ada yang akan pernah jatuh cinta kepadaku." ucap yoongi menunduk.

"Itu terlalu suram..!! Tak ada kilauan di matamu..!! Usia kita 17 tahun, kau tahu ..!! " ucap Nara yang geram karena mendengar jawaban sahabatnya ini.

"Mataku tidak berkilau karena mataku berwarna hitam kan?" jawab Yoongi dengan santainya.

" huwahhh .. Aish logika mu aneh."

* Yoongi prov *

     Aku melihat Nara yang geram karena ku. Ya, aku sengaja meledeknya. Tentu saja aku tau aoa maksud pembicaraan kita tadi.

"Matamu bercahaya." Ucapku dengan menatap Nara. Aku melihat Nara terdiam dan salah tingkah.

*yoongi rov end *

~~~~~

     Disebuah ruangan yang penuh dengan buku yang berserakan dimana-mana. Yoongi yang baru masuk ke sebuah ruangan pun terduduk sambil memandangi sesuatu yang ada di depannya.

" aku pulang .. Eomma." Ucap Yoongi yang ternyata memandang foto mendiang eommanya.

~~~~~

     Didalam kelas semua murid terlihat fokus dengan ssaem yang sedang mengajar dikelas. Tetapi tidak dengan yoongi, yang malah melamun kan percakapan kemarin bersama Nara. Percakapan tentang bagaimana perasaanmu ketika sedang jatuh cinta.

" namun, bagiku... Semuanya monoton."

Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang