Perjalanan ✈

22 3 0
                                    

Mereka sampai di tempat perlombaan. Minji menggandeng tangan yoongi untuk segera masuk dan meninggalkan taehyung dan nara.

"Gomawo" ucap minji pergi menjauh.

"Tae, nara.. Gomawo." ucap minji.

"Apa yoongi akan berhasil?" tanya taehyung.

* Yoongi prov *

Ini gila. Seharusnya aku menghabiskan waktu untuk melatih ini. Berlatih keras. Serta menyempurnakan sehingga aku tak memerlukan partitur. Ini juga pengalaman pertamaku mengiringi orang lain. Dari semua prang dia pemain biola tergila yang ku kenal.

* Yoongi prov end*
~~~~~~~
*di backstage

"Aku siap." ucap minji dengan senyuman.

"Apa tempo yang kita gunakan? Haruskah kita tampil habis-habisan. Ini gila, aku tak bisa tampil biasa saja seperti ini. " ucap minji terhadap yoongi. Tapi yang di ajak berbicara malah asik sendiri.

"Apa aku terlihat cantik dengan gaun ini? " ucap minji berusaha agar fokus minji teralihkan kedirinya.

"Jika aku mundur baik-baik kerusakan akan minimal. Kami hanya akan mempermalukan diri jika seperti ini." gumam yoongi yang masih fokus dengan partitur.

"Waaahhh.. Dia mengabaikanku." ucap minji gregetan sambil menjitak kepala yoongi.

"Aissshh... Apa yang kau lakukan?" ucap yoongi geram.

"Lihat aku" ujar minji mendekatkan tubuhnya ke arah yoongi.

"Lihatlah dan tataplah aku. Kau selalu melihat kebawah kearah kertas itu. Gokchonghajima, kau bisa melakukannya. Kau selalu mendengarkan musiknya beberapa hari ini disekolah. Kita bisa melakukan ini." ucap minji mengelus surat yoongi lalu menegakkan tubuhnya.

"Ayo kita berjuang bersama." ucap minji dan itu membuat yoongi tersenyum.

No.14, nona minji harap bersiap-siap. - ucap staff
Minji dan yoongi yang mendengarkan teriakan staff yang memanggil namanya pun saling menatap 1 sama lain. Minji mengambil tangan yoongi, ia berjalan dan menggandeng tangan yoongi.

Dengarlah yoongi. Seperti yang tertulis dipartitur. Semuanya tertulis dipartitur. - bisikan eomma yoongi.

* Yoongi prov *

Sederhana, tapi aneh. seperti berada di rollercoaster. Seluruh tubuhku terguncang. Seperti nya dia dalam perjalanan menuju tempat yang tak diketahui. Kau adalah kebebasan itu sendiri.

Minji membawa yoongi dari ruangan gelap yang mengurung dirinya dulu.

Kita sudah sampai di panggung. keheningan ini untuk kami, untuk semua orang disini yang menunggu kami bermain.

"Ayo, mari lanjutkan perjalanan, saints-sans sedang menunggu kita.!" ucap minji.

Merekapun bersiap ditengah panggung. Yoongi berjalan kearah pianonya berada dan minji berada tak jauh disamping yoongi dengan tangan yang memegang biola.

"Itu mereka." ucap nara yang melihat temannya dipanggung.

"Aahh minjiku.." ucap tae dengan senyum kotak nya.

Sementara minji dan yoongi saling tatap sebelum akhirnya mereka melakukan pertunjukan.

* Yoongi prov *

"Baiklah, itu awal yang bagus. Aku juga mendengar nadanya. Aku senang kami memainkan lagu ini. Ada kalanya aku meleset. Tapi jika aku mendengarkan biolanya dengan seksama.. Dan. melihat partiturnya secara teknis, ini bukan lagu yang sulit." yoongi.

* Yoongi prov end *

"Yoongi bermain piano lagi." ucap nara bahagia.

"Yoongi, dia sangat pasif dan berbeda dibandingkan terakhir kali mengikuti kompetisi." juri.

"Dia menunjukkan sifat aslinya."unname.

Semua penonton terdiam menyaksikan penampilan yoongi dan minji.

"Menakjubkan" gumam tae.

* Yoongi prov *

Bayangan masalalu itu kembali lagi. Seketika yoongi tak melihat nada partitur didepannya. Pilu menetes rekeningnya. Seakan-akan ia berada didalam lautan.

"Suara pianonya.. Aku tak bisa mendengarnya! " dan pada akhirnya yoongi memainkan dengan nada yang salah.

"Seolah aku berada didasar laut yang gelap. Aku tak bisa mendengar apapun. Tidak ada siapapun disini. Gelap, aku berada didasar laut yang gelap. Aku akan sendirian."

"Sial bahkan saat menekan tuts dengan begitu keras . kenapa? Kenapa aku tetap tak bisa mendengar suara pianonya?" yoongi

*Yoongi Prov End *

Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang