Cloudy Part 2 ☔🌨

63 5 0
                                    

Dilapangan baseball nara sedang berlatih. Ketika latihannya sudah usai nara dan teman tim baseballnya bergegas untuk pulang. Melewati tempat yang selalu nara dan yoongi lewati dan bercerita tentang ke dua sahabat itu.

"Apakah terjadi sesuatu antara kau dan yoongi? " ucap temannya.

"Aniya. Jangan mengatakan hal aneh seperti itu." ucap nara.

" kalau begitu bagus. Bersikap bahagia adalah satu-satunya nilai bagus mu. Namun, kemarin dan hari ini kau tidak seperti biasanya nara-shi. Matamu berair." ucap temenannya.

Ketika nara ingin menjawab pertanyaan dari temannya itu seseorang memanggil mereka.

" hei, bukqnkah kalian sandra dan nara? Kebetulan sekali." namja misterius.

" hei park jimin..!! Lama tidak bertemu. " nara.

"Iyah, sudah lama sejak kelulusan." ucap jimin sambil tersenyum. Nara berpamitan pergi duluan kepada sandra.

" kau berkerja keras nara? " ucap jimin.

"Ya, bagaimana denganmu?" nara.

"Memang sulit menjadi murid baru lagi. Banyak pekerjaan. Bahkan meskipun aku shortstop terbaik.." jimin.

Nara melirik jimin sekilas.

Mantan kapten dance. Dia keren, bisa diandalkan, dan oara gadis mengaguminya. tidak seperti seseorang. Sangat tak keren, tak bisa dipercaya, tidak ada yang suka. Tak apa. aku tahu yoongi punya banyak kelebihan lain selain piano - batin nara.

"Sepertinya akan hujan" ucap jimin . nara melihat kearah langit .

"Mendung." gumamnya. Nara teringat akan perkataan sandra mengenai matanya yang berair.

"Gwenchana. Namun, kenapa aku merasa resah?" gumam nara. Nara berjalan mendahului jimin.

"Hei nara." jimin.

"Ne.?" nara.

"Itu bukan kebetulan" ucap jimin.

* Nara prov *

Mantan kapten tim dancer. Dia keren, bisa diandalkan, dan para gadis mengaguminya. Aku juga mengaguminya. Namun, aku tak bisa memberitahunya dan cinta itu meleleh bersama dengan salju dihari wisuda dan berakhir. dan aku pikir itu cinta.

" aku serius tentang ini." jimin.

Namun, kenapa.. Kenapa hatiku senang? Jika ini kembali pada saat wisuda. Hatiku akan berkilau seperti langit berbintang dimusim dingin.

* Nara Prov End *

~~~~~

Yoongi berjalan dipotong sekolah. Langkahnya terhenti ketika melihat minji.

"Dia sudah keluar" ucap yoongi. Dan dia bersembunyi di tembok.

"Baiklah" yoongi keluar dari tempat persembunyiannya. Namun lagi-lagi lagkahnya terhenti melihat taehyung datang dan membuat minum tertawa. Yoongi memilih menjauh.

"Jangan salah sangka. Dia membutuhkan pengiring. Seakan melihat kedalam hatiku. Kau dimana saja selalu muncul." gumam yoongi.

~~~~
Yoongi berjalan di jembatan menuju rumahnya.

"Hei" tegur minji.

"Apa yang kau lakukan? " ucap yoongi dingin.

"Seperti yang kau lihat bermain jingkat" minji.

" dia bilang sedang menunggu seseorang" ucap salah satu anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" dia bilang sedang menunggu seseorang" ucap salah satu anak.

"Ya" Sahut temannya.

"Sssuutttsss.." minji.

"Kemari." minji melayangkan tangannya kearah yoongi.

"Kenapa dengan tanganmu?" ucap yoongi bingung.

"Hadiahnya setelah keluar dari rumah sakit. Aku akan ambil sekarang." minji.

~~~

"Mwo.. Kau jahat. Bahkan Taehyung memberikan bunga. Kau .. Orang yang merusak penampilanku. Saat aku mengincar puncak." ucap minji menangis.

"Kau pembohong" ucap yoongi acuh.

"Jangan membuat wanita menangis." ucap anak-anak.

"Ini sebabnya pria..." ucapan minji terpotong oleh yoongi.

"Baiklah aku akan melalukuan sesuatu untukmu." ucap yoongi.

"Kau akan melakukan apapun?" ucap minji.

"Ya." yoongi.

"apapun?" tanya minji meyakinkan.

"Ya tidak perduli apapun." ucap yoongi.

"Yesss..." minji gembira.

"Sudah ku duga." yoongi acuh.

Apa yang harus aku minta? Ahh ya aku tau. -batin minji.

" masuklah ke kompetisi piano. Sekarang giliran mu." ucap minji.

"Aku tak bisa melakukan itu."ucap yoongi.

"Waeyo? Kau masih bisa bermain. Apa kau masih khawatir? Kau mulai lagi, menunduk. Kita semua takut ketika kita memasuki panggung. Mungkin kau gagal atau sama sekali ditolak. Meski begitu, hadapilah dengan memasuki panggung. Sesuatu mengecewakan kita. Kita menampilkan musik." minji.

Apakah sama denganmu? Semua yang kau katakan dan lakukan. Semua bersinar dengan terang. Kau terlalu bersinar untukku dan aku akhirnya menutup mataku. - batin yoongi.

"Aku namja yang membuang partitur berhargaku. Aku gagal sebagai seorang musisi." yoongi.

Aku ingin ibu sembuh. Aku bermain sangat keras, tapii..

"pasti ada banyak musisi sepertimu.!! Mereka berpikir 'aku tak akan melakukan ini' atau 'kenapa kau tak memainkannya?' Tetap saja mereka memilih melakukan dan menghadapi musik  itu adalah cara kebohongan terindah." minji.

"Kita masih 17 tahun. Ayo keluarkan semuanya dan langsung terjun.!Seperti ini" minji .

Byurrr... Minji melompat dari jembatan yang membuat yoongi sedikit khawatir. Sedangkan yang di khawatir kan malah tertawa di bawah sana.

"Rasanya enak. Aku ingin selalu mencobanya" ucap minji.

* Yoongi prov *

Semua yang kau katakan dan lakukan. Semuanya bersinar terang. Kau terlalu terang untukku dan aku akhirnya menutup mataku. Namun.. Aku tak bisa berhenti mengagumimu.

"Menurutmu kau bisa melakukannya.?"  ucap minji.

"Saat itu, saat musikku mencapai mereka.. " yoongi.

"Kajja.. Itu akan mengubah duniamu." minji.

"Aku tak mungkin bisa melupakan itu." ucap yoongi dengan melompat ke bawah. Namun?

"Tidak mungkin." minji berusaha mencari yoongi.

Byuurr.. Yoongi menampakan wajah meledeknya kepada minji.

To be continue..
Voment please...
Happy reading guys.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang