musim semi part 3

11 3 0
                                    

Hujan turun membasahi kota seoul.

" besok adalah harinya kan? Apakah cuacanya akan terang? Jika terus begini yoongi jelas akan menghindar. Aku akan membawanya kesana dengan paksa." ucap nara sambil melihat rintikan hujan di kaca jendela bus.

"gwaenchanh-a? Memaksanya menjadi pengiringku?" ucap minji .

"Hmm.. Gwaenchanh-a. Jika menyangkut yoongi, kau harus memaksa. Itu ide bagus.!
Chakkaman..mari minta bantuan taehyung. Jika itu untuk mu pasti dia akan tak akan menolak." ucap nara semangat.

"Aku akan membuatnya bermain piano apapun yang terjadi." gumam nara.

Minji memperhatikan ekspresi nara yang sangat bersemangat untuk meminta yoongi bermain piano.

"Nara-aa.. Kau pasti sangat menyukai yoongi ya?" ucap minji. Nara terdiam dan terlihat gugup.

"Bukan seperti itu. Bagiku yoongi adalah.." ucap nara sambil berpikir dengan telunjuk yang ia taro didagu.

Meski aku anak tunggal, aku seperti memiliki kakak pengganggu.- yoongi

"Dia seperti adik yang tak punya harapan bagiku. Sejujurnya.. Tidak masalah dia bermain piano atau tidak. Namun,jika ingin berhenti aku tak mau karena menyesal. Sulit melihatnya seperti ini karena menjalani setengah hidupnya. Sejak hari itu.." nara menjeda kalimatnya.

"Sejak hari itu, yoongi terjebak tanpa tempat pelarian. Waktu berhenti bukan? Jadi, aku ingin dia bermain piano. Karena aku yakin sesuatu akan berubah jika dia bermain." ucap nara.

Bis yang ditumpangi nara dan minji berhenti. Nara turun lebih awal karena sudah sampai. Sementara minji memang masih beberapa halte lagi.

~~~~~
Yang menjadi juri di babak ke 2 untuk kompetisi biola akan diumumkan. Minji berlari menuju rooftop. Dan minji p un membanting pintu sehingga membuat seseorang yang berada disana terlonjak kaget.

"Ke..kenapa? Kenapa kau disekolah?" ucap yoongi tergugup.

"bukankah kau berkompetisi hari ini?" lanjutnya.

Minji menghela nafas dan berjalan mendekati yoongi. Lalu menarik telinga nya.

" apa yang kau lakukan?aku datang untuk menurutmu. Bersembunyi bunyi ditempat seperti ini? Aku mencarimu kemana-mana. Ayo pergi.!!" ucap minji sedikit terengah engah.

" bukankah aku sudah berkata aku tak akan menemanimu." ucap yoongi santai.

"Yaishhh... Min yoongi" ucap minji geram.

"Ada orang yang berlatih seperti specialis. Itu mustahil untukku. Selain itu bahkan jika kita pergi sekarang.. Aku tidak bisa memberikan penampilan yang memuaskan." ucap yoongi yang membuat minji terdiam.

"Aku tidak bisa bermain piano." ucap yoongi lirih.

Bahkan sekarang aku mencari alasan.-batin yoongi.

"Jadi bagaimana?kau bukannya tak bisa bermain. kau hanya tak ingin bermain." ucap minji dingin.

"Aku tak bisa mendengarkan suara piano minji-aa." ucap yoongi lirih

Kau hanya menggunakan alasan itu untuk kabur. - batin yoongi.

* flashback *

Aku tak bisa mendengarkan apapun, aku seperti berada didasar laut yang gelap. Dimana tak ada seorang pun. Begitu gelap.

Klik -pintu terbuka

tidakkah kau senang saat kau berhenti mendengar? Kau menemukan alasan. Alasan yang bagus untuk tidak bermain kembali di panggung lagi. Kau tak seperti Beethoven.

"dowajuseyo .. Aku tak bisa mendengar apapun" yoongi menangis.

"Apa dia pingsan? Kenapa dia tidak bermain? Apa dia lupa cara bermain? Dasar anak aneh." suara aneh gaib😂

"Nugu..??" ucap yoongi.

"Aku tak pernah melihat ini. Yoongi menghancurkan dirinya. Sudah selesai. Berkurang satu pesaing." suara gaib lagi 😂

"dowajuseyo" ucap yoongi menutup kupingnya.

"Eomma.." air mata yoongi menetes.

* flashback off *

"Kau memilikiku." ucap minji yang membuat yoongi langsung melihat kearahnya.

"Aku tau kau tidak bisa mendengar suara permainan dan kau sudah lama tak bermain. Aku mengetahui semuanya, tapi aku menginginkanmu. seperti yang kau katakan, kita mungkin tak memuaskan. Namun kita akan bermain selama kita memiliki kesempatan dan penonton yang mendengarkan.

sementara dilorong sekolah Taehyung dan nara mencari keberadaan yoongi.
~~~~

"Aku akan bermain degan segala kemampuanku. Jadi, orang yang mendengarkanku takkan melupakanku. jadi, aku bisa tinggal didalam hati mereka selamanya. Itulah alasan keberadaanku. Lagi pula, aku seorang musisi ! Sama sepertimu." minji.

Ucapan minji membuat hati yoongi sedikit tersentuh.

" jadi, aku mohon tolong jadilah pengiringku." minji menunduk berharap yoongi ingin menerima tawarannya.

"Tolong dukung.." ucapan minji tercekat dengan isakan dan air mata ? Iyah minji menangis meminta yoongi menjadi pengiringnya.

"Tolong dukung aku saat aku akan kehilangan keberanian." minji menangis dan mengelap air matanya.

Yoongi melihat kearah minji. Dan jelas yoongi bisa melihat bahwa minji menangis karenanya.

Tae benar. Entah itu mustahil atau tidak. Yeoja ini akan memberitahumu - batin yoongi.

"Aku akan melakukannya. Aku akan menjadi pengiringmu." ucap yoongi memegang pundak minji. Dan membuat yeoja bersurai panjang itu terkejut.

"Namun aku tak tau apa yang akan terjadi kemudian, ya? " ucap yoongi. Minji yang mendengarkannya pun tersenyum dan mengangguk.

bbrakaakkk..- pintu dibanting taehyung dan minji.

"Ternyata kau disini" ucap nara dan Taehyung.

"Apa yang kau lakukan? Kami mencarimu! Bersikap jantanlah ! " ucap nara emosi kepada yoongi.

"Kita akan sampai 20 menit jika berlari." ucap minji.

"20 menit? Aku takkan bisa bermain dengan baik!!" yoongi.

"Aku memiliki ide.." ucap taehyung.

To be continue...
Voment sangat penting

Your Lie In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang