Makasih buat yang suka apalagi nunggu. Wkwkwkwk... kecup online deh buat kalian. Oya ... mau dilanjut neh biar cepet tamat. Setuju tamatnya dicepetin 'kan? Ya udah, sok di baca.
....
"Apa?"
"Mereka bersatu dan akan segera meresmikan hubungan mereka. Mereka itu jodoh dan terimalah keadaan. Gue merasa sangat merasa bersalah karna memisahkan cinta suci mereka."
"Sidd!"
"Itu kenyataannya, Rika." Sidd menatap Rika dengan tatapan kasihan. Setelah Roshni dan Faisal pulang, Sidd langsung menghubungi Rika dan menyuruhnya menemuinya. Kini Rika sedang menangis di sofa, meratapi nasibnya yang hancur. Sidd hanya bisa memandangnya dari tempat tidur. Mendekatinya hanya akan membuat rasa ibanya kembali muncul dan membuatnya melakukan kesalahan untuk kedua kalinya.
"Faisal punya gue!" teriak Rika histeris, berdiri dan menghampiri Sidd yang masih menampakan raut kasihan. "Bantu gue Sidd. Gue bantu gue dapatin Faisal. Gue mau Faisal. Faisal punya gue. Faisal-"
"Cukup Rik! Gue nggak mau melakukan kesalahan lagi. Selama ini hidup gue nggak tenang. Elo sahabat gue begitupun Faisal. Melihat kalian bahagia itu membuat gue juga bahagia."
"Elo tahu gue bahagianya sama siapa kan?"
"Ya! Faisal. Tapi dia nggak cinta lagi sama elo! Sadarlah, Rik. Cinta nggak bisa di paksa, dan jika di paksa ... hanya penderitaan batin yang bakalan elo dapatkan. Biarkan Faisal mendapat kebahagiaannya." Sidd menatap nanar Rika yang air matanya semakin deras, mata dan hidungnya merah. Rambutnya yang awalnya rapi kini berantakan akibat jambakannya sendiri. Terlihat sangat berantakan.
"Faisal bahagia sama gue! Kita sudah pacaran selama empat rahun dan dia sangat menyayangi gue, begitu juga gue. Tapi setelah kehadiran Roshni, Faisal berpaling. Kesalahan ada pada Roshni. Dia pasti amin kotor. Dia pasti main dukun."
"Cukup, Rik! Elo keterlaluan. Ini masalah hati. Faisal emang pacaran sama elo udah lama tapi dia nyaman dengan Roshni. Roshni bahkan sudah kasih elo kesempatan lagi tapi ... elo nggak berhasil." Sidd naik darah. Rika sangat keras kepala. "Relakan Faisal sama Roshni karna itu adalah sumber kebahagiaannya."
Rika semakin menangis. Dia tadi yang berdiri dan ngotot mengatakan kebahagiaan Faisal adalah bersamanya dan berharap Sidd akan membantunya mengagalkan pernikahan Faisal, mendapat kenyataan pahit karna Sidd menolaknya. Rika pun akhirnya memutuskan pergi.
Plakkk
"Elo bukan sahabat gue lagi, Sidd!" Rika membulatkan matanya, menatap marah pada Sidd dan sebelum pergi, Rika menampar Sidd.
"Elo boleh nampar gue sampe elo puas, tapi gue tetap bakalan dukung kebahagiaannya dan ngehalangi elo berulah. Cukup lima tahun gue salah. Ternyata ... ngedukung orang yang di butakan cinta itu sangat menyesakkan."
"Maksud elo apa,hah?" Rika berbalik menatap tajam Sidd setelah menghentikan langkahnya di depan pintu kamar Sidd.
"Roshni itu orang baik, Rik. Elo tahu yang buat gue di rumah sakit ini siapa? Faisal. Dia ngehajar gue karna gue sudah ketahuan, unyung ada Roshni kalau nggak, gue udah mati. Elo bisa bayangkan, gimana besarnya pengaruh Roshni dalam kehidupan Faisal, hmm? Gue udah ketahuan dan gue yakin elo juga. Gue yakin, Faisal belum ngedatangi elo itu karna bujukan Roshni. Dia nggak sejahat yang elo pikirkan. Sadarlah, Rik. Cinta itu tak bisa dipaksa dan tak harus saling memiliki."
"Udah ngomongnya?"
Sidd mengangguk.
"FAISAL MILIK RIKA!"
...
"Roshni," panggil Diandra nggak percaya setelah melihat siapa yang keluar dari mobil merah sport yang berhenti di depan rumahnya. Diandra mengenali mobil itu sebagai milik Faisal dan memilih menghampirinya setelah beberapa saat belum juga muncul pemiliknya.
"Diandra."
Roshni langsung berlari memeluk Diandra erat. Faisal yang langsung ikut keluar hanya memandang manis pertemuan dua sahabat itu.
"Hiks, Elo kemana aja sih, Rosh?"
"Gue kabur bentaran kok. Elo kangun gue emangnya?" Roshni melepas pelukan dan saling bertatapan dengan Diandra. Saling tersenyum dan menyeka air mata lawannya.
"Kangen banget."
"Gue juga, Di. Em ... elo beda ya sekarang, lebih ke arah cantik." Roshni memperhatikan Diandra dari atas sampe bawah.
"Elo yang makin cantik." Diandra menatap Faisal dan kembali natap Roshni.
"Kalian balikan?"
"Jodoh pasti bertemu." Faisal menarik Roshni dan merangkul pinggangnya posesesif. "Ini-"
Menyerahkan undangan pada Diandra yang tersenyum ke arah mereka."Gue tebak, ini undangan pernikahan, benar nggak tuh?" Diandra kembali menyeka airmata bahagiannya.
Faisal dan Roshni mengangguk mantap.
"Gue pasti datang. Selamat ya!"
....
Tepat pukul setengah dua belas malam, Roshni dan Faisal baru berbaring di kasur. Yap! Roshni menindis kasur dan Faisal yang menindisnya. Roshni mengabaikan Faisal yang sedang bermain di lehernya. Membuat tanda-tanda kepemilikan. Roshni terlalu lelah untuk berdebat.
"Selamat bobo, sayangku!" Faisal mengecup kening Roshni yang sudah terlelap dengan damainya. Faisal membanting tubuhnya kesisi kanan Roshni dan memeluknya hangat. Ikut terlelap pilihan selanjutnya.
....
...Tbc....

KAMU SEDANG MEMBACA
kakakku cintaku
Ficção Adolescentecerita cinta sedarah yang pada dasarnya nggak sedarah. mengorbankan kebahagiaan demi kesebuah kesejahteraan hidup keluarga tercinta yang pada dasarnya cinta mereka memang di takdirkan untuk bersama dan waktu kembali memepartemukan mereka dengan cint...